Rabu, 20 Februari 2013

Kelantan Bakal Gelar Karnaval Silat Nusantara

Batusangkar, Padek—Kar¬nival Seni Silat Nusantara Kelantan akan digelar. Kar¬naval ini di usung Pertubuhan Gabungan Seni Silat Warisan Nusantara Kelantan, Malaysia dan akan diikuti oleh pergu¬ruan silat Minangkabau asal Tanahdatar pada Juni men¬dating Ketua Pertubuhan Ga¬bung¬an Seni Silat Warisan Nusantara Kelantan H Mu¬ham¬mad Rasdy didampingi Presiden Silek Lintau Kelantan Dr. Kamal Shah bin Abdullah Zawawi kepada koran ini ke¬ma¬rin. Sebelumnya melaku¬kan kunjungan kepertubuhan gabungan seni silat Warisan Nusantara Kelantan bersama Pengurus yayasan Annur Ab¬dul Rahman Batipuh M Dt Sidi Ali dan Ulfah Hanum SE. Kedatangan pengurus ya¬ya¬san ini ke Negeri Kelantan atas undangan Presiden Silek Lintau Kelantan Dr Kamal Syah. Disambut Haji Rasdy Bin Abdullah Yang Dipertuan WARIS (Presiden Pertubuhan Seni Silat Gayungman Gera¬kan Satu, Kelantan) Dr. Kamal Shah Timbalan Pengerus WA¬RIS (Pertubuhan Seni Silat Lintau, Kelantan Encik Zul (Persatuan Seni Silat Gayong Maarifat, Kelantan), Cikgu Zul (Pertubuhan Silat Seni Gayong Warisan Kelantan) AJK WA¬RIS Shafie bin Husin (Pertu¬buhan Silat Seni Gayungman Segerak Kelantan) Fauzi bin Abdul Aziz (Pertubuhan Seni Silat Teralak Tunggal Kelan¬tan). Mohd Yusof bin Che Man (Pertubuhan Seni Silat Pesan Sakti Kelantan), Rosdey bin Rajab. Rosmadi bin Rajab (dua beradik ini daripada Pertubuh¬an Silat Seni Gayong Tiga Kali¬mah Kelantan) dan Che Mohd Zin bin Che Yaacob (Pertu¬buhan Seni Silat Sekebun Ke¬lan¬tan) Menurutnya karnival ter¬sebut dirancang selama 3 hari 2 malam dan akan diisi dengan Silat dan penampilan persem¬bahan budaya Kelantan dan Minangkabau. Khusus untuk Tanahdatar dia akan mengun¬dang berapa sasaran Silat dari Kabupaten Tanahdatar untuk bisa tampil dari festival silat tersebut dan akan mengirim surat nantinya seperti Silek Lintau, Silek Gadang Taduang Bangkeh Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh, Silek Tuo Pagaruyung, Silek Taralak dan Silek Kumango termasuk ke¬pa¬da Ketua IPSI (Ikatan Pen¬cak Silat Indonesia) Tanah¬datar dan Presiden Silek Mi¬nang David Suhu, untuk bisa hadir dalam festival silat. Di samping juga akan diadakan urung rembung atau diskusi tentang perkembangan Silat antara dua Negara khusus Kelantan Malaysia dan Tanah¬datar (Sumatera Barat) untuk bisa mempererat hubungan silaturahmi antara pesilat kelantan dan pesilat Minang. Apalagi di kelantan ini ada berapa aliran silat yang berasal dari silat minang seperti silat Lintau,dan juga silek Teralak dan sebagian besar silat yang berkembang berasal dari dae¬rah Minangkabau. Karena itu dia juga minta kepada Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh ikut memfa-silitasinya nanti dengan sasa¬ran silat yang akan diundang nanti dan diharapkan silat itu juga bisa dihadiri oleh raja Kelantan dan menteri besar kelantan.nantinya apalagi juga akan makin memperat hu¬bung¬an kedua Negara tegas¬nya lagi.(mal)

Baca Selengkapnya..

Jalan Negara dan Provinsi ‘Keriting-Berlobang

TANAH DATAR – Jalan negara dan provinsi yang membentang di Kabupaten Tanah Datar, kini kondisinya memprihatinkan. Selain banyak yang keriting dan bertabur lobang, permukaannya pun banyak yang kasar akibat tambal sulam. Pantauan Singgalang beberapa pekan belakangan, kondisi jalan negara yang sangat membahayakan bagi pengguna jalan terdapat di kawasan Nagari Batipuah Baruah, persisnya sejak dari batas kota Padang Panjang hingga ke Kubu Karambia. Jalan itu rusak parah, diduga akibat banyaknya truk melebihi tonase yang melewatinya beberapa waktu lalu. “Kalau sudah keluar dari batas kota Padang Panjang, bila Anda hendak menuju Solok, maka hati-hati sajalah. Ada puluhan lobang menganga siap menjebak Anda, tersebar di sepanjang jalan hingga ke Kubu Karambia. Lobang-lobang terparah ditemukan di kawasan Congkong dan Batang Gadih,” kata Roni, 22, seorang warga Tanah Datar yang setiap hari bolak-balik dari Batipuah ke Padang Panjang untuk urusan perkuliahan. Dikatakan, dia sering menemukan kendaraan yang rusak akibat terperangkap lobang menganga yang cukup dalam. Ada beberapa jenis kerusakan yang dialami kendaraan, misalnya patah per. Romi mengaku, dia juga pernah menyaksikan truk yang roda belakangnya lepas sehabis terperosok ke lobang di depan sebuah panti asuhan di daerah Congkong. Jalan negara yang panjangnya diperkirakan hampir lima kilometer itu, juga sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor. Bila tidak waspada, jalan yang keriting dan dipenuhi lobang menganga tersebut, bisa saja memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal bagi pengendara kendaraan roda dua. Sementara itu, jalan provinsi yang menghubungkan Kubu Karambia dengan Batusangkar, kini kondisinya juga banyak memperihatinkan. Pada berbagai titik, ditemukan pula beberapa lobang menganga dan permukaan jalan yang tidak rata alias keriting. Realitas ini terutama ditemukan sejak dari Kubu Karambia hingga Simabur. Untuk menghindari agar tidak berjatuhan korban akibat kondisi jalan yang tidak bagus itu, Roni meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaikinya. “Di daerah lain jalan negara dan provinsi itu banyak yang mulus, kenapa di Tanah Datar justru dibiarkan seperti ini? Kepedulian aparat terkait sangat ditunggu,” tegasnya.

Baca Selengkapnya..