Kamis, 31 Mei 2012

Baralek Dilarang Pakai Orgen Tunggal

T.DATAR – Mengadakan pesta (baralek) tidak boleh pakai orgen tunggal di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab. Kalau mau keluar rumah, kalangan perempuan tidak dibenarkan tanpa menutup aurat. Ketentuan itu sudah jadi kesepakatan masyarakat dan mulai diberlakukan sejak beberapa waktu lalu. “Sebagai daerah yang bersandar kepada ajaran Islam dan mengampu nilai-nilai adat Minangkabau, masyarakat sudah sepakat, nilai-nilai Islam harus ditegakkan. Ada tujuh aturan pokok yang diberlakukan di jorong itu,” ujar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Tarab, Afrizon, kepada Singgalang, kemarin, di ruangan kerjanya. Tujuh aturan pokok itu, menurut dia, mencakup larangan dan suruhan, yakni tidak dibolehkan menerima tamu yang bukan muhrim lewat dari pukul 21.00 WIB, tidak diperkenan pesta pernikahan (baralek) memakai orgen tunggal karena dinilai tidak islami, pesawat televisi harus dimatikan antara Maghrib dan Isya karena di waktu itu warga diharuskan membaca Alquran dan membimbing anak belajar. Aturan berikutnya, setiap perempuan keluar rumah harus menutup aurat, setiap warga diharuskan mengikuti wirid pengajian yang secara rutin digelar sekali dalam 15 hari di musala setempat, serta setiap warga diharuskan menjaga kerukunan. Sebenarnya, aku Afrizon, Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik telah ditetapkan sebagai Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) untuk Kecamatan Sungai Tarab. Program pembinaan pun sudah digulir sejak enam bulan silam. “Prioritas utama kita adalah membina dan memberdayakan masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Islam, termasuk di antaranya memotivasi warga dalam meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” katanya. Afrizon mengakui, sesuai dengan konsep program DBKS, Tanjuang Lado Ateh Bukik telah menerima bantuan dari Pemkab Tanah Datar, Pemprov Sumbar, Kanwil Kementerian Agama Sumbar, dan para perantau Tanjuang Lado itu sendiri. Selama berada di bawah binaan DBKS, menurutnya, beragam kegiatan telah dilaksanakan, di antaranya pendataan kelengkapan rumah sebagai keluarga sakinah, akurasi arah kiblat untuk setiap rumah, pembinaan rutin satu kali dalam 15 hari dengan mendatangkan narasumber dari dinas dan instansi terkait, serta pembentukan unit usaha simpan pinjam. “Unit simpan pinjam ini diarahkan untuk program usaha produktif keluarga, dana yang sudah digulirkan mencapai Rp15 juta, berasal dari bantuan Kanwil Kamenag Sumbar lewat program usaha keluarga prasakinah,” terang Afrizon. Diakui, suksesnya beragam program yang digulir di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik, tak bisa pula dilepaskan dari partisipasi aktif segenap elemen masyarakat, termasuk Camat Sungai Tarab, Walinagari Pasie Laweh, serta penyuluh agama fungsional dan staf. (211)

Baca Selengkapnya..

Jumat, 25 Mei 2012

Jembatan Penghubung antara Bukit Tamasu dan Bukit Kanduang akan Segera Dibangun

Batusangkar, Jembatan yang menghubungkan dua kabupaten yaitu tanah datar dan kabupaten solok akan segera dibangun, hal ini disampaikan bupati tanah datar pada saat sosialisasi pembebasan tanah warga yang terkena dampak pembagunan jembatan ini di jorong bukit tamasu nagari balimbiang Rabu (23/05). Rencana pembangunan jembatan sepanjang 60 meter tersebut menelan biaya Rp. 10,5 milyar yang dianggarkan pada APBD Propinsi Sumatera Barat. Bupati Tanah Datar himbau kepada warga yang tanahnya terkena dampak pembangunan ini agar dapat memahami manfaat dari pembangunan jembatan nanti jadi jangan dipersulit dalam hal pembasan lahan kalau pembangunan jembatan akan tetap dilanjutkan, “soal mendapatkan anggaran sebesar itu tidaklah perkara mudah tambah shadiq”. Soal pembebasan lahan warga, bupati jelaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan merugikan masyarakat, yang jelas tidak menyalahi aturan. Selain itu bupati juga berikan beberapa solusi untuk pembebasan lahan seperti tanah diberikan secara sukarela, iuran masyarakat untuk pembebasan lahan, dan dari dana DPAN, namun hal ini mohon dimusyawarahkan dengan wali nagari dan tokoh masyarakat, yang jelas permasalahan dengan 6 kepala keluarga yang terkena dampak ini cepat diselesaikan dan pembangunan jembatan bisa dilanjutkan. Bupati juga tambahkan untuk permasalahan ini agar dibentuk tim pembebasan lahan, setelah itu baru pemkab mengeluarkan surat ke propinsi tentang permasalahan lahan tidak ada kendala dan pekerjaan bisa diteruskan. Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Zuldafri Darma juga menghimbau masyarakat untuk dapat memahami bagaimana perjuangan pemerintah daerah untuk mendapatkan dana yang cukup besar tersebut demi kepentingan rakyat, dan manfaat dari jembatan nantinya demi kepentingan anak cucu dan generasi mendatang. Wali Nagari Balimbing juga menghimbau warganya untuk sama-sama mendukung program pemerintah ini demi kelancaran transportasi kedepan, sehingga hasil pertanian akan lebih muda diangkut dan dipasarkan ke kabupaten tentangga. Hadir pada acara sosialisasi ini asisten I setda tanah datar Drs. Hardiman, Kepala Dinas PU Ichsanu Satarudin, Anggota DPRD Komisi III, Kepala Kesbangpolinmas Abrar, Kabag Pemnag Drs. Erizal, Msi, Wali Nagari Balimbing, Muspika Rambatan, Staf Tapem Setda Tanah Datar, (Irfan F/Humas)

Baca Selengkapnya..

Penyanyi Rambatan Wakili Tanahdatar

Batusangkar, Padek—Widya Utari dari Ram¬ba¬tan berhasil keluar sebagai juara pertama dalam Pe¬milihan Bintang Radio RRI dan ASEAN tingkat Ta¬nahdatar. Widya sekaligus mewakili Ta¬nah¬datar kedalam lomba Pemilihan Bintang Radio RRO dan ASEAN Tingkat Sumatera Barat. Pemilihan ini dilaksanakan di Radio Luhak Nan Tuo 102.5 FM dan dibuka oleh Pimpinan ra-dio Luhak Nan Tuo Mustafa Akmal. Ia menye¬but¬¬¬kan, begitu antusiasnya para peserta untuk me¬¬ngikuti Pemilihan Bintang Radio dalam bentuk lom¬ba Nyanyi Pop dan kegiatan tersebut juga se¬bagai bentuk kepercayaan RRI padang kepada Ta¬nahdatar sebagai LPP Radio Luhak Nan Tuo untuk menyelenggarakan iven ini. Sementara itu, Kepala RRI Padang Edi Su¬sang¬¬kat seusai meninjau pelaksanaan Pemili¬han Bin¬¬tang ra¬dio tingkat Tanahdatar dan juga di¬dam¬pi¬ngi Ke¬pala Dinas perhubungan dan Ko-min¬fo Ta¬nah¬datar Dar¬yanto Sabit me¬nyampaikan rasa bang¬ganya atas ter¬laksananya kegiatan pe¬milihan ini. ”Kita akan melakukan kerjasama dengan Radio Luhak Nan Tuo dalam peningkatan SDM pe-nyiar maupun kegiatan lain,” ujar Edi.(mal)

Baca Selengkapnya..

Rabu, 23 Mei 2012

Kampung Al Quran Pertama Berdiri

Batusangkar, Padek—Jorong Tanjung Lado Ateh Bukik Nagari Pasielaweh Kecamatan Sungai­tarab dicanangkan sebagai “Kam­pung Al Quran” oleh Kepala Ke­me­n­terian Agama Kabupaten Tanahdatar, Malikia. Pen­ca­na­ngan itu dilakukan di Mushala Abrar Tanjuang Lado Ateh Bukik Nagari Pasielaweh kemarin. Sementara itu Kepala Kemen­terian Agama Tanahdatar Malikia menyampaikan aspresiasinya kepada masyarakat khususnya Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik yang bersedia menjadi Kampung Al Quran untuk yang pertama dan satu-satunya di Tanahdatar. Program ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji yang dicanangkan Men­teri Agama. Sungaitarab menjadi kecamatan pertama yang menca­nangkan gerakan ini pada 24 Juni 2011 lalu. Mendahului penca­nangan tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 30 Juni 2011 Bupati Tanahdatar. ”Ditunjuknya Sungaitrab me­ru­pakan wujud komitmen dan kemauan masyarakat jorong ini menjadikan Al Quran sebagai pedoman pokok dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dibaca tetapi juga dipahami dan diamal­kan. Ini perlu menjadi contoh bagi jorong yang lain,” ujar Malikia Sedangkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai tarab Afrizon dalam menjelaskan, Tanjuang Lado Ateh merupakan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) Kecamatan Sungaitarab yang telah dilakukan pembinaan sejak 6 bulan yang lalu. Pro­gramnya terdiri dari peningkatan dan pemberdayaan pengamalan nilai-nilai agama dan ekonomi. Untuk menopang program, pe­ngu­rus DBKS telah menerima bantuan dari pemkab, Gubernur Sumatera Barat, Kanwil Kemen­terian Agama Sumatera Barat dan perantau Tanjuang Lado Ateh Bukik. Di antara program yang telah jalan termasuk, pendataan setiap rumah tentang kelengkapan seba­gai keluarga sakinah, akurasi arah kiblat untuk setiap rumah, pem­binaan rutin sekali dua minggu bersama dinas/instansi terkait, pembentukan unit usaha simpan pinjam bagi keluarga produktif sekarang telah bergulir dana pinjaman sebesar Rp 15 juta. Ini bantuan Kanwil Kamenag Sum­bar melalui program Unit Usaha keluarga Prasakinah. Saat ini, telah ditetapkan pula peraturan-peraturan yang dite­rap­kan di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik seperti tidak boleh menerima tamu yang bukan muh­rim sampai lewat Pukul 21.00 WIB. Setiap Magrib, TV dimatikan sam­pai Isya. Warga membaca Al Quran dan membimbing anak belajar. Kemudian, setiap perempuan keluar rumah harus menutup aurat. Setiap tamu yang menginap wajib melapor kepada kepala jorong binaan serta tidak diper­kenankan pesta memakai orgen tunggal. Selain itu setiap warga diharuskan mengikuti wirid/pengajian rutin sekali dua minggu di mushala. (mal)

Baca Selengkapnya..

Senin, 21 Mei 2012

SANDRI KORBAN MENINGGAL MUSIBAH PASKA KEBAKARAN KE DELAPAN

Memasuki hari kelima belas paska kebakaran Pertamini dan Damkar, masyarakat Kabupaten Tanah Datar kembali berduka dan mendapat musibah, Sandri (26) meninggal Senen (21) di Rumah Sakit M.Djamil Padang pukul 08.30 wib pagi, dengan demikian sudah delapan orang yang meninggal paska kebakaran yang terjadi Senen (7-5) lalu di Padang Datar Pagaruyung. Jenazah korban Sandri tiba dirumah duka pukul 12.00 wib disambut rasa duka yang mendalam dari warga yang telah menunggu dari pagi, orang tua Sandri, Syahrial dan Ibunya Armida bersama keluarga yang lain tidak kuat menahan tangis atas kepergian Sandri, namun apa dikata Sandri adalah titipan Allah dan telah dipanggil oleh yang punya, tinggal keluarga sabar menerima cobaan ini. Setelah dimandikan, jenazah disholatkan di Mesjid Nurul Huda Padang Datar dan langsung dimakamkan di pandam keluarga jorong Mandahiling yang terletak dibelakang SKB Pagaruyung. Di pandam pekuburan Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe melepas kepergian jenazah Sandri, dalam sambutannya Bupati Shadiq mengatakan, semua ini merupakan cobaan dari Allah, tidak ada yang menginginkan musibah ini, untuk itu kedepan dihimbau kepada seluruh masyarakat Tanah Datar agar selalu waspada terhadap kemungkinan musibah yang akan terjadi, kejadian ini merupakan pelajaran yang sangat berarti bagi kita semua, jelasnya. Kepada keluarga korban diharapkan tabah dan sabar menerima cobaan ini, kalau Allah berkehendak, tidak satu orangpun yang bisa menghalanginya, untuk itu kepada kita semua juga dihimbau untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dan selalu berdoa agar selalu terhindar dari segala bentuk musibah dan mara bahaya. (Humas).

Baca Selengkapnya..

Jumat, 18 Mei 2012

LAGI 2 ORANG KORBAN KEBAKARAN PERTAMINI MENINGGAL DUNIA

Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Jumat (18/5) dini hari tadi, korban meninggal dunia akibat kebakaran kios eceran pertamini (7/5) di Jorong Padang Data Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas bertambah lagi menjadi dua orang. Mereka adalah Doni Nofrizal (25) dan Zulardi Putra (19) yang merupakan pasien Rumah Sakit M. Djamil Padang. Dengan demikian hingga hari ini, Jumat (18/5), tercatat sudah 7 orang korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran tersebut. Mereka adalah Iswandi yang meninggal dunia (7/5), Delon dan Suwarji (14/5), Taufik Hidayat (15/5), Dirga (16/5), Doni Nofrizal dan Zulardi Putra (18/5). Seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Datar mengucapkan belangsungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya tujuh orang korban kebakaran tersebut. Semoga arwah mereka diterima oleh Allah Swt, diampuni dosa-dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dalam menerima cobaan tersebut. Amin ya rabbal alamin..... (Kominfo/Espe).

Baca Selengkapnya..

Kamis, 17 Mei 2012

Bus PO Yanti Kecelakaan Lagi

PADANGPANJANG, HALUAN — Masih segar dalam ingatan kita tentang peristiwa terbakarnya bus PO Yanti Group, BA 3653 L yang menewaskan 13 penumpang di Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima puluh Kota, Selasa (1/5), berikutnya kemarin kecelakaan pada bus bermerek sama kembali terjadi. Bus PO Yanti BM 7064 FU jurusan Bukittinggi-Rengat rebah kuda, Selasa (15/5) sekitar pukul 15.00 WIB di Simpang 8 Bak Aia Padang Panjang. Jumlah total penumpang yang diangkut bus itu saat kejadian tidak diketahui secara pasti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebagian besar penumpang yang tidak mengalami luka-luka langsung bergegas menyelamatkan barang bawaannnya dan pindah ke kendaraan angkutan lainnya. Dugaan sementara, kecelakaan pada bus yang disopiri Khairul Effendi (35) ini disebabkan karena kelebihan muatan. ‘D’ugaan sementara karena kelebihan muatan,’’ kata Kasat­lantas Polres Padangpanjang AKP Sodikin Fachrozinnur. Menurut AKP Sodikin muatan barang yang diangkut Bus PO Yanti ini disudah melewati batas. Begitu bus rebah kuda barang-barang yang dibawa bus ini langsung berserakan di jalanan. Barang-barang itu sebelumnya disusun di bagian atas atap bus. Salah seorang penumpang, Nia (29) mengatakan karung-karung itu berisi cabai, sayur mayur dan lainnya. Selain disusun di bagasi belakang, barang-barang komiditi pertanian itu juga dimuat di bagian atap. Bus Yanti ini meluncur dari arah Bukittinggi. Jalan yang menu­run ditambah pula kondisi jalan yang rusak menjadikan bus PO Yanti oleng ke kanan dan akhirnya rebah. Begitu rebah kuda, solar dan oli Bus PO Yanti ini langsung tumpah di jalan, sehingga menye­babkan jalan menjadi licin. Lalu­lintas sempat macet beberapa jam. Penumpang bus ini di anta­ranya adalah Nurbaini (51), Simawang Ombilin (pedagang Sayur), Mar­wiati (48)-warga Teluk Kuantan yang akan menengok anaknya melahirkan di Pariaman. Marwiati mengalami sakit kepala dan rusuk. Berikutnya Poniati (47), warga Airmolek yang mengantar anak ke Ponpes Nurul Ikhlas. Selanjutnya Lina Rosita (27), Riki (28), Leni Rusdayanti (17), Sriwardini (16) pelajar, Desi Supria (16). Jika penyebab kecelakaan memang akibat kelebihan muatan, maka supir bus tersebut bias dikenakan Pasal 307 jo pasal 169 ayat 1, tentang tidak mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan daya angkut, dimensi kendaraan. (h/dek)

Baca Selengkapnya..

Selasa, 15 Mei 2012

Semen Padang Tundukakan Persema 3-2 di stadion Gajayana Malang

Malang - Persema Malang menelan kekalahan saat bertemu Semen Padang laga lanjutan Indonesia Primer Liga (IPL). Bertanding di Stadion Gajayana, Senin (15/5/2012) malam WIB, Persema takluk 2-3. Ini merupakan kekalahan kedua Persema dari Semen Padang. Pada pertemuan sebelumnya, Laskar Ken Arok kalah telak 6-2 oleh Semen Padang. Sementara bagi Semen Padang sendiri, kemenangan ini memantapkan posisi mereka di posisi puncak klasemen IPL dengan 33 poin dari 16 kali pertandingan. Meski bermain bermain di kandang Persema, Elie Aiboy dkk. tak takut untuk menekan sejak awal. Dua striker mereka, Ferdinand Sinaga dan Edward Junior Wlison menjadi andalan di lini depan. Ferdinand Sinaga mengancam gawang Sukasto Efendi, namun sang penjaga gawang bisa menahan sepakan kaki kirinya di menit 18. Dua menit berganti Edward Junior nyaris menjebol gawang Sukasto, tetapi tendangan kaki kirinya masih membentur tiang jauh. Sukasto lagi-lagi menyelamatkan gawangnya dari gempuran Ferdinand beberapa menit setelahnya. Kondisi tertekan tuan rumah balik menyerang. Sial bagi Persema umpan terobosan Ngon Mamoun salah hingga gagal dimanfaatkan Emile Mbamba. Pada menit 32 sundulan Mbamba nyaris menjebol gawang Samsidar hasil tendangan pojok M. Kamri. Bola melesat jauh ke tiang jauh masih bisa diselamatkan pemain belakang Semen Padang. Semen Padang akhirnya mampu membuka kemenangan di menit 32 melalui Esteban Vescarra. Hasil aksi individunya menyontek bola dengan kaki kirinya tak mampu ditahap Sukasto. Pada menit 40, Ferdinand nyaris menggandakan kedudukan. Sial baginya, sontekannya dari jarak dekat masih melenceng dari gawang Sukasto. Di penghujung babak pertama, Ngon Mamoun berhasil menyamakan kedudukan. Tendangan jarak jauh pemain asal Kamerun ini tak mampu dibendung Samsidar, skor berubah menjadi 1-1. Di babak kedua, anak asuh Suhataman Iman ini tetap bermain agresif tanpa memberikan peluang kepada Persema mengembangkan permainan. Pada menit 62, Edward Junior membungkam Stadion Gajayana melalui gol cantiknya, kedudukan berubah menjadi 2-1. Pada menit 69, Samsidar berhasil menepis sundulan kepala Mbamba yang mengancam gawangnya. Kemudian, berawal dari serangan balik, Semen Padang berhasil menghasilkan gol jarak jauh pemain pengganti Mustofa Aji dari sisi kiri gawang Sukasto. Bola melambung ke tiang jauh tak mampu ditahan Sukasto hingga merubah kedudukan menjadi 3-1 di menit 77. Memasuki menit tambahan babak kedua, Leonard Tupamahu mampu memperkecil kedudukan melalui sundulannya. Skor 3-2 bertahan hingga pertandingan berakhir.

Baca Selengkapnya..

Belum kering Air mata d tanah Pagaruyung

Air mata belum kering dari bumi Pagaruyung. Rangkaian kesedihan akibat ledakan pertamini, kios bensin milik pedagang eceran, Senin (7/5) pekan lalu terus berlanjut Di hari ketujuh pascamusibah, korban meninggal bertambah dua lagi lagi. Delon Aldi (12), yang telah sepekan dirawat RS M. Djamil, Padang, Senin (14/5), berpulang ke Rahmatullah memenuhi panggilan Yang Maha Kuasa sekitar pukul 06.30 WIB. Dia meninggal karena luka bakar yang dialaminya di atas 50 persen, pada malam kejadian, Delon langsung dirujuk ke Padang. Dengan demikian, tercatat tiga korban meninggal dari 57 korban yang dirawat di tiga rumah sakit: RSUD Ali Hanafiah Batusangkar, RSUP Achmad Muchtar Bukittinggi dan RSUP M. Djamil Padang. Baru saja usai pemakaman Delon di Jorong Mandailiang, Nagari Pagaruyuang, kabar duka kembali berhembus. Suwarji (38), warga Nan Ampek, yang dirujuk ke RS Achmad Muchtar, menghembuskan nafas penghabisan sekitar pukul 13.45 WIB. Air mata yang sebelumnya sudah membasahi pagaruyung kembali tumpah. “Pada Sabtu (12/5), Delon taragak ingin bersua teman karibnya di sekolah, yakni Muhammad Riski Al-Faris, Fahrul, Yogi, dan Nandi. Nama yang disebut terakhir, hingga kemarin masih menjalani perawatan di RS Ali Hanafiah Batusangkar,” terang Kepala SD Negeri 01 Mandailing, Thamrin R kepada Singgalang, Senin (14/5), di sela-sela penyelenggaraan jenazah Delon. Dari keempat sahabat yang dikangeni Delon, Hanya Al-Faris yang sempat bersua dengannya. Dengan diantar orangtuanya Ermayeni dan Walijorong Mandailing Ujang, Al-Faris sempat bercengkerama dengan sahabatnya di ruang perawatan M. Djamil. “Dia nampak sehat-sehat saja. Delon terlihat cerah. Ceria. Makannya pun terlihat sudah enak. Tidak disangka sama sekali, kalau rasa rindu bertemunya itu adalah isyarat Delon akan menghadap Allah,” ucap Alfrais. Pengakuan Faris dan kepala sekolah mereka, Delon adalah anak yang lincah. Dia mudah bergaul dan disenangi banyak teman dan guru. Kalau sudah bersama teman-teman sebaya di sekolah, sebut Thamrin, Delon selalu berhasil membangun kegembiraan. Hobinya, kata dia, bermain bola dan bermain sepeda. Dirawat intensif Pejabat Pemberi Informasi RSUP M Djamil Padang, Gustafianof, keadaan Delon kian memburuk beberapa hari terakhir. Kemarin Delon sempat sadar, namun tidak ada kemajuan pada luka bakar di tubuhnya. “Luka bakar di tubuhnya sekitar 65 persen. Keadaan diperparah karena dia menderita trauma inhalasi karena menghirup udara panas,” ujar Gustafianof. Trauma inhalasi membakar pada bagian tubuh siswa kelas V SDN 1 Lubay tersebut. Selama perawatan di M Djamil, dokter memberikan pengobatan resusitasi cairan guna mengganti cairan tubuhnya yang hilang. Pengobatan tersebut diberikan selama beberapa hari yang kemudian dilanjutkan dengan mengobati luka di tubuhnya. “Namun ternyata fungsi tubuhnya semakin menurun. Dia tidak bisa bertahan sampai pengobatannya sempurna,” ujar Gustafianof. Ibu Delon, Efyarti mengatakan, selama seminggu dirawat anaknya tak mampu bicara. Delon merupakan anak Efyarti satu-satunya. “Selama dirawat dia tak bisa bicara. Kata dokter dia sadar, tapi tenaganya tidak ada. Terakhir bicara dengannya sebelum kejadian itu,” ujarnya. Di RS M Djamil ada 9 orang lagi yang masih dirawat akibat kejadian tersebut. Mereka adalah Doni Dafrizal (26), Bobi Elmensyah (11), Nusyirwan (43), Dirga (12), Taufik (12), Zul Ardi (19), Robert C (29)Indra Warman (48) dan Sondri A (26). Semua pasien memiliki luka bakar dari 30-70 persen, yang hingga kini masih mendapat perawatan. Dilepas Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, saat melepas keberangkatan jenazah Delon ke peristirahan terakhir menyatakan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa warganya. “Semoga keluarga besar Delon diberin ketabahan dan kesabaran oleh Allah atas terjadinya musibah ini. Mari kita berdoa dan berupaya, semoga musibah serupa tidak terulang lagi. Saya meminta kepada segenap elemen masyarakat, turut mendukung upaya yang akan ditempuh pemerintah untuk menghindari kemungkinan terjadinya bencana berikutnya,” kata Shadiq yang terlihat sesekali menyeka mata dan hidung. Dikatakan, kendati Pemkab Tanah Datar tidak dapat membantu keluarga korban, terutama dalam memenuhi biaya selama mendampingi korban, namun pemkab tetap berupaya menjembatani dan mengkoordinasikan bantuan dari pihak-pihak ketiga. Khusus untuk biaya pengobatan, tegas Shadiq, pemkab telah menjamin. Shadiq mengakui, selama sepekan pascamusibah, berbagai bantuan terus mengalir kepada keluarga korban. Terakhir, sebut dia, bantuan diterima dari perantau Tanah Datar di Riau dan keluarga Besar Perantau Peduli Luhak nan Tuo di Jakarta. (Musriadi Musanif dan arif rizki)

Baca Selengkapnya..

Minggu, 13 Mei 2012

Ponsel Windows Termurah Nokia Hadir di Indonesia

Jakarta - Nokia mengumumkan Lumia 610 telah tersedia di pasar Indonesia. Windows Phone Nokia yang paling terjangkau ini terutama ditujukan pada kalangan muda dengan penampilan cukup menarik. Nokia Lumia 610 akan tersedia dalam warna hitam, cyan, magenta dan putih. Handset ini mengikuti seri lainnya yang sudah hadir di pasaran, Lumia 800 dan Lumia 710. “Nokia Lumia 610 akan memperkenalkan Windows Phone pada generasi baru pengguna smartphone dengan sesuatu yang sangat berbeda dari smartphone yang telah ada sekarang ini,” ucap Martin Chirotarrab, President Director, Nokia Indonesia dalam keterangan yang diterima detikINET. Nokia Lumia 610 adalah seri Lumia pertama dengan Windows Phone 7.5. Smartphone ini memiliki kemampuan baru seperti dukungan Bahasa Indonesia, berbagi koneksi Wifi (WiFi Tethering) dan kemudahan mengubah profile jadi mode silent dengan membalikkan smartphone (flip-to-silence). Nokia Lumia 610 menyediakan akses mudah ke jejaring sosial dan menggabungkan kontak mobile, email, Facebook dan Twitter di PeopleHub. Terdapat layanan seperti Nokia Maps, Nokia Drive dan Nokia Music. Tersedia pula pilihan aplikasi di Windows Phone Marketplace. Nokia Lumia 610 juga punya aplikasi Microsoft Office built-in. Aplikasi ini termasuk Word mobile, PowerPoint mobile, Excel mobile untuk mengelola dokumen, dan OneNote mobile. Dengan SkyDrive, file dokumen serta catatan dapat disinkronisasi, diakses dan diedit dari PC maupun telepon. Nokia Lumia 610 akan tersedia di Nokia Lumia Stores dengan perkiraan harga retail Rp 2.250.000. Paket bundling khusus dengan Telkomsel Simpati – Free Unlimited Internet selama 3 bulan – akan tersedia untuk setiap pembelian, termasuk juga hadiah BH-111 di toko-toko tertentu. ( fyk / fyk )

Baca Selengkapnya..

'Perpanjangan Kontrak Van Persie Bukan Fokus Arsenal'

London - Kontrak Robin van Persie bersama Arsenal akan berakhir tahun depan. Masih ada laga penting di pekan terakhir Liga Inggris, The Gunnersmengesampingkan dulu soal kontrak kaptennya itu. Arsenal saat ini masih belum aman di peringkat ketiga klasemen sementara Premier League. Punya 67 angka, mereka hanya berjarak satu poin dari Tottenham Hotspurs di peringkat empat dan dua poin dari Newcastla di posisi kelima. Van Persie dkk. masih akan melakoni satu laga tandang melawan West Bromwich Albion di The Hawthorns, Minggu (13/5/2012) malam WIB, dalam laga terakhir Liga Inggris musim ini. Jika sukses memetik kemenangan, maka satu tiket Liga Champions berhasil dalam genggaman. Sang manajer, Arsene Wenger yang tak ingin fokus tim besutannya mengamankan posisi di klasemen terganggu, menyatakan jika perpanjangan kontrak Van Persie tidak menjadi titik berat Arsenal saat ini. Pria asal Prancis itu hanya ingin memetik kemenangan yang dianggapnya bakal membantu Arsenal memuluskan jalan untuk memperpanjang kontrak penyerang, yang sementara sudah mencetak 30 gol dan 10 assist dalam 37 laga di Liga Inggris musim ini. "Dari sudut pandang saya, cenderung untuk bilang 'ya'. Namun Anda harus bertanya kepadanya," tukas Wenger. "Saya tidak tahu apakah (kemenangan di laga terakhir)itu akan berpengaruh padanya. Meski demikian, kami tidak hanya akan fokus pada itu. Kontrak Robin juga belum habis," sambung Wenger seperti dikutip dari Sky Sports. Wenger juga membantah anggapan bahwa Arsenal berada dalam posisi yang lemah terkait dengan permintaan bintangnya untuk menyebrang ke klub lain karena faktor puasa prestasi dan iming-iming uang yang besar. "Banyak orang mengatakan seperti posisi kami tidak kuat. Posisi kami sangat kuat. Situasi kami dengan Cesc adalah untuk membiarkannya pergi karena dia ingin pergi," tandasnya. ( mrp / mrp )

Baca Selengkapnya..

Sabtu, 12 Mei 2012

Siwa SD Gagal ikuti Ujuan Akhir Akibat kebakaran

Siswa korban kebakaran pertamini di Batusangkar dipastikan tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini. BATUSANGKAR, HALUAN — Siswa Sekolah Dasar (SD) yang menjadi korban kebakaran kios eceran dan pemadam kebakaran yang tidak ikut Ujian Nasional (UN) saat ini, akan diberikan waktu ujian susulan. “Kita mengambil kebijakan bagi korban kebakaran untuk memberikan waktu ujian susulan jika kesehatan mereka sudah memungkinkan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar Indra Kesuma, Selasa (8/05) di Batusangkar. Menurutnya, siswa SD yang menjadi korban tersebut berjumlah empat orang yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka adalah Dirga Wahyu Febrian, Bobby Hermansyah, Ade Rahmi, yang merupakan siswa SDN 29 Padang Datar, serta Alhadid, siswa SDN 01 Ludai Pagaruyung. Katanya, dua orang dian¬taranya saat ini dirawat di rumah sakit M. Djamil Padang dan dua siswa lainnya dirawat RSUD Ali Hanafiah Batu¬sang¬kar. “Selain dari yang mengikuti UN, masih ada enam siswa lainnya yang tidak dapat meng¬ikuti proses belajar. Keenam siswa itu adalah Taufik Hidayat siswa klas 5 SD, Haris Syaputra klas 2 SD, Indri klas 4 SD, Delon klas 5 SD, Ifano Klas 1 SD, dan Reza Pahlevi siswa klas 7 SMP,” ungkap Indra. Ujian Susulan Setelah Sembuh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Syamsulrizal mengata¬kan, siswa korban kebakaran di Batusangkar tidak mungkin mengikuti ujian susulan yang dijadwalkan Senin (16/5). “Kemungkinannya mereka ujian susulan tahun depan,” sebutnya di Padang, Rabu (9/5). Menurut Syamsulrizal, aturan jadwal ujian harus berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah. Jika mereka sakit dan tidak bisa mengikuti ujian, mereka harus menyesuaikan dengan aturan. “Kita menjalankan UN sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan itu telah menjadi aturan. Kita tidak akan memberikan dispensasi yang selain ujian susulan tanggal 14-16 Mei 2012,” katanya. Melihat kondisi siswa korban kebakaran tersebut disinyalir akan terancam gagal UN jika pada 14 hingga 16 Mei mendatang kedua siswa tersebut tidak bisa mengikuti ujian susulan seperti yang sudah ditetapkan. “Untuk seluruh siswa SD yang berhalangan mengikuti UN tahun ini dengan alasan yang tepat maka akan diberikan toleransi tanggal 14-16 Mei untuk mengikuti UN susulan. Namun jika tenggat waktu lewat dari batas, siswa tidak bisa mengikuti UN susulan maka dianjurkan mengikuti UN tahun depan. Hal ini sesuai dengan peraturan dari kementrian pendidikan,” katanya. Sementara itu, Kabid Humas RS M. Djamil Padang Gusta¬fianof menngatakan, kondisi kesehatan siswa yang menjadi korban kebakaran pertamini di Batusangkar tidak memung¬kinkan untuk mengikuti ujian nasional. Mengingat mereka masih dalam kondisi lemah dan trauma dengan kejadian tersebut. “Sangat tidak mungkin mere¬ka mengikuti UN Senin besok. Mereka harus mendapatkan perawatan yang khusus. Lagipula luka bakar yang mereka derita lebih dari 50 persen,” sebutnya. “Pihak rumah sakit juga tidak mengizinkan kedua siswa ini untuk ujian Senin besok. Mereka harus istirahat untuk memu¬lihkan kondisi mereka. Butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk mengembalikan kesehatan dan psikologis mereka,” katanya. Eldawati (40), orang tua dari Bobi Elmansyah menyayangkan tidak adanya dispensasi lain untuk anaknya setelah insiden kebakaran pertamini tersebut. “Bagaimana cara anak saya untuk mengikuti UN Senin besok. Lihat saja kondisinya sekarang ini. Berbicara saja susah, apalagi menulis atau berpikir,” katanya. (h/doy/ang/ydv)

Baca Selengkapnya..

Rabu, 09 Mei 2012

Pilu Saat Pemakaman Iswandi

Selasa (8/5) siang, kabut menutupi langit Batusangkar. Kendati cahayanya mampu menembus kabut itu, namun mentari seakan enggan menampakkan wajah. Duka yang menyungkupi keluarga korban ledakan pertamini, Senin (7/5), seakan menghalangi langkah sang surya menghantar keceriaan. Suasana mendung dan berkabut, terasa semakin menjadi-jadi tatkala memasuki Jorong Nan Sambilan, Nagari Pagaruyuang. Sebuah rumah yang terletak sekitar 100 meter dari pertigaan prasasti batu bersurat terlihat lengang. Ratusan kendaraan roda dua dan empat, terlihat berjejer di kiri kanan jalan, termasuk di pekarangan tetangga. Rumah yang nampak lengang itulah, milik orangtua Iswandi (37), lelaki yang meninggal dunia akibat luka bakar. Iswandi terkena percikan api akibat ledakan pertamini (pompa pedagang bensin eceran) milik Mangkuto, di Jorong Padang Data, Pagaruyung, Senin malam. Prosesi pemakaman jenazah almarhum, pagi itu sedang berlangsung, hanya beberapa meter dari rumah duka. Mata-mata sembab pelayat, seakan turut memberi simpati dan duka mendalam, mengantar jenazah korban. Terlihat dalam kerumuman itu, sang istri tercinta Fitriani (36), seraya memeluk putra-putrinya: Azis, Ravi, Sintia dan Rosmi. Kelima insan itu seakan tak kuasa menahan duka. Mereka ditinggal selamanya. Ratusan pelayat juga turut mengantar jenazah almarhum ke pandam pekuburan keluarga. Terlihat pula di antaranya Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, Ketua DPRD Zuldafri Darma, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Tanah Datar dan lainnya. “Tak ada firasat apapun. Tidak ada hal-hal yang mencurigakan sebelum beliau berpulang ke Rahmatullah. Semoga Allah menempatkan almarhum di tempat yang mulia di sisi- Nya,” ucap Fitriani, singkat. Direktur RSUD Ali Hanafiah, Ermon Revlin menyebut, petugas medis telah berupaya keras menyelamatkan nyawa korban, sesuai dengan standar yang berlaku. Luka bakar hampir mengenai seluruh tubuh korban. Ditaksir mencapai 75 persen. Akibatnya, korban mengalami kekurangan cairan tubuh yang cukup besar serta sulit untuk bernafas. Iswandi meninggal dunia sekitar pukul 23.45 WIB, Senin (7/5). Prosesi pemakamannya selesai sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (8/5). Bupati M. Shadiq Pasadigoe meminta kepada segenap keluarga korban, terutama istri dan anak-anaknya, bisa tabah menghadapi musibah. Pada kesempatan itu, Shadiq juga memberi santunan berupa uang tunai Rp2,5 juta kepada keluarga korban yang diserahkan langsung kepada Fit. Harapan agar keluarga korban tabah menghadapi ujian ini, juga diutarakan Ketua DPRD Zuldafri Darma. Alim Sang istri Fitriani (30) membawa empat orang anaknya masih kecil-kecil ke dekat sang ayah yang sudah kaku di rumah sakit. Fitriani dan anak-anaknya pun hanya bisa menangis dan mengucapkan, “Astaghfirullah Alazzim, Laillahaillalla. Siapa lagi yang akan memberikan perhatian kepada anak-anak?” Sementara itu, Bupati M Shadiq Pasadigoe bergegas melihat kondisi almarhum Riswandi yang baru saja dikabarkan meninggal dunia. Dalam keadaan galau Shadiq langsung meluncur ke arah Fitriani membujuk istri dan anak-anak agar tabah dan tawakal menghadapi cobaan ini. Fitriani dan anak-anaknya bukannya berhenti menangis, tapi tangisnya semakin kuat. “Siapa lagi yang akan memperhatikan anak-anak dan membelanjakan setiap hari?” Almarhum merupakan sosok laki-laki bertanggungjawab terhadap isteri, anak dan keluarganya. “Di samping alamarhum bertanggung jawab, ia juga pria yang taat beribadah. Dia sangat benci meninggalkan shalat,” tekan Fitriani. Ketika terjadi kebakaran pertamini milik Mangkuto di Jorong Padang Datar, Pagaruyung, jarum jam menunjukkan waktu Magrib. Ketika itu Riswandi sedang asyik bermain-main dengan keempat anaknya, Sintia (12), Rahmi (11), Afi (9) dan Azis (5) Walau anak-anak Riswandi ingin melihat kebakaran tersebut, tapi dihalangi Riswandi “Untuk apa kita melihat kebakaran itu, yang paling penting kita melakukan Shalat Magrib. Kita kan akan mati nantinya,” tutur almarhum sebagaimana ditirukan Fitriani. Usai shalat Riswan menghilang dari rumah. Sekitar pukul 19.45 WIB diterima kabar, tubuh Riswandi terpanggang akibat kebakaran Pertamini milik Mangkuto. Dua hari sebelum meninggal, Riswandi sangat sayang kepada anak-anaknya. Selalu mengingatkan saya dan anak-anak agar tidak meninggalkan shalat. Malah ketika sedang kritis di bangsal RSU Batusangkar, menurut pengamatan saya dia sedang Shalat Isya,” katanya. (*)

Baca Selengkapnya..

RUMAH PEMILIK PERTAMINI JADI TONTONAN

Rumah pemilik Pertamini di Tanah Datar jadi tontonan warga yang datang dari berbagai daerah. Polisi sudah melakukan penyelidikan atas musibah yang mengakibatkan puluhan orang terbakar. BATUSANGKAR, HALUAN — Tim Indonesia Automated Finger¬prints Identification System (Inafis) atau sistem sidik jari Polda Sumbar sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, Selasa (8/5) pagi untuk mengidentifikasi sebab dan aktivitas seputar terjadinya keba-karan Pertamini dan ledakan mobil pemadam kebakaran di Ludai Padang Datar Kabupaten Tanah Datar. Menurut Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Trisasongko, untuk penyelidikan kasus tersebut, enam orang telah dimintai keterangan. Dugaan sementara peristiwa itu terjadi karena kelalaian. “Baik oleh pemilik kedai Pertamini dan juga kelalaian oleh petugas pemadam kebakaran,” kata Teguh. Rumah Gusneri Mangkuto, pemilik Pertamini yang sebagian hangus terbakar diberi “police line” dan dijaga beberapa orang aparat. Bagian yang terbakar dari rumah itu adalah samping kiri rumah yang dijadikan sebagai warung. Barang jualan pemilik semuanya hangus terbakar. Rumah tersebut menjadi objek tontonan ramai masyarakat. Saking ramainya pengunjung mobil dan motor mengalami kemacetan di ruas jalan menuju lokasi, sehingga sejumlah polantas melakukan pengaturan, warga yang datang juga berasal dari berbagai kalangan dan dari luar Batusangkar, banyak yang dari Padang Panjang, Payakumbuh juga Bukittinggi. Selain lokasi Pertamini, yang juga ramai mendapat kunjungan adalah rumah duka sekitar 100 meter dari lokasi kejadian untuk melayat jenazah Iswandi(37) yang tewas dalam peristiwa naas itu. Bupati Shadiq Pasadigoe menge¬luarkan pernyataan masa tanggap darurat hingga tanggal 13 Mei mendatang. Langkah kebijakan selanjutnya dalam upaya meringankan korban luka bakar, pihak Pemkab Tanah Datar yang dipimpin langsung Sekda Muzwar, pagi kemarin menye¬lenggarakan rapat kilat dengan sejumlah SKPD terkait di ruangan rapat Setwilda di Jalan Sultan Alam Bagagarsyah Paga¬ruyung. Sebenarnya api yang menjilat kios bensin milik Gusneri, warga Padang Datar Pagaruyung itu sudah berhasil dipadamkan. Namun tiba-tiba api membesar lagi setelah beberapa menit dipadamkan oleh regu pemadam BPBD. Karena minyak bensin sudah banyak tertumpah ke jalan raya, api dengan mudah menular ke bangu¬nan Pertamini dan mobil pema¬dam. Api langsung berkobar cukup tinggi, menghabiskan sisa bensin yang ada di dalam bak penampung persediaan BBM. Kobaran api akhirnya mengenai para petugas Damkar dan relawan SAR, hingga mereka mengalami luka bakar yang cukup serius dan dilarikan ke ruangan IGD Rumah Sakit Ali Hanafiah Batusangkar. Dari data yang dihimpun Ha¬luan di TKP menyebutkan, bahwa saat pemilik depot Pertamini Gusneri memindahkan premium dari jeriken ke tangki penam¬pungan, saat itu pula anak korban datang menghampiri sambil menen¬teng batangan lilin yang tengah menyala. Malang, api tiba-tiba menyambar premium yang tengah disalin Gusneri. Setelah menerima laporan dari warga setempat, petugas meluncur ke TKP. Dalam hitungan beberapa menit saja, kobaran api langsung berhasil dipadamkan regu Damkar BPBD Kabupaten Tanah Datar. Setelah melakukan penyem¬protan terakhir, slang pemadaman lalu diarahkan ke drum yang berisi bensin dengan tujuan untuk pen¬dinginan. Tanpa diduga, percikan api menjilat bagian depan mobil pemadam kebakaran dan sempat menghanguskan kaca, bangku serta stir kendaraan pemadam. Duka Mendalam Peristiwa kebakaran kios bensin Pertamini yang berbuntut mele¬daknya mobil pemadam kebakaran di Jorong Padang Data Pagaruyung Senin (7/5) malam, menyisakan duka mendalam bagi 59 orang warga yang mengalami luka bakar, seorang di antaranya meninggal dunia. Duka sangat mendalam menye¬limuti keluarga Fitriani. Betapa tidak, dia kehilangan suami Iswandi (37 tahun) dalam musibah tersebut. Jenazah ayah dari empat anak itu dimakamkan di pemakaman keluar¬ga di Jorong Sembilan Pagaruyung kemarin. Jenazah dilepas oleh Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe bersama ribuan pelayat lainnya. Hadir pada proses pemakaman tersebut Ketua DPRD Tanah Datar, Zuldafri Dharma beserta sejumlah anggota dan anggota DPRD Sumbar asal pemilihan Tanah Datar, Rizanto Algamar dan ratusan warga dari Pagaruyung dan pelayat lainnya dari berbagai nagari di Tanah Datar. Iswandi selama ini dikenal sebagai sopir angkot, dan memiliki anak yang masih kecil yaitu, Sintia, kelas 1 SMP, Rahmi kelas 6 SD, Hafis kelas 3 SD dan yang kecil Ajis berusia 5 tahun. Menurut salah seorang warga setempat yang juga teman dekat Iswandi bernama Siman, Iswandi merupakan sosok yang baik dan ulet, dia mau bekerja apa saja asal pekerjaannya halal. (h/ydv/emz/ks)

Baca Selengkapnya..

PERTAMINI MELEDAK DI PAGARUYUNG

PAGARUYUNG,HALUAN — Sebuah pengecer bahan bakar minyak (BBM) atau sering dise¬but Pertamini di Padang Datar, Pagaruyung, Tanah Datar, mele¬dak, Senin (7/5) sekitar pukul 19.00 WIB. Pengecer BBM ini meledak dan terbakar saat Gus¬neri Mangkuto, pemiliknya, me¬nya¬lin bensin dari sebuah drum. 10 orang menjadi korban kebakaran dengan kondisi luka bakar yang cukup parah. Satu orang meninggal dunia. Total korban sebanyak 60 orang. Hingga pukul 23.00 malam, 3 orang korban sudah dibolehkan pulang tim dokter. Semua korban dirujuk ke tiga rumah sakit, RS Achmad Muchtar Bukittinggi, RS M Djamil Padang, dan Padang Panjang. Karena banyaknya kor¬¬ban, RS Ali Ha¬na¬fiah Ba¬tu¬sangkar tak mampu menampung. Menurut saksi mata di lokasi kejadian, awalnya api tak begitu besar, tapi setelah mobil keba-karan yang datang ke lokasi dan menyemprotkan air ke drum berisi bensin penuh itu, api tiba-tiba menjalar dan membesar. Selan¬jutnya ceceran bensin dengan nyala api yang mengalir bersama air semprotan itu “mengejar” unit mobiil Damkar yang sebelumnya untuk memadamkan api. “Awalnya pemilik mau menya¬lin bensin dari drum ke Perta¬miniya, datang anaknya memba¬wa lilin. Hawa panas menyulut kebakaran di Pertamini tersebut,” ujar Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Tri¬sasongko, Senin (7/5). Mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Tanah Datar yang me¬nyemprotkan air menerjang drum berisi bensin dan meleleh ke jalan yang posisinya menurun. “Mungkin tersulut api, lelehan bensin me¬nyambar Damkar dan meledak. Warga yang menyaksikan kebakaran Pertamini pun terimbas ledakan Damkar tersebut,” tambah Kapolres. Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigue memastikan, bah¬wa ke¬bakaran Pertamini di Padang Datar, Pagaruyung yang menim¬bulkan ledakan dan menyambar mobil pemadam kebakaran, sudah bisa ditangani. “Berkat kerja sama semua pihak di Padang Data, Pagaruyuang, dampak ledakan sampai pukul 23.00 WIB sudah bisa ditangani,” sebut Shadiq yang langsung turun ke lokasi sampai ke RS Ali Hana¬fiah Batusangkar, Senin (malam. Menurut Shadiq, 10 korban yang parah akibat Pertamini meledak terpaksa dirujuk ke berbagai rumah sakit di Sumbar. “Ada 10 orang yang kondisinya parah.” Shadiq meminta polisi mela¬kukan penyelidikan penyebab kebakaran. “Fakta sementara adalah Pertamini terbakar, menim¬bulkan percikan api ke bensin yang tumpah dan menyambar mobil pemadam kebakaran sehingga menimbulkan ledakan beruntun,” ujar Shadiq. Sementara itu, Badan Penang¬gulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar berduka. Pasalnya sebanyak 9 orang anggota pemadam terkena semburan api yang berasal dari tangki bensin Pertamini yang meledak. Sepuluh menit setelah terjadi kebakaran, mobil Damkar tiba di lokasi dan langsung mela¬kukan pemadaman. Api berhasil dipadamkan, na¬mun karena bensin cukup banyak yang tercecer ke jalan raya, tiba-tiba dijalari api dan menyembur ke wajah sejumlah anggota pema¬daam yang tengah berkerja mela¬kukan pendinginan. Akibat kobaran api sekujur tubuh anggota pemadam mengalami luka bakar yang cukup parah. Sebanyak 3 orang yang mengalami luka berat. Sementara warga yang terkena semburan api sebanyak 45 orang. Iswandi Meninggal Sementara itu, setelah sempat kritis beberapa jam akhirnya Iswandi salah seorang korban yang kritis akibat terbakar, meninggal dunia. “Iswandi nyawanya tak tertolong, almarhum menghembuskan napas di RSUD Ali Hanafiah,”ujar Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigue RUMAH PEMILIK PERTAMINI JADI TONTONAN Rumah pemilik Pertamini di Tanah Datar jadi tontonan warga yang datang dari berbagai daerah. Polisi sudah melakukan penyelidikan atas musibah yang mengakibatkan puluhan orang terbakar. BATUSANGKAR, HALUAN — Tim Indonesia Automated Finger¬prints Identification System (Inafis) atau sistem sidik jari Polda Sumbar sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, Selasa (8/5) pagi untuk mengidentifikasi sebab dan aktivitas seputar terjadinya keba-karan Pertamini dan ledakan mobil pemadam kebakaran di Ludai Padang Datar Kabupaten Tanah Datar. Menurut Kapolres Tanah Datar AKBP Teguh Trisasongko, untuk penyelidikan kasus tersebut, enam orang telah dimintai keterangan. Dugaan sementara peristiwa itu terjadi karena kelalaian. “Baik oleh pemilik kedai Pertamini dan juga kelalaian oleh petugas pemadam kebakaran,” kata Teguh. Rumah Gusneri Mangkuto, pemilik Pertamini yang sebagian hangus terbakar diberi “police line” dan dijaga beberapa orang aparat. Bagian yang terbakar dari rumah itu adalah samping kiri rumah yang dijadikan sebagai warung. Barang jualan pemilik semuanya hangus terbakar. Rumah tersebut menjadi objek tontonan ramai masyarakat. Saking ramainya pengunjung mobil dan motor mengalami kemacetan di ruas jalan menuju lokasi, sehingga sejumlah polantas melakukan pengaturan, warga yang datang juga berasal dari berbagai kalangan dan dari luar Batusangkar, banyak yang dari Padang Panjang, Payakumbuh juga Bukittinggi. Selain lokasi Pertamini, yang juga ramai mendapat kunjungan adalah rumah duka sekitar 100 meter dari lokasi kejadian untuk melayat jenazah Iswandi(37) yang tewas dalam peristiwa naas itu. Bupati Shadiq Pasadigoe menge¬luarkan pernyataan masa tanggap darurat hingga tanggal 13 Mei mendatang. Langkah kebijakan selanjutnya dalam upaya meringankan korban luka bakar, pihak Pemkab Tanah Datar yang dipimpin langsung Sekda Muzwar, pagi kemarin menye¬lenggarakan rapat kilat dengan sejumlah SKPD terkait di ruangan rapat Setwilda di Jalan Sultan Alam Bagagarsyah Paga¬ruyung. Sebenarnya api yang menjilat kios bensin milik Gusneri, warga Padang Datar Pagaruyung itu sudah berhasil dipadamkan. Namun tiba-tiba api membesar lagi setelah beberapa menit dipadamkan oleh regu pemadam BPBD. Karena minyak bensin sudah banyak tertumpah ke jalan raya, api dengan mudah menular ke bangu¬nan Pertamini dan mobil pema¬dam. Api langsung berkobar cukup tinggi, menghabiskan sisa bensin yang ada di dalam bak penampung persediaan BBM. Kobaran api akhirnya mengenai para petugas Damkar dan relawan SAR, hingga mereka mengalami luka bakar yang cukup serius dan dilarikan ke ruangan IGD Rumah Sakit Ali Hanafiah Batusangkar. Dari data yang dihimpun Ha¬luan di TKP menyebutkan, bahwa saat pemilik depot Pertamini Gusneri memindahkan premium dari jeriken ke tangki penam¬pungan, saat itu pula anak korban datang menghampiri sambil menen¬teng batangan lilin yang tengah menyala. Malang, api tiba-tiba menyambar premium yang tengah disalin Gusneri. Setelah menerima laporan dari warga setempat, petugas meluncur ke TKP. Dalam hitungan beberapa menit saja, kobaran api langsung berhasil dipadamkan regu Damkar BPBD Kabupaten Tanah Datar. Setelah melakukan penyem¬protan terakhir, slang pemadaman lalu diarahkan ke drum yang berisi bensin dengan tujuan untuk pen¬dinginan. Tanpa diduga, percikan api menjilat bagian depan mobil pemadam kebakaran dan sempat menghanguskan kaca, bangku serta stir kendaraan pemadam. Duka Mendalam Peristiwa kebakaran kios bensin Pertamini yang berbuntut mele¬daknya mobil pemadam kebakaran di Jorong Padang Data Pagaruyung Senin (7/5) malam, menyisakan duka mendalam bagi 59 orang warga yang mengalami luka bakar, seorang di antaranya meninggal dunia. Duka sangat mendalam menye¬limuti keluarga Fitriani. Betapa tidak, dia kehilangan suami Iswandi (37 tahun) dalam musibah tersebut. Jenazah ayah dari empat anak itu dimakamkan di pemakaman keluar¬ga di Jorong Sembilan Pagaruyung kemarin. Jenazah dilepas oleh Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe bersama ribuan pelayat lainnya. Hadir pada proses pemakaman tersebut Ketua DPRD Tanah Datar, Zuldafri Dharma beserta sejumlah anggota dan anggota DPRD Sumbar asal pemilihan Tanah Datar, Rizanto Algamar dan ratusan warga dari Pagaruyung dan pelayat lainnya dari berbagai nagari di Tanah Datar. Iswandi selama ini dikenal sebagai sopir angkot, dan memiliki anak yang masih kecil yaitu, Sintia, kelas 1 SMP, Rahmi kelas 6 SD, Hafis kelas 3 SD dan yang kecil Ajis berusia 5 tahun. Menurut salah seorang warga setempat yang juga teman dekat Iswandi bernama Siman, Iswandi merupakan sosok yang baik dan ulet, dia mau bekerja apa saja asal pekerjaannya halal. (h/ydv/emz/ks)

Baca Selengkapnya..

Senin, 07 Mei 2012

7 Ponsel dengan Nama Unik dan Nyeleneh

Jakarta - Setiap ponsel biasanya keluar dengan nama tertentu. Beberapa bahkan mencerminkan kemampuan atau fungsi dari perangkat tersebut. Namun tidak sedikit yang namanya malah kedengaran lucu. Ya, beberapa produsen pernah mengeluarkan handset dengan nama yang terdengar unik di telinga. Arti dari nama ponsel itu juga bisa bikin kita tertawa. Penasaran? Berikut beberapa ponsel dengan nama unik yang pernah keluar di pasaran, seperti detikINET kutip dari PCMag, Senin (7/5/2012):

Baca Selengkapnya..

Selasa, 01 Mei 2012

Bus Maut di Sumbar Terbakar Saat Penumpang Lelap Tertidur

Jakarta 13 Orang tewas akibat terbakarnya Bus PO Yanti Grup di Kelok 9, Limapuluh Kota, Sumbar. Mereka meninggal dengan kondisi mengenaskan, jasad sulit dikenali. Diduga saat bus terbakar, korban masih lelap tertidur sehingga tidak bisa menyelamatkan diri. "Bus terbakar diduga karena arus pendek. Saat itu korban banyak yang sedang tidur," jelas Kepala Cabang Jasa Raharja Sumbar, Abdul Haris saat dihubungi detikcom, Selasa (1/5/2012). Abdul baru saja meninjau para korban di RS Payakumbuh. Abdul menduga korban tidak menyadari saat bus terbakar. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. "Kemudian pintu bus juga tidak bisa dibuka," terangnya. Bus jurusan Pekanbaru, Riau-Bukit Tinggi, Sumbar ini total memuat 30 penumpang. Selain 13 orang tewas, 6 penumpang menjalani perawatan, sedang sisanya sudah diperbolehkan pulang. "Seluruh korban meninggal belum bisa diidentifikasi. Nanti dokter dari RS Bhayangkara yang akan menangani. Di RS Payakumbuh juga ada posko pengaduan keluarga korban," tutur dia.

Baca Selengkapnya..