Kamis, 02 Februari 2012

Tanah Datar bakal punya POLITEKNIK NEGERI



BATUSANGKAR, HALUAN — Masyarakat Kecamatan Lintau Buo dan Lintau Buo Utara menyambut baik rencana pemerintah membangun politeknik negeri seluas 17 hektare di Nagari Taluk.
Mantan Wakil Menteri Pen¬didikan RI Fasli Djalal yang hadir bersama pengurus Ikatan Kelu-arga Lintau Buo (IKLB), Rabu lalu, memberikan apresiasi besar kepada masyarakat yang telah mendukung pemerintah dalam memberikan peluang mendirikan sebuah politeknik negeri.
Salah seorang tokoh masya¬rakat Lintau Zulfikar kepada Haluan, Rabu (1/2), mengatakan, jika komitmen pemerintah dapat dipercaya, maka dukungan moril dan materil akan diberikan sepenuhnya.
“Di sini kita melihat per¬kembangan pendidikan di Tanah Datar saat ini sudah cukup pesat dan membuktikan pemikiran masyarakat sudah baik,” kata Zulfikar.
Menurutnya, pembebasan lahan oleh masyarakat kepada pemerintah merupakan suatu hal yang sangat berarti, dan ini sudah menandakan perhatian masyarakat akan pendidikan sudah cukup besar.
Depi Azmi, perantau Pekan¬baru asal Lintau, juga sangat menghargai upaya masyarakat dalam memberikan peluang yang besar terhadap niat tulus ini.
“Jarang-jarang ada masya¬rakat yang mau tulus mem¬berikan lahan. Masyarakat Lintau sudah membuktikan kalau pendidikan sangat berarti untuk anak cucu kita untuk masa yang akan datang,” ucap Depi.
Lahan seluas 34 hektare ini, menurut masyarakat setempat, merupakan lahan yang dipakai Belanda pada zaman penjajahan. Setelah kemerdekaan, lahan tersebut diserahkan kepada pemerintah untuk pembangunan SMKN 1 Lintau Buo.
“Dan sisanya inilah yang akan dibangun politeknik negeri,” ujar Zulfikar.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe juga berjanji akan membantu fasilitas pendukung proses belajar dan mengajar di SMKN 1 Lintau Buo pada tahun anggaran 2013 nanti.
“Saya menjamin pada ang¬garan tahun 2013 akan membantu fasilitas SMKN 1 Linatu Buo, dengan syarat proposal itu masuk ke pemerintah daerah paling lambat bulan Maret 2012.
Sebab, pada ang¬garan tahun 2012 tidak bisa lagi di¬anggarkan,” ucap bupati kala itu.(jn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar