Kamis, 29 Maret 2012

AKSARA DISITUS BUDAYA PUDAR DIMAKAN USIA

TANAH DATAR, HALUAN — Tulisan dengan huruf-huruf Sanskerta pada situs “Tungku Tigo Sajarangan” di Nagari Tuo Pariagan, Kabupaten Tanah Datar, telah memudar termakan usia. Pantauan di Situs Cagar Budaya “Tungku Tigo Sajara¬ngan” di Nagari Tuo Pariagan, Selasa, menunjukkan, huruf-huruf Sanskerta di situs berupa batu alam runcing berukuran raksasa itu tampak sudah memu¬dar bahkan sepintas sulit terlihat. Tulisan Sanskerta itu baru terlihat jika diamati secara seksama. Tulisan yang tidak dimengerti orang awam itu terukir di batu dan tersusun rapi. Memudarnya tulisan itu karena tertutup debu dan kurang perawatan. Di batu tersebut bahkan terlihat bintik-bintik ceceran cat berwarna biru dari kegiatan pengecatan kayu-kayu atap bangunan penutup situs budaya tersebut. Pengecatan tersebut dilaku¬kan beberapa waktu lalu, namun karena kurang cermat dan teliti banyak ceceran cat jatuh dan berserakan dalam bentuk bintik-bintik di batu prasasti itu. Menurut Wali Nagari Pariagan A Khatib Saidi, situs “Tungku Tigo Sajarangan” di Nagari Tuo Pariagan berjumlah tiga buah membentuk segi tiga dengan jarak masing-masing batu 500 meter. Tiga prasasti dari batu-batu raksasa itu sebagai tanda pem¬ben¬tukan wilayah penyebaran adat dan masyarakat etnis Minangkabau tempo dulu, yang dipecah menjadi tiga wilayah yakni Luak Tanahdatar, 50 Kota, dan Agam yang ketiganya kemu¬dian menjadi daerah adminis¬trasi kabupaten hingga saat ini. Memudarnya tulisan Sanskerta di tiga prasasti “Tigo Tungku Sajarangan” juga pernah diungkapkan peneliti arsitektur Minang dari Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta, Dr Eko Alvares. Menurut dia, tiga batu prasasti tersebut telah dipagar dan dilindungi pemerintah sebagai salah satu situs cagar budaya. Dari cerita masyarakat setempat, terdapat sumber air panas yang terletak di tengah-tengah antara ketiga batu tersebut. Air panas itu dipercaya sebagai air yang dimasak oleh sebuah tungku yang terbuat dari susunan tiga batu tersebut. Alvares menjelaskan, Nagari Pariangan yang memiliki wilayah seluas 17,97 kilometer persegi itu telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu objek wisata khususnya wisata budaya. Nagari ini terletak di lereng Gunung Marapi pada ketinggian 500 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Pariangan terdiri atas empat koto dengan tujuh suku yakni Koto, Piliang, Dalimo, Sikumbang, Pisang, Malayu, dan Guci. (h/*) Baca Selengkapnya..

Selasa, 27 Maret 2012

Konsep Pisau ala BlackBerry Blade



Jakarta - Research In Motion (RIM) hampir pasti meluncurkan OS BlackBerry 10 paling lambat tahun ini. Sebagai permulaan, perusahaan itu akan membagikan 2.000 unit handset berbasis OS paling baru itu ke para developer.

Imbasnya, sejumlah pihak mulai menerka-nerka seperti apa kira-kira handset BlackBerry yang mengadopsi OS 10 nantinya. Rasa penasaran ini pun sampai membuat Pixelcarve, perusahaan desain asal Kanada, untuk membuat konsep desain perangkat yang disebut BlackBerry Blade.

Sesuai namanya, BlackBerry Blade sekilas akan mirip dengan pisau. Ini lantaran desainnya futuristik yang bila slide qwerty dibuka akan terlihat melengkung seperti benda tajam tersebut.

Menurut Pixelcarve, BlackBerry Blade dikonsepkan bakal terbuat dari almunium dengan lapisan akrilik lengkap dengan balutan Gorilla Glass di layarnya yang terlihat sangat besar.

Ya, konsep ini memang dibuat dengan ukuran layar 4,5 inch Amoled dengan resolusi 720p, yang membuat BlacBerry ini akan tampak terlihat kian lega dari seri sebelumnya.

Konsep ini sendiri sejatinya sudah pernah diusung di seri Torch, dimana gabungan antara layar sentuh dan slide papan ketik qwerty disematkan. Tapi dengan telisik seperti pisau, tentu saja Blade akan semakin elegan dan futuristik.

Nah, tentu saja perangkat hebat harus didukung dengan jeroan yang kuat. Terbayang bila Blade ini akan dipasangkan prosesor quad core bertenaga 1,5 Ghz, termasuk fitur-fitur unggulan seperti kamera 12 megapixel dan kamera depan 5 megapixel.

Desain boleh menarik, tapi ini semua hanyalah konsep semata. Tentu saja RIM berharap bisa mewujudkan gambar di atas kertas ini menjadi kenyataan. Terlebih vendor asal Kanada itu membutuhkan inovasi dan gebrakan baru untuk melawan hegemoni iPhone dan Android. Demikian detikINET kutip dari Ubergizmo, Selasa (27/3/2012).
Baca Selengkapnya..

Sabtu, 24 Maret 2012

Chelsea Jalin Kerjasama dengan Bank Asal Indonesia



London - Chelsea mulai serius menjajaki pasar di Asia Tenggara khususnya di Indonesia, setelah The Blues menjalin kerjasama dengan salah satu bank di Indonesia.

Bank yang dimaksud adalah Bank Negara Indonesia (BNI) dan bank BUMN itu adalah bank pertama di Asia yang bermitra dengan Chelsea. Tujuan utamanya tentu melebarkan sayap 'Si Biru' hingga di benua Asia dan Indonesia dijadikan tujuannya karena fans Chelsea di sini cukup besar jumlahnya.

Bentuk kerjasama antara Chelsea dan BNI berupa produk kartu kredit yang mempunya keutungan antara lain yakni berkesempatan menyaksikan langsung tim kesayangannya beraksi di Stamford Bridge dan kemungkinan memenangi hadiah berupa jersey klub yang ditandatangani seluruh pemain.

Kerjasam serupa memang pernah dilakukan salah satu bank swasta yakni Danamon yang mengikat kontrak dengan klub Liga Inggris lainnya, Manchester United. Durasi kontrak Chelsea dan BNI adalah empat tahun.

Keuntungan langsung yang akan didapat para fans Chelsea di Indonesia adalah mulai bulan Mei besok, situs resmi Chelsea akan bisa diakses dengan menggunakan bahasa Indonesia, yang merupakan terobosan pertama dari klub Premier League.

Chief Executive BNI, Gatot M Suwondo,sudah terbang langsung ke London untuk menandatangani perjanjian ini dengan manajemen klub yang didirikan tahun 1905 itu dan dilakukan Jumat (23/3).

"Kami sangat senang menjalin kerjasama dengan Bank Negara. BNI adalah organisasi kuat dan perusahaan yang tepat untuk mengawali kerjasama komersil pertama klub di Indonesia," ucap Chief Executive Chelsea, Ron Gourlay, di situs resmi klub.

Dengan menjalin kerjasama dengan salah satu bank terbesar di Indonesia, apakah ini akan membuka pintu untuk Chelsea dan klub-klub Liga Inggris datang ke Tanah Air? Kita tunggu saja.

Foto: Petinggi BNI, Gatot M Suwondo, berpose bareng Direktur Finansial klub, Chris Alexander (chelseafc.com)
Baca Selengkapnya..

Facebook Wujudkan Foto Beresolusi Tinggi & Full Screen



Palo Alto, California - Menikmati foto beresolusi tinggi dan dengan tampilan yang lapang? Inilah yang kini bisa dinikmati oleh ratusan juta pengguna situs mahsyur berjuluk Facebook.

Persaingan situs sosial di ranah maya memang semakin ketat dengan hadirnya pemain-pemain anyar seperti Google+ dan Pinterest.

Nah, kehadiran layanan tersebut seakan menegaskan bahwa Facebook tak ingin kalah dengan pemain lainnya yang sudah lebih dulu menghadirkan high resolution photo display dan full-screen viewer.

Penggunapun diuntungkan karena foto yang diupload akan terlihat lebih tajam. Hal ini terwujud sebab situs besutan Mark Zuckerberg ini telah meningkatkan kualitas foto di resolusi maksimal yang memungkinkan.

Kemudian foto yang diunggah ini juga bisa dinikmati secara full screen. Pengguna hanya tinggal mengklik tanda panah yang ada di pojok kanan atas foto agar fitur tersebut bekerja.

Facebook mengatakan, tidak semua browser mendukung fitur ini, karena ia hanya akan bekerja di versi terbaru Firefox atau Chrome. Dilansir PCWorld, Jumat (23/3/2012), untuk resolusi tertinggi yang diterapkan di foto, Facebook memberikan batas maksimal 2048 x 2048 piksel.
Baca Selengkapnya..

Allegri Tak Harapkan 'Bantuan' Inter



Milan - AC Milan boleh saja berharap jika Inter Milan bakal menghambat laju Juventus. Tapi Massimiliano Allegri enggan mengharap "bantuan" rival sekotanya dan lebih memikirkan merebut tiga poin dari AS Roma.

Milan akan menghadapi Roma lebih dulu di San Siro, Minggu (25/3/2012) dinihari WIB nanti. Sedangkan laga Juve versus Inter di Juventus Arena akan dilangsungkan sehari setelahnya.

Dengan kondisi ini seperti, kemenangan atas Roma akan memperlebar jarak dengan Juve menjadi tujuh poin selama 24 jam. Boleh jadi ini akan memberi tekanan tersendiri kepada 'Si Nyonya Tua' untuk memenangi laga kontra Inter.

Milan pun boleh sedikit berharap Inter bisa menjegal jalan Juve dengan mengalahkan atau minimal menahan imbang. Meski boleh dibilang misi itu sulit mengingat Nerazzurri tengah dalam kondisi mental tak baik.

Tapi nyatanya Allegri tak begitu peduli dengan hasil apapun dari pertemuan Juve dan Inter karena baginya duel Rossoneri dengan Roma adalah konsennya saat ini. Allegri hanya menginginkan kemenangan atas I Lupi demi menjaga posisi mereka di puncak klasemen.

"Kami hanya harus memikirkan mengenai pertandingan kami dan memenanginya. Itulah cara kami bisa menjaga jarak empat poin dengan Juve," tukas Allegri seperti dilansir AFP.
Baca Selengkapnya..

Kamis, 22 Maret 2012

warga Mengeluh, Urus Sertifikat Prona Bayar Rp2 Juta



BATUSANGKAR, HALUAN — Pembuatan sertifikat tanah murah, melalui Program Proyek Operasi Pertanahan Nasional (Prona) di Nagari Lubuk Jantan Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar menuai masalah. Pasalnya, puluhan orang warganya tidak terima atas pungutan yang diminta oknum sekretaris nagari, yang bervariasi antara Rp750 ribu hingga mencapai Rp2 juta per sertifikat.
Ironisnya, pemerintahan nagari dan lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Jantan diduga mendapatkan jatah dari pungutan ilegal ini.
Menurut informasi Haluan dari beberapa orang warga yang dipungut biaya pengurusan sertifikat Prona periode 2011 di Lubuk Jantan, pungutan yang dilakukan oknum sekretaris nagari tersebut sebetulnya sangat memberatkan mereka, namun tetap harus mereka bayarkan, mengikuti warga yang lain.
“Biaya yang terlalu tinggi ini membuat sejumlah warga di Lubuk Jantan mengeluh, padahal pengurusan sertifikat melalui program Prona ini sudah dibiayai oleh APBN, seperti yang sudah diaturkan dalam ketentuan,” ujar salah seorang warga Lubuk Jantan, Jhon (45), yang mengaku mengetahui aturan pengu¬rusan produk Prona ini, Rabu (22/3), di Lubuk Jantan.
Seperti dikatakan Malin (42), warga Jorong Cempaka, sekretaris nagari beralasan bahwa dana yang dipungut kepada masyarakat tersebut merupakan uang jasa dan jerih payah para pekerja di lapangan.
“Sertifikat yang saya urus ini harus mengeluarkan biaya hingga Rp1,7 juta dan memberikan uang tersebut kepada sekretaris nagari tanpa ada kuitansi serah terima uang,” ungkap Malin.
Ia mengakui cukup kebe¬ratan dengan uang leges sebesar itu, namun karena takut memprotes akhirnya ia membayar sebanyak yang diminta oleh oknum sektretaris nagari tersebut.
Lain halnya dengan H. Rifai (65), yang juga mengakui membayar Rp900 ribu untuk pengurusan sertifikat prona tanpa ada surat tanda terima dari yang bersangkutan.
“Anehnya, setelah ma¬salah ini muncul ke permukaan, kami disodori surat pernyataan bersedia membayar sebesar Rp750 ribu dan ditandatangani di atas materai. Padahal tanggal yang tertera yakni tahun 2011 lalu,” katanya.
Kata Rifai, sekitar 30-an warga merasa sudah ditipu dan dibodohi oleh warganya sendiri, dan hal ini akan memberikan efek negatif tentang pemerintahan Nagari Lubuk Jantan.
“Pungutan ini juga dinyatakan dalam surat pernyataan warga kalau uang sebanyak itu diperuntukan biaya administrasi pengurus KAN Lubuk Jantan,” kata Rifai, didampingi puluhan warga lainnya.
Dalam surat pernyataan yang bertanggal 11 Juli 2011 itu, dituliskan bahwa warga tidak keberatan dengan uang administrasi sebesar Rp750 ribu yang memperuntukkan dana tersebut untuk pengurus KAN Lubuk Jantan sebesar Rp200 ribu.
Sementara itu, Wali Na¬gari Lubuk Jantan Imran Rusli ketika dikonfirmasi Haluan, mengaku tidak mengetahui soal pungutan yang dilakukan oleh sekretarisnya dan membantah jika hal ini atas suruhannya.
“Mana mungkin saya me¬la¬kukan hal ini, dan ini akan saya selidiki kepada yang bersang-kutan,” ujar Imran. (h/doy)
Baca Selengkapnya..

Police Line Dibuka, Pedagang Minta Bisa Berjualan

TANAH DATAR, SO--Seminggu pasca kebakaran 23 kios di Simpang Tiga Ombilin Simawang Rambatan Tanah Datar, Police line yang dipasang Polres Tanah Datar pasca kebakaran sudah dibuka, Rabu (20/3) siang oleh pihak Polres Tanah Datar.

Dengan dibukannya police line ini membuat sedikit lega hati pedagang korban kebakaran. Karena pedagang berharap bisa berjualan dilokasi bekas kebakaran waluapun dengan kios darurat.

"Kami berterima kasih pada polres yang sudah membuka police line sesuai dengan permohonan yang disampaikan pedagang minggu yang lalu"ujar Ketua Pemuda Nagari Simawang, M.Nur Idris, di Ombilin Rabu (20/3).

Menurut Nur Idris, sambil menunggu keputusan Pemda Tanah Datar dan Pemerintahan Nagari Simawang untuk membangun kios yang permanen dengan konsep pariwisata di lokasi bekas kebakaran. Maka mulai kamis besok pedagang akan mendirikan kios darurat untuk berjualan.

"Pedagang sepakat memohon agar bisa berjualan muai kamis besok sambil menunggu rencana pembangunan" ujar Nur idris yang juga anggota DPRD Kota Bukittinggi ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada prinsipnya pedagang menyetujui pembangunan dilakukan oleh Pemda agar bisa tertata rapi. Namun sambil menunggu rencana tersebut pedagang bisa berjualan. "Silahkan Pemda dan Nagari merencanakan model bangunannya. Pedagang intinya menurut saja asal bisa berjualan" tegas politisi PAN ini.

Disamping bisa berjualan, pedagang juga berharap kiranya Pemda Tanah Datar dapat membantu pedagang untuk membiayai pembangunan kios."Agar pembangunan kios ini bisa cepat terlaksana dan tertata rapi pedagang mohon biaya pembangunan bisa dibantu oleh Pemka Tanah Datar" ujar Nur Idris.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya 23 kios di Ombilin Simawang terbakar Selasa (13/3), jam 14.25 wib yang mengakibatkan kerugian sebesar 600 juta.

Sampai hari ini bantuan yang diterima pedagang sangat minim, kecuali bantuan sembako yang diterima dari Dinas Sosial Tanah Datar tiga hari pasca kebakaran.
Baca Selengkapnya..

Selasa, 20 Maret 2012

Messi Segera Jadi 'Raja Gol' Barca



Barcelona - Lionel Messi butuh satu gol lagi untuk menyamai rekor gol di Barcelona. Tambahan dua gol pun akan membuatnya jadi "Raja Gol" yang baru di klub Catalan itu.

Pemain internasional Argentina itu sejauh ini sudah mengemas total 231 gol untuk Barca. Jumlah tersebut ia torehkan mulai dari tahun 2004 lalu.

Jumlah gol Messi tersebut hanya terpaut satu gol saja dari capaian gol Cesar Rodriguez (1942–1955), pemain tersubur dalam sejarah Barca di dalam pertandingan-pertandingan resmi--mengecualikan friendly.

Cesar Rodriguez sendiri awalnya diyakini memiliki torehan 235 gol untuk Barca. Tetapi sebuah penelitian bersama antara Pusat Dokumentasi dan Studi FC Barcelona dengan La Vanguardia menemukan bahwa Rodriguez sebenarnya punya 232 gol saja.

"Si pemain Argentina (Messi) sudah mengemas 231 gol di dalam pertandingan resmi, maka jika ia bisa bikin gol ke gawang Granada ia pun akan menyamai Cesar," tulis situs Barca.

Laga lawan Granada di kancah La Liga Primera itu akan dilangsungkan di Camp Nou, Rabu (21/3/2012) dinihari WIB, nanti.

Menilik performa Messi yang selalu bikin gol untuk Barca di dalam enam penampilan terakhirnya, dengan total 14 gol, boleh jadi ia akan segera bikin gol untuk menyamai atau bahkan melebihi rekor yang sudah ada sebelumnya.

Secara keseluruhan, Barca punya rekor lain dalam urusan gol yakni 369 gol yang dibuat oleh Paulino Alcantara di dalam 357 partai resmi dan partai friendly Barca
Baca Selengkapnya..

Orang Indonesia Reaktif Hadapi Serangan Cyber



Jakarta - Di era cyber segalanya menjadi tanpa batas. Serangan cyber pun sangat mungkin terjadi dari segala penjuru mata angin, demikian istilahnya. Lalu bagaimana kita menghadapinya?

Muhammad Salman, staf bidang hubungan kerjasama antar lembaga di Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) menyebutkan, kecenderungan kultur masyarakat kita ketika menghadapi serangan cyber lebih sering reaktif.

"Sebenarnya tipikal serangan itu hampir sama, jadi kalau kita mempelajari bagaimana mekanisme serangan itu, harusnya kita bisa mengantisipasinya sejak awal," tambahnya usai press conference persiapan konferensi keamanan internet internasional di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta, Selasa (20/3/2012).

Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewabroto memberikan contoh saat terjadi kasus klaim tari pendet oleh Malaysia. Saat itu, sebagian oknum pengguna internet baik di Indonesia maupun Malaysia saling menyerang.

"Kecenderungan reaktif memang tak hanya di kita saja, di negara lain juga. Itu bisa dipahami, mungkin tersentil rasa nasionalisme, namanya juga human being. Tapi please deh jangan berlebihan, karena kalau sudah di luar kontrol terjadi cyber war, layanan strategis di sini maupun di Malaysia bisa kolaps," terang Gatot.

Dijelaskan Gatot, dalam keadaan seperti ini, pengawas keamanan internet di Indonesia maupun Malaysia sama-sama menenangkan dan berupaya memperlambat gempuran serangan.

Menurut Salman, saat ini Id-SIRTII berusaha menumbuhkan kesadaran akan keamanan internet dan mengedukasi masyarakat mengenai hal apa saja yang perlu dilakukan.

"Kalau diiringi dengan penumbuhan awareness ini bisa ditanggulangi. Masyarakat juga harus tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi sesuatu, jadi pendekatannya reaktif juga," ujarnya.

Menurutnya, tidak semua tipikal hacker memiliki tujuan merusak. Kebanyakan di antara mereka biasanya iseng, pamer ilmu atau menjajal daya tahan sebuah situs.

"Tentu saja kita harapkan ke depan masyarakat kita semakin dewasa, juga agar hal-hal seperti itu tidak terjadi. Dan lebih penting lagi adalah komunikasi sebenarnya komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat bahwa mengamankan internet itu kan tugas bersama," tandasnya.
Baca Selengkapnya..

Minggu, 18 Maret 2012

MU Cukur Wolves 5-0



Wolverhampton - Manchester United berpesta gol saat melawat ke markas Wolverhampton Wanderers. MU menang telak 5-0 atas tim tuan rumah yang harus tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama.

Jonny Evans mengawali pesta gol MU di Stadion Molineux, Minggu (18/3/2012) malam WIB, lewat golnya pada menit 21. Dalam keadaan tertinggal, Wolves justru kehilangan Ronald Zubar yang menerima kartu kuning kedua pada menit 39.

Unggul jumlah pemain, MU menambah keunggulan di paruh pertama lewat Antonio Valencia dan Danny Welbeck. Di babak kedua, Javier "Chicharito" Hernandez menyumbang dua gol tambahan.

Hasil ini membuat MU mengukuhkan posisi di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan poin 70, unggul empat angka dari Manchester City yang belum memainkan pertandingan pekan ke-29-nya.

Wolves sementara itu tergeser ke posisi terbawah klasemen karena punya catatan produktivitas gol yang lebih buruk dari Wigan.

Jalannya Pertandingan

MU mencatatkan peluang pertama pada menit delapan. Di sisi kanan, Rafael menerima umpan terobosan dan kemudian melepaskan umpan silang ke depan gawang. Tetapi Hernandez dan Welbeck tidak bisa menyongsong umpan tersebut.

Lima menit kemudian, Rooney memberikan operan ke Carrick yang ada di sebelah kanannya. Dari tepi kotak penalti, Carrick menyepak bola meski arahnya masih melebar dari sasaran.

Wolves mencatatkan peluang emas lewat umpan silang dari sisi kiri lapangan yang mengarah deras ke depan gawang MU. Tetapi Steven Fletcher gagal meneruskan bola dengan kepalanya.

MU memimpin pada menit 21. Berawal dari sepak pojok Rooney, bola diarahkan ke Carrick yang ada di tiang jauh. Ia lantas mengoperkannya lagi ke depan gawang dan Evans menyambut umpan itu dengan sontekan jitu.

Enam menit menjelang turun minum, Wolves yang sedang tertinggal malah harus bermain minus satu pemain setelah Zubar menerima kartu kuning kedua.

MU menambah keunggulan pada menit 43. Dari serangan balik, Rooney memberi bola ke Valencia yang kemudian berlari kencang menggiring bola di sisi kanan. Aksi itu ia akhiri dengan mengirim bola ke dalam gawang.

Di injury time, MU membuat skor jadi 3-0. Di sisi kanan, Valencia melepaskan umpan ke tengah. Welbeck dengan jitu menyambar bola.

MU menambah keunggulan pada menit 56. Diawali dari sepak pojok yang diambil pendek, bola pada prosesnya menuju depan gawang. Hernandez yang tak terkawal dengan mudah menanduk bola.

Lima menit berselang, Hernandez bikin gol lagi. Valencia bekerja sama dengan Welbeck di kanan, sebelum melepaskan umpan silang. Di tiang jauh ada Hernandez yang menyambut dengan sepakan keras.

Di bawah kawalan bek lawan, Welbeck masih bisa melepaskan tembakan pada menit 79. Tetapi bola masih dihadang Hennessey dengan menggunakan kakinya.

Susunan Pemain

Wolverhampton: Hennessey, Zubar, Stearman, Bassong, Ward, Foley, Edwards, Davis (Jonsson 43'), Jarvis, Doyle (Kightly 57'), Fletcher (Ebanks-Blake 78').

Man Utd: De Gea, Rafael Da Silva, Ferdinand, Evans (Smalling 75'), Evra (Fabio 63'), Valencia, Carrick (Pogba 57'), Scholes, Welbeck, Hernandez, Rooney.
Baca Selengkapnya..

Sabtu, 17 Maret 2012

Galaxy Tab 2 Segera Mendarat di Asia Tenggara



Bangkok - Asia Tenggara menjadi incaran Samsung memasarkan perangkat mobilenya, termasuk tablet terbaru. Tak mau berlama-lama, setelah diperkenalkan di ajang Samsung Forum 2012, Samsung segera merilisnya untuk wilayah ini.

Disebutkan Ambrish Jain, Regional Marketing Director Samsung Electronics, di Asia Tenggara ada tiga negara yang menjadi konsumen perangkat mobile Samsung terbesar yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand.

"Indonesia menempati porsi 40 persen, Malaysia 50 persen dan Thailand sebesar 60 persen," kata Ambrish saat press conference Samsung Forum 2012.

Setelah memperkenalkannya di gelaran Mobile World Congress 2012 Februari lalu, pekan ini Samsung memperkenalkan tablet generasi keduanya di pasar Asia Tenggara. Mulai bulan depan, Galaxy Tab 2 segera tersedia, namun Samsung tidak merinci tanggalnya.

Dari sisi desain, Galaxy Tab 2 dengan layar 10,1 dan 7 inch yang dipamerkan Samsung memang tidak jauh berbeda dengan pendahulunya. Demikian juga dengan sejumlah spesifikasinya hampir sama dengan seri Galaxy Tab pertama.

Perbedaannya, dua jenis tablet ini sudah mengusung Android Ice Cream Sandwich dan diperkuat dengan beberapa fitur tablet baru, termasuk dukungan aplikasi yang lebih banyak dari Google Play.

Mengusung prosesor dual-core 1 GHz, Samsung mengklaim Galaxy Tab 2 memiliki waktu respons lebih cepat, web browsing lebih baik dan user interface yang lebih intuitif.
Baca Selengkapnya..

Tiga Etape TdS di Tanahdatar



Batusangkar, Padek—Tanahdatar kebagian 3 etape dari rangkaian Tour de Singkarak (TdS). Tahun ini, iven yang sudah menjadi kalender tetap PB ISSI itu, bakal melewati 14 kabupaten kota di Sumbar. Ini merupakan kepercayaan yang luar biasa dari pemerintah pusat pada Tanahdatar. Pemkab bersama masyarakat bertekad mensukseskan agenda besar ini.

Pemkab juga sudah menyiapkan serangkaian acara untuk menyukseskan iven internasional. Satu di antaranya, menjamu peserta dengan makan bajamba di Istano Pagaruyung.

Hal itu diungkapkan Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe didampingi Wakil Bupati, Hendri Arnis saat memimpin rapat persiapan Tour de Singkarak, kemarin (16/3). Rapat itu juga dihadiri Muspida Tanahdatar dan Padangpanjang serta seluruh Pimpinan SKPD.

Untuk menyosialisasikan, dipasang stiker logo TdS oleh Hendri di mobil dinasnya. ”Perlu koordinasi semua pihak. Warda diminta tidak fokus pada iven TdS saja tapi juga ada kegiatan lain yang mendorong dunia usaha untuk ikut berinvestasi di Tanahdatar,” ujar Hendri.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanahdatar, Erizal Ramli menyebut, dari iven yang berlangsung 4-10 Juni nanti, tiga hari jadwalnya akan melewati Tanahdatar.
Yakni etape kedua; yaitu dari Muara Sijunjung, melewati Setangkai, Lintau Buo dan Lintau Buo Utara dan terus ke Payakumbuh dan etape ketiga dari Payakumbuh, Baso, Tabehpatah, Sungaitarab, Batusangkar, Pariangan, Kubukerambi, Pitalah, Ombi lin, Rambatan, Batusangkar dan finish di Istano Basa Pagaruyung. (mal)
Baca Selengkapnya..

Jumat, 16 Maret 2012

Ada yang Mirip Tulisan Allah, Dinamakan Batu Basurek



Puluhan situs, diduga peninggalan zaman batu atau prasejarah, ditemukan warga di Kecamatan Malalak Agam. Persisnya di Bukit Tanjuang Batu, Kanagarian Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Agam. Walau sudah lama ditemukan, namun belum ada upaya instansi terkait mengungkap lebih dalam situs ini.


Kemarin (14/3), Padang Ekspres bersama seorang warga setempat menelusuri lokasi penemuan situs sejarah yang terletak antara Jorong Limaubadak dan Jorong Saskan Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Agam. Jarak lokasi situs dengan permukiman warga sebenarnya hanya 1 km saja. Namun, untuk mencapainya tidaklah mudah, karena harus menempuh jalan menanjak dengan kemiringan 70-80 derajat.


Beberapa warga di Jorong Saskan, menyebutkan situs peninggalan zaman batu itu sebenarnya telah lama ditemukan. Warga menyebut situs atau lokasi situs dengan “batu basurek” (batu bersurat/tulisan di atas batau). “Namun akibat telah lama dibiarkan begitu saja, akhirnya lokasi tersebut sudah dipenuhi semak belukar. Itulah sebabnya, kita agak kesulitan menemukan,” ungkap Am, salah seorang warga.


Padang Ekspres yang berusaha menemukan situs, sempat kesulitan. Mujur, berkat bantuan warga setempat yang turut menemani Padang Ekspres, lokasi batu basurek bisa ditemukan. Sejumlah peninggalan tergolong sangat mencengangkan, terhampar di lokasi tersebut.


Tak hanya satu batu basurek saja seperti disebutkan warga, melainkan puluhan peninggalan sejarah atau batu ukir lainnya. Bahkan, bila ditelusuri secara seksama, lokasi itu tak ubahnya seperti candi batu tertimbun tanah dan dedaunan.


Masih Misteri
Ukiran batu diduga peninggalan zaman batu itu beragam. Pahatan paling banyak menyerupai berbagai jenis binatang. Paling mengejutkan, beberapa ukiran tersebut ada menyerupai tulisan Allah. Uniknya lagi, di antara ukiran ada berbentuk kapal raksasa, ataupun kuali raksasa yang terbuat dari batu.


“Dulunya warga sering berkunjung ke sana. Namun, sekarang tidak ada lagi,” ungkap Katik Surun, salah seorang tokoh masyarakat yang juga merupakan salah seorang pemilik lahan di kawasan itu.


Sejauh ini, imbuh Katik, belum seorang pun mampu mengungkap misteri yang terkandung di kawasan perbukitan itu. “Tapi, hurufnya memang tidak terlalu banyak. Barangkali ukiran itu dibuat jauh sebelum orang mengenal huruf,” terangnya.


Katik menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterimanya dari sejumlah orang tua-tua kampung, diketahui permukaan air dulunya memang tidak jauh dari kawasan penemuan batu basurek tersebut. Artinya, lokasi penemuan batu basurek itu dulunya terletak di pinggir sungai. Saat ini, airnya telah menyusut secara drastis.


Jika misteri penemuan peninggalan bersejarah itu terungkap, Katik yakin, bisa mengungkap sejarah baru terkait perjalanan peradaban manusia di Minangkabau. Katik Surun juga optimistis kawasan itu bisa dikembangkan sedemikian rupa, termasuk dimasukkan dalam kawasan cagar budaya.


Pakiah Khairi salah seorang tokoh masyarakat lainnya menyebutkan, kawasan sekitar lokasi penemuan batu basurek tersebut sudah masuk kawasan bersejarah. Bahkan, zaman Belanda kawasan itu dijadikan pusat kegiatan orang rantai.


Saat itu, kata Pakiah, orang rantai dikerahkan tentara Belanda untuk membuka jalan penghubung Pariaman Malalak hingga Bukittinggi. “Jadi, ruas jalan penghubung antara Malalak dengan Bukittinggi bukanlah ruas jalan Sicincin-Malalak. Tapi, melewati daerah batu basurek tersebut,” terangnya.


Selain peninggalan batu basurek dan ukiran batu lainnya, sekitar kawasan perbukitan itu juga pernah ditemukan batu berbentuk manusia. “Sayangnya, sekarang bagian hidungnya mulai rusak akibat kurang dirawat,” terangnya.


Dibutuhkan Penelitian
Dihubungi terpisah, arkeolog dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Prof. Herwandi berpendapat, temuan masyarakat tersebut bisa saja peninggalan zaman batu atau prasejarah. Sebab, kata Dekan FIB Unand tersebut, peninggalan purbakala juga pernah ditemukan di Matua, Agam. Artinya, tambah Herwandi, bisa saja di daerah itu dulu pernah hidup manusia prasejarah dengan segala hasil produksi budaya.
“Tapi karena temuan baru, dibutuhkan penelitian lebih lanjut memastikannya,” terangnya.


Kemungkinan lain, imbuhnya, bisa jadi ini produk budaya zaman prasejarah yang berlanjut. Sebab, situs berbentuk batu merupakan masa akhir dari zaman prasejarah atau prasejarah neolitik. Pada zaman prasejarah berlanjut tersebut, Islam sudah masuk. Seandainya ada ukiran batu menyurupai tulisan Allah, hal itu bisa saja sebagai hasil produk budaya orang-orang yang hidup pada zaman batu yang juga hidup pada zaman prasejarah yang berlanjut. “Zaman tersebut zaman yang tumpang-tindih. Maksud, saya ada keberlanjutan tradisi dari dua zaman itu. Di mana, bisa-bisa saja orangnya hidup dua zaman tersebut,” ungkap Herwandi.


Di samping itu, ada juga kemungkinan lain. Yakni, benda-benda yang ditemukan itu terjadi karena proses alam. “Tapi, ini baru sebatas asumsi sederhana saya saja. Perlu penelitian lebih jauh untuk mengungkapnya” tukas Herwandi. Namun demikian, katanya, pemerintah daerah harus segera melihat kondisi sesungguhnya ke sana dan segera berkoodinasi dengan Balai Pelestarian Purbakal Batusangkar untuk menjejaki kebenarannya. (cp)
Baca Selengkapnya..

Petani Sayuran se Sumbar Belajar ke Salimpaung




BATUSANGKAR, HALUAN — Sekitar 50 petani penangkar bibit sayuran dan hortikultura se-Sumatera Barat melakukan studi lapangan ke lahan kelompok tani Harapan Baru Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpaung, Selasa (13/3).
Pimpinan rombongan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI Purnomo, mengatakan, pembuatan benih unggul di tingkat petani masih rendah sehingga petani mencari benih ke pihak lain seperti buatan pabrik.
“Sebenarnya petani kita sudah mampu membuat benih sendiri tapi kurang disosialisasikan,” katanya.
Dia mencontohkan, kesuksesan salah seorang petani di Nagari Sumanik Syafrianto, yang berhasil menciptakan benih unggul Cabai Gero dan Buncis Raysanda.
Keberhasilan membuat benih ini telah membawa Syafrianto ke Istana Negara menerima penghargaan petani penangkar benih dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Untuk itu, dia mengharapkan peserta workshop petani penangkar benih sayuran dan hortikultura se-Sumbar dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan mengembangkannya di wilayah masing-masing.
“Untuk menciptakan benih bermutu diperlukan kreativitas petani dengan terus melakukan penelitian di lapangan,” katanya.
Dia menyebutkan, workshop petani penangkar benih sayuran dan hortikultura di luar pulau Jawa baru pertama kali digelar di Provinsi Sumbar. Hal ini menunjukkan petani di sini cukup kreatif dalam membuat benih yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tanahdatar, Nelita Yelda mengatakan di wilayah Kabupaten Tanah Datar ada lima dari 14 kecamatan yang membudidayakan tanaman hortikultura.
“Kita terus memberikan motivasi kepada petani untuk mampu membuat benih sendiri sehingga tidak selalu membeli benih di pasaran,” tutur Yelda.
Baca Selengkapnya..

Membayangkan Sumbar Betul-betul Jadi Negeri Industri Otak



Ideal sekali. Sistem pendidikan nasional Indonesia bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia lndonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Sistem pendidikan juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta Tanah Air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial, dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta berkeinginan untuk maju. Iklim belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri sendiri dan budaya belajar di kalangan masyarakat terus dikembangkan agar tumbuh sikap dan perilaku yang kreatif, inovatif, dan berorientasi ke masa depan.
Kalimat di atas memang cukup ideal dan tujuannya pun sangat agung. Namun demikian, dalam praktiknya dalam tataran empirik, boleh jadi kalimat itu hanya sebatas kalimat dan tak ada bedanya dengan tujuan yang utopis. Terlalu berat malah tugas yang disandangnya. Dan output yang dihasilkan dari sistem pendidikan dengan tujuan yang maha agung itu, tampak jauh panggang dari api. Buktinya, tentu dapat dilihat dari persaingan dalam tataran global. Output dari sistem pendidikan itu keok dalam percaturan pemikiran dan tenaga kerja di tingkat global.
Masalah sistem pendidikan serta dampak yang dihasilkan dari sistem itu terhadap anak didik memang menjadi problem bak lingkaran setan. Satu persoalan yang ada berkaitan dengan ke “jaringan” birokrasi lainnya, dan seterusnya demikian. Satu konsep pendidikan yang ditawarkan, misalnya, hal ini tentu akan menyentuh dan menguntungkan sekian banyak birokrat. Sistem kebijakan yang sentralistik dan terpusat dinilai banyak kalangan sebagai penyebab “membusuk” dan rumitnya problem pendidikan Indonesia. Maka, pemberian kewenangan yang besar ke daerah serta upaya desentralisasi pendidikan diharapkan sebagai solusi untuk memecahkan sebagian problem pendidikan yang demikian belukarnya. Namun, ternyata, otonomi dan kewenangan itu ditafsirkan melenceng dari sukma otonomi, dan justru memunculkan “raja-raja” kecil di tingkat lokal.
Otonomi yang diserahkan ke daerah (lokal) dinilai gagal dilaksanakan, karena daerah dianggap tidak siap untuk hal itu. Pusat setengah hati memberikan kewenangan pada untuk kebijakan di tingkat lokal, dan terlihat ada upaya untuk “menggantung” kewenangan itu.
Secara nasional, kondisi mutu pendidikan dari laporan terakhir serta tingkat partisipasi publik Sumatera Barat terhadap dunia pendidikan tidak begitu mengembirakan. Perbandingan demikian bisa kita baca dari data-data jumlah sekolah negeri dan swasta. Jumlah sekolah negeri lebih banyak dibandingkan dengan sekolah swasta. Dan bahkan, ada beberapa sekolah swasta yang ingin dinegerikan.
Namun demikian, secara umum, permasalahan pendidikan secara makro hampir sama di semua daerah di Indonesia, dan telah menjadi problem klasik, yakni persoalan kualitas pendidikan, tingkat kesejahteraan pendidik, dan media informasi yang teringgal dari negara lain.
Partisipasi publik dalam pendidikan cukup tinggi, dan itu terlihat dari gambaran tokoh-tokoh pemikir yang berpengaruh yang muncul di tingkat nasional dan internasional. Pasca-PRRI, sejarah mencatat lagi, nyaris tidak ada lagi pemikir yang punya integritas yang memadai yang muncul dari daerah Sumatera Barat.
Virtual capital di Sumatera Barat, yaitu tradisi excellence. Maka Sumatera Barat, sesungguhnya bisa melakukan penguatan di bidang pendidikan, karena Sumatera Barat pernah punya masa lalu, punya tradisi, tapi jika tidak dibangkitkan ia akan hilang demikian saja.
Dalam sejarahnya ada beberapa modal yang kuat yang ada di Sumatra Barat untuk pendidikan. Tingkat penuntasan wajib belajar kita sudah lebih 80%, jadi kuantitasnya bagus. Rasio guru dan murid cukup baik yaitu, SD 1: 22, SLTP/SMA 1: 16. Data-data ini sudah cukup bagus, tetapi masih terlihat kekurangan guru karena menumpuk di kota-kota besar, di pelososk kampung kecil dan terpencil, minim sekali guru. Memang tidak sulit memperbaiki kondisi pendidikan di Sumatra Barat apa lagi diiringi dengan political will dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Paling tidak untuk Sumatra Barat, komponen-komponen pendidikan dan juga sumber daya manusianya cukup handal dan tidak jauh tertinggal dari daerah lain, baik itu guru, kepala sekolah, anak didik, serta pendidikan tinggi. Akan tetapi, yang jadi soal adalah komitmen itu sendiri.
Maka, soal sikap dan alas bakul dunia pendidikan perlu dibenahi dan diperjelas. Dunia pendidikan Sumatra Barat dalam berbagai hal bentuk pengembangannya selalu berorientasi proyek, dan semua kerja tanpa mempertimbangkan kualitasnya, selalu duit dan dan duit. Jika, korupsi erat kaitannya dengan mutu pendidikan, maka hal demikian bisa ditemukan di Sumatra Barat.
Baca Selengkapnya..

Rabu, 14 Maret 2012

Adakah Virus di Blackberry



Jakarta - "Wah, sepertinya BlackBerryku kena virus. Memorinya tidak bisa dideteksi," ujar seorang pengguna BlackBerry. Keluhan seperti ini rasanya kerap didengar. Namun, apa benar sudah ada virus di BlackBerry?

Sejauh ini sepertinya belum ada virus yang menginfeksi OS yang bermain di perangkat besutan Research In Motion (RIM) itu. Yang ada adalah virus yang menyerang media card (memori eksternal) di Blackberry.

Bagaimana cara kerja virus tersebut? Pada saat Blackberry disambungkan dengan komputer menggunakan kabel USB, maka saat itu virus bisa masuk ke media card karena Blackberry beralih fungsi menjadi USB storage.

Berikut ciri-ciri file di memory card yang sudah terinveksi virus:

1. Ada beberapa file yang memiliki ukuran sama
2. Ada folder yang sepertinya hilang (disembunyikan virus) dan akan muncul shortcut dengan nama yang sama dengan folder yang disembunyikan virus tersebut.
3. Ada file yang memiliki extension lebih dari satu, misalnya : xxxx.exe.zip

Lantas bagaimana caranya kita membasmi virus tersebut?

1. Cari komputer yang anti virusnya selalu update. Bisa juga menggunakan anti virus buatan lokal, sekarang sudah banyak yang bagus, karena biasanya komputer-komputer di Indonesia paling banyak terinfeksi dengan virus lokal alias buatan Indonesia.
2. Sambungkan BlackBerry ke komputer tersebut dan pada saat muncul pop up menu, pilih Blackberry sebagai USB storage
3. Scan memori card di BlackBerry dengan menggunakan anti virus yang ada di komputer
4. Urutkan file berdasarkan ukuran/size dan beberapa file yang berukuran sama dan diindikasikan sebagai virus lebih baik dihapus.
5. Apabila ada file dengan extension lebih yang lebih dari satu, segera hapus file tersebut.
6. Yang paling penting adalah, setelah media card bersih jangan sembarangan copy file ke dalam media card menggunakan komputer yang tidak memiliki anti virus yang update.
( ash / ash )
Baca Selengkapnya..

Presiden SBY Undang Dua Mahasiswa ISI Padang Panjang



PADANG PANJANG, SO--Tiap-tiap warga Negara berhak mendapatkan pengajaran. Hak setiap warga Negara tersebut telah dicantumkan dalam Pasal 31 (1) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan pasal itu, maka pemerintah wajib memberikan layanan dan kemudahan bagi setiap warga yang membutuhkan pendidikan, apalagi masyarakat dalam garis kemiskinan.

Wajib mendapatkan pendidikan yang bermutu tanpa diskriminasi. Apalagi bagi anak lulusan tingkat SLTA sederajat guna melanjutkan pendidikan berikutnya alias kuliah. Banyak lulusan jenjang pendidikan menengah berprestasi dan merupakan calon mahasiswa potensial, namun tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi karena berasal dari keluarga kurang mampu.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Dikti meluncurkan program Beasiswa BidikMisi yang bertujuan menghidupkan harapan bagi masyarakat kurang mampu untuk terus menempuh pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi; serta menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam memutus rantai kemiskinan.

Menurut Prof.DR Mardi Bahar, Rektor ISI Padang Panjang dalam wawancaranya dengan www.sumbaronline.com diruang kerjanya, sesuai undangan dari Dikti no 0071/E3-5/2012 terhadap dua mahasiswi ISI Padang Panjang berprestasi, Fauziah Laili dengan IPK 3,76 jurusan teater dan Yulia Fitra Sari IPK 3,78, agar dapat menghadiri penyerahan secara simbolis Beasiswa BidikMisi yang akan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara.

Program beasiswa BidikMisi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pendiikan ini merupakan program bantuan pemerintah bagi mahasiswa dari kalangan tidak mampu namun tapi memiliki kemampuan akademis gemilang.

"Setelah mendaftarkan diri atau mendapat rekomendasi dari pihak kampus, akan dilakukan verifikasi data oleh pihak kampus dan Kemendikbud, bahkan kunjungan langsung ke tempat tinggal mahasiswa tersebut," ujar Prof. DR. Mardi Bahar.

Untuk kita ketahui, ulasnya, program ini memberikan bantuan terdiri uang kuliah, uang saku, dan biaya penunjang pendidikan. Tentu dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memuaskan dan stabil di setiap semester hingga lulus. Program ini sangat penting memutus mata rantai kemiskinan dengan cara elegan, sehingga dimasukkan sebagai program kerja 100 hari dalam Kabinet Indonesia Bersatu oleh presiden SBY.

"Kenyataan ini dapat kita lihat dengan diundangnya dua mahasiswa kita ke Jakarta guna penyerahan secaraa simbolis pembagian beasiswa ini, katanya.

Apabila program beasiswa ini tepat sasaran, tentu sangatlah membantu bagi masyarakat. Terbukti sekarang dari mereka yang mendapatkannya selain bea siswa diperoleh juga membantu keperluan sekolahnya, salah satu diantara dua mahasiswi kita ini, uangnya juga dapat menutupi akan kebutuhan kehidupan keluarganya yang memang membuat hati ini miris melihat kondisi kehidupannya, pungkasnya.

Dilaporkan : Paul
Baca Selengkapnya..

Pedagang Dirudung Duka, Pasar Ombilin Terbakar



OMBILIN, TANAH DATAR, SO--Lagi, pedagang dirudung duka. Sekitar 20 buah petak kios di Pasar Ombilin Rambatan, kabupaten Tanah Datar, Selasa sore tadi (13/3), sekitar pukul 15.00 Wib, ludes terbakar.

Kios semi permanen penjualan ikan bilih yang terletak di sepanjang pinggir jalan kereta api arah jembatan Ombilin itu, hangus tanpa ada bangunan yang tersisa.

Belum tahu sumber api dan penyebab kebakaran. Kerugian musibah kebakaran diperkirakan mencapai sekitar Rp 600 juta. Tidak banyak barang kios yang bisa diselematkan oleh pemilik dan warga sekitar, karena disamping bangunan kios banyak terbuat dari kayu, angin kencang juga membuat api semakin membesar.

Puluhan warga sekitar pasar Ombilin berupaya keras memadamkan api dengan mengambil air dari danau Singkarak. Dua mobil kebakaran dari Pemda Tanah Datar dan Padang Panjang datang setelah api membakar semua deretan kios.

Informasi sementara yang dikumpulkan www.sumbaronline.com, sumber api diperkirakan dari salah satu kios yang berada ditengah tengah bangunan, sehingga api cepat menjalar dari kiri dan kanan bangunan kios. Usaha warga untuk menyelamatkan barang dagangan pun tidak maksimal.

Akibat kebakaran ini, jalan raya Padang Panjang - Solok macet dan tidak dapat dilalui, karena bangunan kios tepat berada dipinggir jalan.

Hisakan tangis pemilik kios tidak dapat terbendung setelah melihat kios mereka diamuk sijago merah. Puluhan aparat Polres Tanah Datar turun ke lapangan untuk membantu warga, namun usaha tersebut tidak berhasil karena bangunan kios sudah duluan terbakar. Kebakaran kali ini merupakan kebakaran ketiga sejak tahun 1986
Baca Selengkapnya..

Selasa, 13 Maret 2012

Tablet Nokia Mendarat Akhir 2012?



Amerika Serikat - Lama tak terdengar kabarnya, tablet Nokia berbasis Windows 8 Microsoft kembali menyeruak. Desas-desus terbaru menyebutkan tablet ini siap dirilis pada kuartal akhir 2012.

Spekulasi ini bermula dari Digitimes yang mengklaim mendapatkan informasi dari salah satu pemasok komponen untuk tablet tersebut. Narasumber itu menambahkan, tablet ini akan memiliki layar 10 inch dan dibekali prosesor Qualcomm dual-core.

Dilansir TechCrunch, Selasa (13/3/2012), tablet Nokia diperkirakan akan dirilis bertepatan musim belanja Natal. Namun informasi lain ada juga yang menyebutkan, bisa saja Nokia merilisnya awal 2013.

Seperti Apple, buah kolaborasi Nokia dan Microsoft ini berupaya menyatukan pengalaman di desktop dan perangkat mobile melalui. Tak heran, interface Metro di tablet Windows 8 nantinya mengadopsi dari Windows Phone.

Windows 8 sendiri, yang versi betanya baru saja dirilis ke publik--Microsoft menyebutnya Consumer Preview diperkirakan akan dirilis secara penuh sekitar September 2012.

Diklaim Microsoft, Windows 8 Consumer Preview memberikan pengalaman yang lebih baik, setelah Windows 8 Developer Preview yang dihadirkan akhir tahun lalu. Versi Developer Preview sendiri telah diunduh lebih dari tiga juta kali.
Baca Selengkapnya..

Senin, 12 Maret 2012

JAMBU PALING MAHAL



Dia masih khusyuk dengan segala apa yang menarik minatnya. Dia tak akan lupa pada sapa yang berkala datang atau muncul dalam sergap mendadak. Sebenarnya, bukanlah petuah orang lama tentang sapa atau tegur yang menjadi ciri orang kita yang terkenal ramah.
Bahkan ini pula yang kadang kala membuat orang-orang kulit putih, mata besar, dan tubuh tegap—sampai-sampai tengkuk kita hampir patah memandangnya—mau memijakkan tapak sepatunya yang besar—lebih-lebih dari sepatu-sepatu peburu babi pendatang yang membawa lima bahkan lima belas ekor anjing dengan jeep beroda penuh gerigi—di kampung kita.

Kembali kepadanya
Orang-orang bergumul di kursi panjang dekat ia berada. Mendekat ke kiri-kanan dudukannya. Sekejap lapau yang lengang mendadak berkeruntang-pungkang. Mak Unuih, orang paruh baya pemilik lapau, ligat mengaduk-aduk teh sarok—sebenarnya ia malas menyaring kerumunan ampas. Maka ia katakanlah teh sarok memiliki banyak khasiat dan faedah untuk tubuh luar-dalam, serta-merta orang banyak memesan dan percaya pada ucapannya—ada juga yang memesan kopi gingseng. Hanya satu-dua saja. Minuman siapa yang sedang berduit, biasa dipesan hanya pada awal-awal bulan saja.

Silanya enak benar, begoyang-goyang pula lututnya. Ia sadar akan ada orang yang memperhatikannya, namun acuh saja, tak ada adat yang mengatur sila dan lutut bukan? Mak Unuih nanap memangadangnya. Bola matanya naik-turun seiring gemeretak kedua telapak kaki orang itu yang juga naik-turun. Sedang di tangannya, sendok mipih masih berputar-putar seputaran jarum jam, membentuk pusaran kecil di cangkir silinder yang tidak bertelinga.

Mula-mula ia hisap habis rokok di sela tunjuk dan jari tengahnya yang bercincin zambrud. Orang-orang membidik bola mata kepada batu berwarna hijau muda itu. Berbinar-binar. Kemudian ia serak, barangkali tertelan sepah teh sarok, dibuangnya lendir dikulumannya yang membuat gatal-gatal bagai panu di tenggorokan. Cuih. Dan, orang-orang memandang ludahnya yang lama kelamaan dikerubungi lalat.

Aku kenal benar, mereka juga kenal, bahkan bila sebuah malam orang-orang tak mendapati tubuhnya menyandar di bangku panjang lapau, mereka merasa kehilangan. Entah kehilangan apa? Ada saja yang terasa kurang, serempak mereka kata demikian. Meskipun kehadiranku telah sejadi-jadi hendak mencoba sepertinya—barangkali aku bisa pula bagai ban serep, pengganti—tapi nyatanya tidak, ia tak tergantikan.

Ah, Jang Ota. Kau terlampau pandai mengambil hati. Mengambil pandang perkawanan yang sungguh hangat, sangat dekat. Orang-orang akan tergelak terpigkal-pingkal bila ia membuka suara—sementara mulutnya baru menganga, semacam membentuk konsonan “A”— tak ada yang tidak menyingkap gigi, Gaek Parau sekalipun demikian. Bahkan lucu makin menjadi setelah telunjuk Jang Ota mengarah tepat ke arah gigi Gaek Parau yang tinggal dua itu, atas satu, bawah satu.

Suatu malam ia berseloroh tentang jambu yang paling mahal. Datuak Anai, si pedagang jambu yang paling masyur di kampung, dengan gagah menjawab, “jambu saya, sepuluh ribu sekilo, tak ada yang menawar, manis lagi” diseberang Mak Manar ikut pula,”jambu Tek Dar,” katanya keras memekakkan isi lapau, “kenapa?” entah siapa yang bersuara di belakang.
Itu suara perwakilan yang pastinya menjadi pertanyaan kami semua, “sebab Tek Dar orang paling kaya di kampung ini,” kilahnya. “Semua salah,” Jang Ota senyum-senyum, ia menyimpan jawaban. Kami terperanga menunggu mulutnya terbuka. Cepatlah bersuara, hati berbisik demikian, sepertinya hati ikut pula penasaran.

Lama, belum ia jawab. Malah kemudian ia seruput teh sarok di meja hadapannya. Ampas-ampas kecil menumpuk di kumisnya yang melintang panjang. Sepertinya sengaja ia tak potong bulu-bulu itu guna penyaring teh sarok.

“Kalian mau tahu jambu apa yang paling mahal?” tanyanya kembali. Kami mengangguk serempak, seperti terkena hipnotis saja. “Akan kuberitahu, asal ada yang bayar segelas teh sarokku,” tiba-tiba ia menoleh kepadaku. Kami bersitatap. Mengapa aku? Haruskah aku? Dia menancap pandangnya lama kepadaku.”Ayolah, kau kan baru pulang dari rantau, pastilah panen rezeki. Bagi-bagilah sedikit padaku,” Ah, Jang Ota, tahu benar ia. Meskipun aku baru tiba dari rantau, namun tidaklah aku panen rezeki seperti yang barusan ia ucap. Di rantau hanya dapat lepas makan saja yang kudapat. Sedikit sekali lebihnya. Kalaupun berlebih, pastilah itu kutabung untuk kemudian membeli barang lagi. Tapi kali ini biarlah, kukupak sakuku untuknya, untuk jambu yang paling mahal.

Semakin lama ia menghisap tembakau dalam gulungan enau yang tadi ia pilin. Tega benar ia mempermainkan kami. Kami tak sadar mulut kami terlampau lama menganga, hingga seekor lalat menclok di bibir Gaek Parau, tak terasa olehnya.

“Kalian akan kuberitahu asal kalian harus pandai menjaga rahasia ini,” katanya sebegitu seriusnya, “jambu yang paling mahal itu, adalah…,”
Belum sempat ia meneruskan ucapannya, tiba-tiba rokok enau yang dijepit antara kedua jenis tangannya itu mendadak jatuh ke meja lapau.
Parahnya, ujungnya yang berapi itu persis jatuh di dekat lampu togok, di sebuah sudut meja. Tiba-tiba saja berkobar api dari situ. Minyak lampu menjelma kobaran yang sangat dahsyat, cepat. Melahap meja kayu dan kursi yang juga kayu. Dudukan yang biasa ditempati Jang Ota berkobar nyala. Kami semua berhasil menyelamatkan diri. Sayang, Jang Ota masih bersila di kursi panjang lapau, tak sempat ia beralih barang sedetik pun. Ia terbakar bersama pertanyaan yang tak sempat terjawab.

Hingga kini, kami masih menyimpan tanda tanya besar tentang jambu yang paling mahal. Namun apalah daya, hendak kemana kami bertanya, si empunya pertanyaan telah menjelma abu. Adakah kau tahu jawabannya?
Padang, 070212







TENTANG PENULIS:
Dafriansyah Putra, kelahiran Batusangkar, 7 Juli 1992. Sedang menimba ilmu di jurusan teknik sipil Universitas Andalas. Walau bergelut dengan rumus mekanika dan teori konstruksi, ia adalah seorang penyuka seni serta pembelajar otodidak. Menulis puisi, cerpen dan artikel di media massa lokal dan buku antologi bersama: Beramal Lewat Cerita(2011), Setia Tanpa Jeda(2011),Bunga Rampai Selingkuh (2011), Lelaki Beraroma Ayah (2011), Di Sebuah Surau, Ada Mahar Untuk-Mu (2011), Puisi Adalah Hidupku (Melangitkan 100 Penyair, Membumikan 100 Karya) (2012). Bermain bansi ketika malam senyap, adalah cara ia mencari inspirasi. Penulis bisa dihubungi via HP. 087895467894.
Baca Selengkapnya..

Sabtu, 10 Maret 2012

Foto Facebook 'Berlokasi' Bahayakan Nyawa Tentara



Amerika Serikat - Di tahun 2007, 4 helikopter dihancurkan di Irak akibat foto dengan informasi geotagging muncul di internet. Wajar jika kini pihak militer Amerika melarang postingan foto dengan penambahan posisi data GPS tersebut.

Risiko yang mengancam kehidupan tentara makin meningkat, demikian peringatan yang dikeluarkan US Army. Diketahui kini banyak smartphone yang secara otomatis melakukan geotagging pada foto dengan memakai fitur GPS yang ada.

Fitur Timeline di Facebook juga mengeluarkan risiko yang sama, baik pada tentara sendiri maupun pada keluarganya. Tak hanya memberitahukan informasi pada teroris, aksi itu juga berkemungkinkan menghasilkan informasi lokasi pada hacker atau kriminal lainnya.

Pun juga aksi check in di situs berbasis lokasi seperti Foursquare atau Gowalla, hal ini sama sekali tidak direkomendasikan. "Apakah Anda ingin semua orang tahu di mana lokasi rumah atau sekolah anak Anda?" demikan dikatakan Dale Sweetnam dari divisi Online dan Social Media.

Smartphone dan situs jejaring memang menimbulkan dampak negatif bila dipakai tidak pada tempatnya. Bila peringatan tersebut diserukan di Amerika, di Inggris peraturannya malah lebih ketat. Tentara di Inggris dilaporkan dilarang memakai ponsel di semua zona operasi mereka, demikian yang dilansir dari BBC, Sabtu (10/3/2012).

( sha / sha )
Baca Selengkapnya..

Ribuan Usaha Kecil Didorong Manfaatkan Teknologi



Jakarta - Telkom telah merealisasikan penyaluran Dana Program Kemitraan tidak kurang dari Rp 1,5 triliun untuk lebih dari 80 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.

Menurut Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Eddy Kurnia, realisasi bantuan tersebut didistribusikan ke sektor-sektor industri, jasa, perdagangan, peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan dan jasa lainnya.

"Selain memberikan bantuan pinjaman, mitra binaan kami juga mendapat pembinaan melalui program-program pelatihan, pendampingan dan promosi atau pameran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/3/2012).

Ditambahkannya, pada Tahun Buku 2011, sesuai amanat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, telah disetujui alokasi dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebesar Rp 115,53 miliar untuk program kemitraan dan Rp 115,37 miliar untuk program bina lingkungan.

Terkait dengan pemberdayaan UMKM terhadap teknologi informasi (TI), Telkom menyelenggarakan pelatihan TI bagi komunitas koperasi dan pengusaha mikro, kecil dan menengah melalui program Indigopreneur.

Indigopreneur merupakan pelatihan untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi, inovasi dan teknologi UMKM sehingga dapat mengembangkan usahanya melalui e-commerce. Hingga saat ini sekitar 700 pelaku UMKM telah memperoleh manfaat dari program ini.

Telkom juga telah melakukan pelatihan e-commerce terhadap tidak kurang dari 250 pelaku UMKM. Guna mendukung pengembangan bisnis UKM, Telkom melalui Divisi Business Service aktif melakukan kerjasama dengan Kementerian Koperasi & UKM dengan mendirikan Telkom Small Medium Enterprise Center di Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Makasar, Surabaya dan Yogyakarta.

SME Center merupakan pusat pelayanan pelanggan yang diselenggarakan oleh Telkom Divisi Business Service sebagai Delivery Channel yang menangani UKM/SME serta Community Development Center (CDC) yang menjalankan peran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sebagai wujud Corporate Social Responsibility Telkom.

"Pendirian SME Center dimaksudkan untuk melayani pelanggan bisnis atau UMKM terhadap pemenuhan kebutuhan jasa layanan TelkomGroup," papar Eddy.

Upaya lain Telkom dalam mendukung percepatan ICT adalah pendirian Bandung Digital Valley (BDV). BDV adalah pusat inkubasi bisnis yang membawa para teknopreneur dan teknoventura ke dalam sebuah platform kerjasama yang saling menguntungkan.

BDV akan memfasilitasi para teknopreneur untuk mengembangkan bisnis mereka, menyediakan edukasi, advokasi bisnis, komersial produk juga mengelola produk yang telah dihasilkan para developers sehingga siap untuk dikomersilkan.

"Diharapkan dari komunitas ini akan tumbuh beratus-ratus developers yang memiliki kualifikasi tinggi dan siap menjadi entrepreneur di industri ICT ini," lanjut Eddy.

Gencarnya aksi Telkom mendukung UKM, membuat Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah diganjar penghargaan dari Kementerian Koperasi & UKM sebagai Penggerak Kewirausahaan. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Koperasi Syarifuddin Hasan.
( rou / rou )
Baca Selengkapnya..

Kalah 0-2 dari Brunei, Indonesia Gagal Juara



Bandar Sri Begawan - Timnas U-21 Indonesia gagal membawa pulang trofi Sutan Hassanal Bolkiah 2012, setelah takluk 0-2 dari Brunei Darussalam di partai final, Jumat (9/3/2012) malam WIB.

Dalam laga yang dihelat di Hassanal Bolkiah National Stadiun, Indonesia memegang kendali permainan di babak pertama tapi urung menciptakan gol karena Brunei bermain dengan disiplin.

Masuk di babak kedua gantian Brunei yang mmendominasi jalannya laga dan membuahkan hasil lewat dua gol yang diciptakan Muhammad Aminudin dan Adi Bin Said.

Bagi Brunei ini adalah trofi pertama mereka setelah disanksi FIFA pada Desember 2008 akibat intervensi pemerintah pada federasi sepakbola mereka. Sementara 'Merah Putih' untuk kesekian kalinya gagal berjaya di turnamen yang mereka ikuti.

Terakhir kali trofi yang mampir ke Tanah Air adalah Piala Kemerdekaan tiga tahun lalu lewat sebuah final yang kontroversial melawan Libya U-23.

Jalannya pertandingan

Di menit ke-6 tekanan dilakukan Brunei ke jantung pertahanan Indonesia. Tendangan seorang pemain masih bisa diredam kiper Aji Saka.

Serangan balasan dari Indonesia semenit setelahnya. Sayang, Yoshua dianggap offside. Tendangan terakhirnya masih diblok kiper Brunei.

Pada menit 20 sebuah percobaan dari Brunei, lewat tendangan jarak jauh Azwan. Arahnya masih melebar dari gawang Aji Saka.

Indonesia mengancam di menit 21. Tembakan spekulasi Kurniawan cukup membahayakan gawang Brunei tapi masih bisa diamankan kiper.

Pada menit 34 Brunei memperoleh peluang ketika tendangan balik badan Azwan cukup mengejutkan Indonesia tapi masih melebar.

Sementi sebelum turun minum, Brunei nyaris menjebol gawang Aji Saka.Tapi Azwan gagal menyelesaikan peluang emas di depan gawang dan bola bisa diamankan kiper Aji Saka.

Skor 0-0 bertahan hingga kedua tim memasuki ruang ganti.

Brunei akhirnya unggul lebih dulu di menit 48 ketika Aminudin dengan baik memanfaatkan bola crossing rekannya dan dengan sekali sepakan mendatar, gawang Aji Saka dijebolnya. Sebelum bola mencapai Aminudin, Samsul Arifin gagal menghalau bola.

Indonesia harus kebobolan lagi di menit 75 ketika Adi Bin Said mencetak gol kedua Brunei. Menguasai bola di sisi kanan pertahanan Indonesia, Adi mengecoh satu pemain sebelum melepaskan sepakan ke tiang dekat dan bobol-lah gawang Aji Saka.

Hingga laga berakhir skor 2-0 tetap bertahan untuk kemenangan Brunei.

Susunan pemain

Brunei : Md Fakrul; Adi bin Said, Hendra Azam, Md Najib, Abd Mu'iz, Hazwan, Md Afi, Aminudin, Md Azri, Md Azwan, Nurikhwan

Indonesia : Aji Saka; Syaiful, Samsul A, Kurniawan, Ridwan, A. Faris, Nurmufid, Agus Nova, Miko, Yosua, Andik Vermansyah
Baca Selengkapnya..

Jumat, 09 Maret 2012

Garuda Muda Pelipur Duka



BRUNEI, HALUAN — Duka se¬telah kekalahan Timnas Pra Piala Du¬nia 2014 atas Bah¬rain dengan skor mencolok se¬pertinya mulai te¬robati. Timnas In¬donesia U-21 ber¬hasil mengalahkan Timnas Vietnam U-21 dengan skor 2-0.
Kemenangan ini seolah menjadi pelipur lara pecinta bola Indonesia yang terluka akibat kekalahan memalukan itu. Hasil ini membuat ‘Garuda Muda’ berhak lolos ke babak final, Jumat (9/3) melawan pemenang antara Myanmar dan tuan rumah Brunei Darussalam.
Pada pertandingan antara Indonesia kontra Vietnam digelar di Sultan Has¬sanal Bolkiah Stadium, Ra¬¬bu (7/3) itu, anak asuh Wi¬dodo C. Putro ini masih mengandalkan Andik Vermansyah sebagai pengge¬dor jala lawan. Indonesia berhasil unggul 1-0 di babak pertama berkat gol yang dicetak oleh Miko Ardiyanto di menit ke-38 usai memanfaatkan umpan yang dilepaskan oleh Andik.
Di babak kedua, Indonesia mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 berkat sumbangan Andik Vermansyah di menit ke-71. Dengan hasil ini, Indonesia berhak melaju ke babak final turnamen Sultan Hassanal Bolkiah dan akan menunggu pemenang antara Myan¬Zmar kontra Brunei Darussalam yang akan digelar malam nanti.
Usai laga, pelatih Indonesia, Widodo C Putro mengaku senang dengan hasil ini. Ia mengaku anak asuhnya telah menjalankan ins¬truksi dengan baik.
“Kunci kemenangan adalah anak-anak melaksanakan instruksi pelatih dengan baik. Sebelum pertandingan, saya meminta mereka untuk menguasai lini tengah. Vietnam tak boleh leluasa memain¬kan bola di lini tengah,” ujar Widodo usai laga.
Meski berhasil melaju ke babak final, Widodo meminta anak buah¬nya untuk terus membumi dan tidak cepat puas. Selain itu, Widodo memintan doa dan dukungan penuh rakyat Indonesia.
“Untuk menghadapi babak final, semangat ini harus tetap dijaga. Saya berharap kondisi pemain tidak drop. Bergembira boleh saja tapi tetap membumi. Kami meng¬harapkan doa dan dukungan penuh rakyat Indonesia,” tukasnya.
Dengan kemenangan ini, Indo¬nesia akan menghadapai pemenang antara Myanmar kontra Brunei yang akan bertanding malam ini. Babak final akan digelar hari Jumat (9/3/2012).
Babak final sendiri akan digelar hari Jumat (9/3/2012) di Sultan Hassanal Bolkiah Stadium. Andik Cs menunggu pemenang antara Myanmar dengan Brunei Daruss¬a¬lam di semifinal lainnya. (h/mat)
Baca Selengkapnya..

Kamis, 08 Maret 2012

Warga Mestinya Tinggalkan Tahayul



Batusangkar, Padek—Mantan biarawati Irene Handono merasa prihatin dengan sikap warga yang masih percaya akan tahayul dan syirik. Irene menyampaikan saat diundang jemaah BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di Gedung Nasional Dt Simaharajo, Tanahdatar kemarin.

Lulusan Institut Filsafat Teologia Katolik ini mengajak warga muslim untuk menghilangkan sikap itu. “PNS misalnya. Mereka percaya kenaikan pangkat atau jabatan dikarenakan membeli cincin. Kadang, kalau cincin lupa memakainya, sampai mau kembali ke rumah. Padahal, sudah telat masuk kerja,” ujarnya.

Menyoroti situasi zaman, Irene menyesalkan tidak maraknya malam 1 Muharam. Menurutnya, acara di masjid pada malam itu mestilah ramai. “Eh, ini malah sepi,” katanya.

Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis menyampaikan kehadiran mantan biarawati asal Jakarta ini untuk membangkitkan rasa spiritual untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi. “Sekaligus menambah wawasan dari para mubaliq,” katanya merujuk kehadiran mubaliq yang ikut mendengarkan ceramah Irene. (mal)
Baca Selengkapnya..

Rabu, 07 Maret 2012

Google Play dan Koper Ajaib



Jakarta - Google memiliki cara yang unik dalam memperkenalkan Google Play. Tak menggunakan animasi canggih berteknologi tinggi, raksasa internet itu justru 'cuma' memboyong sebuah koper yang di dalamnya berisi sejumlah perangkat mekanik. Seperti apa?

Koper ini tentu bukanlah sembarang koper. Sebab meski bertampang jadul, ia menyimpan pengertian sederhana tentang Google Play, portal all in one baru yang akan menggantikan Android Market.

Google Play disebutkan hadir dengan menggunakan kekuatan web. Dalam video demonya, Google ingin menegaskan bahwa lewat layanan barunya ini, pengguna bisa mendownload file musik, buku elektronik, film, dan game lewat satu portal.

Selain itu, cara mengaksesnya pun bisa dari beragam perangkat. Mulai dari smartphone, laptop, hingga televisi. Tentunya selama ia terhubung dengan internet.

Melihat perubahan yang dilakukan, analis menilai ini sebagai upaya Google dalam menandingi toko aplikasi milik Apple, App Store.

Di Google Play, Android Market akan disebut Play Store. Sedangkan konten buku, musik serta film disebut Play Books, Play Music dan Play Movies.

Aplikasi Android Market di komputer tablet maupun smartphone akan diupdate dengan icon Google Play Store dalam beberapa hari ke depan. Update ini khusus untuk sistem operasi Android versi 2.2 dan di atasnya.

"Mulai hari ini, Android Market, Google Music dan Google eBookstore jadi bagian Google Play. Di ponsel atau tablet Android Anda, kami akan mengupgrade Android Market menjadi aplikasi Google Play Store," jelas Jamie Rosenberg, Director of Digital Content Google seperti dikutip TechRadar.
Baca Selengkapnya..

Selasa, 06 Maret 2012

Dicimeeh Bawa Cangkul, Bertekad jadi Petani Berdasi



Demam produk anak bangsa made in Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melanda Republik ini. Mulai produk otomotif hingga industri kreatif, tercipta dari tangan-tangan terampil dan inovatif para pelajar SMK di seantero negeri. Ketika SMK berbasis teknologi lagi naik daun, bagaimana pula dengan SMK berbasis pertanian?

MOBIL Esemka hasil rakitan siswa SMK di Solo, Jawa Tengah, melambungkan citra SMK di mata publik. Di tengah hiruk-pikuk produk teknologi pelajar SMK, SMK Pertanian Pembangunan (PP) Lubuk Minturun, Kecamatan Kototangah, Padang, berjuang melawan ancaman kepunahan generasi penerus petani di negeri agraris.

Seperti melawan arus, begitulah yang dihadapi SMK di bawah naungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar ini, di tengah era digital saat ini. Lokasinya yang tersuruk di pinggiran kota Padang, menggambarkan kesepiannya sektor pertanian di zaman teknologi ini.

Sekolah pencetak petani muda ini, terus menabur bibit unggul demi menuai generasi petani modern di masa depan. Sejak ”tergusur” oleh pembangunan Masjid Raya Sumbar, di Padangbaru, SMK PP menempati lahan Balai Benih Induk (BBI) di Lubuk Minturun.

”Kami sebenarnya menumpang di lahan BBI. Awal pindah ke sini (Lubuk Minturun, red) 1 Januari 2010, kami belum punya ruangan belajar dan kantor. Belajar di lokal darurat. Itu pun hanya ada dua ruangan bekas garasi yang rusak akibat gempa. Baru Januari 2011 lalu belajar di gedung baru,” kata Kepala UPTD SMK PP Lubuk Minturun, Ir Yessi Faiza MS kepada Padang Ekspres di ruang kerjanya pekan lalu.

Kini, sekolah yang terdiri dari jurusan agribisnis perkebunan dan agribisnis tanaman pangan hortikultura, itu telah memiliki 7 ruangan belajar. Selain ”laboratorium alam”, juga telah dilengkapi labor fisika, kimia, biologi, kultur jaringan, pascapanen, bahasa dan komputer. Satu ruangan lagi untuk perpustakaan.

Berada di kawasan pertanian ibu kota provinsi itu, seolah mengembalikan SMK ini ke habitatnya. Selain dikenal sentra pembibitan dan budidaya tanaman hias, Lubuk Minturun juga memiliki lahan persawahan rakyat yang masih ”perawan” dari mangsa para developer perumahan. Di samping lahan milik sendiri, lahan pertanian warga sekitar sekaligus menjadi tempat praktikum. Itulah SMK pertanian, alam takambang menjadi laboratorium.

Berkubang lumpur adalah ”sarapan pagi” para siswa SMK pertanian ini. Ketika anak-anak sekolah lain tampil rapi jali dan wangi ke sekolah di pagi hari, tidak demikian bagi anak-anak SMK ini. Mereka justru ke sawah atau ke ladang layaknya seorang petani. Siswa siswi memanggul cangkul, memakai sepatu bot, baju praktik lapangan, dan peralatan pertanian lainnya ke sawah atau ke kebun. Praktik lapangan itu dimulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, setiap Senin hingga Kamis.
Nah, jangan heran bila pagi-pagi ke sekolah ini, nyaris tidak ada kehidupan. Lengang.
”Senang Bang. Pagi-pagi mencangkul di sawah, ndak belajar di lokal,” kata Dafrinal, siswa kelas 12 jurusan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura itu, kepada Padang Ekspres. Dafrinal adalah anak petani asal Sumanik, Kabupaten Solok.

Memang, di sekolah yang dulu bernama Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) itu, lebih banyak jam praktik daripada belajar di kelas. Persentasenya 60 praktik, 40 persen teori. Karena itu pula, para siswa yang semuanya anak-anak petani di seluruh pelosok nagari di Sumbar itu, menikmati betul belajar di alam. ”Jam 10 pagi sampai jam setengah dua siang, baru anak-anak belajar di lokal,” imbuh Yessi Faiza.

Menariknya, sepulang dari sawah atau kebun, siswa-siswi tersebut langsung belajar di kelas. Bagi yang tidak sempat mandi ke asrama, langsung mengikuti pelajaran di kelas dengan pakaian masih berluluk.
Memang, umumnya para petani muda itu tinggal di asrama yang berada di kompleks sekolah. Dari 220 peserta didik, hanya satu dua yang tinggal di rumah orangtua. Itu pun bagi siswa yang tinggal di Padang. Khusus kelas I, diwajibkan tinggal di asrama. Biaya asrama gratis, mereka hanya dikenakan uang makan Rp 350.000 sebulan. Sedangkan uang SPP, sebesar Rp 75.000 sebulan.

”Yang sekolah di sini kan anak-anak petani dari keluarga tidak mampu. Makanya, yang anak Padang, orangtuanya minta tinggal di rumah saja. Jadi, uang makan Rp 350.000 di asrama kan bisa untuk makan sekeluarga,” sebut Yessi Faiza.

SMK bekas naungan Departemen Pertanian sebelum otonomi daerah itu, kini memiliki 2,5 hektare lahan praktik. 1,3 hektare adalah areal persawahan, yang baru saja dibeli di kawasan Sungailareh, sekitar 1 km dari sekolah. Sisanya, untuk lahan perkebunan yang berada di lingkungan sekolah.

Sebagai pencetak calon petani modern, para siswa diajarkan mulai dari kegiatan on farm (budidaya) hingga off farm. Mereka tidak saja ahli dalam bercocok tanam modern, tapi juga dituntut terampil memberi nilai tambah hasil pertanian, dan piawai dalam memasarkan produk.
Bila selama ini orangtua mereka bertani dengan cara tradisional alias primitif di kampung, generasi petani era internet dituntut menjadi petani modern. Mereka diajarkan mulai dari pengolahan tanah, iklim, pembibitan, sistem pengairan, pembuatan pupuk organik, penyakit tanaman dan obat-abatan, dan pengolahan hasil pertanian pascapanen.

Tak heran, hasil panen tanaman pangan dan hortikultura anak-anak SMK PP Lubuk Minturun, kualitasnya relatif lebih bagus dari hasil pertanian warga sekitar. Hasil panen tidak langsung dijual ke pasar. Melainkan, diolah terlebih dahulu menjadi berbagai produk makanan. Seperti keripik ubi atau bengkuang, susu kedele, tahu tempe, nata de aloe atau jus lidah buaya, pengolahan minyak serai, cokelat dan lainnya.

Setelah membuat produk makanan dan minuman itu, para siswa diajarkan agribisnis. Mereka dilatih berdagang komoditas pertanian. Selain dijual di koperasi siswa, produk-produk hasil pertanian itu juga dijual ke luar. ”Sebelum dijual, kami survei dulu berapa harganya di pasaran. Biasanya kami tarok harganya lebih murah. Setelah dapat pembelinya, baru kami jual,” kata Hanifah Winanda, siswa kelas 10 Jurusan Perkebunan, dari Batusangkar itu.

Kemampuan agribisnis atau off farm para siswa sebagai bekal agar mereka tidak terjebak praktik rentenir. Ketika harga komoditas jatuh, hasil pertanian tidak langsung dijual ke pedagang pengumpul. Tetapi, diolah dulu agar bernilai ekonomis. Para siswa pun diajarkan pengetahuan tentang seluk beluk tata niaga pertanian. Dengan begitu, panjangnya mata rantai pemasaran produk pertanian yang selama ini menguntungkan pedagang pengumpul, bisa dipangkas. Melalui internet, petani muda bisa berselancar di dunia maya mencari informasi harga komoditas agar tidak tertipu tengkulak.

Tak cukup dengan praktik di sekolah. Untuk mematangkan ilmu yang didapati, semester 5 para siswa dimagangkan di perusahaan-perusahaan perkebunan sawit dan di Institut Pertanian Organik (IPO) Aieangek, Kabupaten Tanahdatar. Meski begitu, pola belajar mengajar yang melahirkan tenaga petani terampil dan modern di SMK PP Lubuk Minturun itu, tidak lantas menjawab krisis petani di ”negeri rangkiang” ini. Lahan pegawai negeri sipil (PNS) tetap saja lebih hijau daripada rumput di lahan pertanian.

Yessi Faiza memperkirakan lulusannya yang betul-betul menjadi petani mandiri, hanya sekitar 8 persen. Sekitar 25 persen lagi, melanjutkan kuliah untuk mengejar menjadi PNS. Sisanya, bekerja di perusahaan-perusahaan perkebunan dan sektor lain.

Persoalan modal menjadi alasan utama mereka tidak kembali ”habitatnya”, di samping faktor psikologis lingkungan dan bayangan suramnya bekerja di sektor pertanian. Kebijakan pemerintah daerah di Sumbar yang dinilai belum pro-pembangunan pertanian, membuat para tenaga petani muda itu enggan mengikuti jejak orangtuanya. Potret petani yang identik dengan kemiskinan, melekat di benak generasi muda. ”Memang masih kental di masyarakat kita, cukup orangtua saja yang menjadi petani, anak-anak jangan sampai jadi petani,” ujar Yessi Faiza.

Namun begitu, Yessi tetap memberi motivasi kepada anak didiknya, bahwa usaha pertanian sangat menjanjikan bila ditekuni dengan serius. ”Selagi alam masih terkembang, orang tetap butuh hasil pertanian untuk makan,” ujar mantan pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar itu.

Ancaman terputusnya generasi petani itu bukan tanpa alasan. Di kampung-kampung, para penggarap sawah dan kebun rata-rata usia 50 tahun ke atas. ”Saya pernah baca data statistik tiga tahun lalu, tenaga petani muda kita hanya sekitar 4 persen,” ucap Yessi Faiza.

Meski saat ini ada bantuan modal bagi tiga orang lulusan SMK PP Lubuk Minturun dari APBD Sumbar dan APBN setahun, jumlahnya masih jauh dari memadai. Mujur, pada September 2011 lalu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menjalin kerja sama dengan perusahaan pertanian Kagawa, Jepang, bagi lulusan SMK pertanian dan fakultas pertanian yang berminat magang di Negeri Sakura itu. ”Ini peluang besar bagi Sumbar melahirkan generasi petani muda,” ujar Yessi memotivasi.

Jumlah petani yang terus tergerus zaman, sekaligus menjadi tantangan bagi SMK PP Lubuk Minturun. Kurang seksinya sektor pertanian sebagai tempat menggantungkan hidup, perlahan membuat sekolah ini kekurangan siswa. ”Awal-awal reformasi memang sempat kekurangan siswa. Tapi empat tahun terakhir ini, mulai bagus. Kita jemput bola ke daerah, kalau bisa setiap nagari menyekolahkan anak nagari ke sini. Anak-anak inilah yang nantinya diharapkan bisa menggerakkan kelompok petani di kampung masing-masing,” harap Yessi.

Faktor lingkungan yang tidak mendukung itu, diakui para siswa. Awalnya, mereka diolok-olok teman-teman sekampung ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di sekolah pencetak tenaga petani itu. ”Kalau ingin menjadi petani untuk apa sekolah jauh-jauh ke Padang,” ungkap Agusria, siswa kelas 11 jurusan agribisnis perkebunan itu. Anak petani sawit asal Bayang, Pesisir Selatan ini, bahkan sering dicimeeh teman-teman ke sekolah membawa cangkul.

Pengalaman serupa juga dialami Nur Afni, siswa kelas 10 jurusan agribisnis perkebunan. Namun, olokan itu justru menjadi pelecut bagi anak petani asal Bukittinggi itu. Dia yakin, agribisnis pertanian memiliki prospek menjanjikan.

Agusria, Dafrinal, Nur Afni, Hanifah Winanda dan 216 siswa SMK PP Lubuk Minturun lainnya, bertekad menjadi penerus orangtuanya dari petani gurem menjadi ”petani berdasi”, untuk memutus mata rantai kemiskinan di sektor pertanian. (***)
[ Red/Redaksi_ILS ]
Baca Selengkapnya..

MINANGKABAU DI UJUNG TANDUK



Haluan, Minggu, 4 Ma¬ret 2012, menurunkan laporan utama “Mi¬nang¬kabau di Ujung Tanduk, Maksiat Hal Biasa” secara relatif komprehensif. Mung¬kinkah laporan itu me¬micu kesadaran baru bagi urang awak untuk membenahi negeri ini, di mana pun mereka berada?
Dalam beberapa dakade belaka¬ngan, eksistensi kultural (budaya) Minangkabau memang meng¬kha¬wa¬tirkan, sangat mengkhawatirkan (ini kata lain untuk ungkapan berada di ujung tanduk).
Dalam bulan-bulan belakangan mencuat kasus-kasus: siswa-siswi berfoto-ria dengan adegan seksual, penari telanjang tersedia di kafe, injak Kitab Suci Alquran, Aleksander An yang mengikuti aliran antiTuhan, KUA Kayu Tanam “menelanjangi” siswi kelas 2 MAN (suka sama suka?), lelaki “perkasa” (baca sangat jantan), aduh(!), yang memerkosa anak tiri atau bahkan anak sendiri, dan kawasan-kawasan yang dianggap rawan hubungan seksual dalam bentuk perzinaan (di Pantai Padang, di Bunguih, di Pasie Jambak, dan rumah rehat atau, dalam bahasa Inggris, home stay, seperti di pinggir Danau Maninjau).
Itu baru kasus yang sempat diekspos media-massa. Betapa dan berapa lagi kasus-kasus yang tidak muncul ke permukaan? Perse¬lingkuhan seorang yang sudah beristri dengan seorang yang sudah bersuami dan/atau sebaliknya, persebadanan seorang janda dengan seorang duda, dan tindak seksual laki-laki parlente dengan perempuan yang, apa boleh buat, terpaksa menjual diri di hotel-hotel atau di sepanjang jalan seperti di Jalan Diponegoro di Kota Padang, adalah sejumlah kasus yang bisa terjadi setiap pekan. Betapa banyak pemuda, laki-laki dewasa, bahkan kakek-kakek, yang mengelus-elus dengan nafsu syahwat tegangan tinggi, putri-putri yang belum berusia sepuluh atau baru saja berumur belasan tahun? Siapa yang tahu?
Kasus-kasus yang marak dan jadi makanan empuk media-massa (cetak dan elektronik) untuk dieskpos itu perlu digaris-bawahi, melibatkan banyak komponen (anggota) masyarakat. Amat tidak adil bila generasi muda selalu disalahkan. Apakah kakek berusia 63 tahun yang memerkosa anak tiri itu mungkin disebut muda? Apakah Pak KUA yang diduga sedang berada di usia puber kedua itu disebut remaja? Apakah Buk Guru yang menyuruh murid mengin¬jak Kitab Mahamulia itu masih muda?
Jadi, dalam memberikan “peng¬hakiman dan penghukuman” sosial tak mungkin kesalahan ditimpakan pada generasi muda belaka, anak-kemenakan kita semua itu. Tindak tidak bermoral atau maksiat itu dilakukan oleh berbagai lapisan anggota masyarakat, dari yang berpendidikan rendah sampai ke tingkat tinggi, dari para petani atau nelayan sampai pada pejabat tinggi, guru, dosen, orang-orang berdasi.
Dalam memberikan “pengha¬kiman dan penghukuman” sering adagium Adat Bersendi Syarak Syarak Bersendi Kitabullah (ABS¬SBK) menjadi “sosok” yang seolah hidup dan selalu berada pada posisi yang keliru, yang salah. ABSSBK tidak mangkus.
Paling muskil adalah upaya menyalah-nyalahkan agama (Islam) dengan ungkapan, sebagai contoh, mereka (pelaku tindak maksiat itu) tidak beriman. Persis, dalam keadaan tidak beri-man, dengan demikian, mereka melakukan tindakan tidak terpuji. Dengan kata lain, mereka mela¬kukan perbuatan maksiat itu ketika Islam dan ABSSBK tidak ada pada diri mereka.
Secara lebih menyeluruh, un¬dang-undang, peraturan, norma-norma, tata-susila dan nilai-nilai positif (termasuk adat-istiadat yang tidak lekang oleh panas itu) tidak berlaku lagi untuk diri mereka. Dalam keadaan sadar ataupun tidak, mereka mengabaikan bahkan melawan undang-undang, peraturan, norma-norma, tata-susila dan nilai-nilai positif, termasuk adat-istiadat itu! Upaya pelbagai komponen masyarakat (pemerintah, tungku tigo sajarangan) benar-benar tidak lagi mempan untuk mereka. Mereka, para pelaku maksiat itu, selalu saja berkelakuan (tanpa perlu minta maaf) seperti ayam, seperti kucing, seperti binatang.
Lalu, adakah kesadaran baru dalam sanubari urang awak untuk membenahi negeri yang sudah berada di ujung tanduk ini, di mana pun mereka berada? Urat merih bisa putus untuk berkredo, ABSSBK adalah milik sah Minangkabau. Tidak ada etnik lain di dunia ini yang punya kredo mahahebat itu. Dan itu tidak pula lekang oleh panas, dan tidak lapuk oleh hujan! Betapa hebat. Tetapi letak masalah bukan di sana.
Implementasi hukum dan un¬dang-undang itu! Itulah yang perlu dilaksanakan. Satu contoh, bera¬nikah urang awak menjalankan syariat Islam? Saya ulangi, berani dan mampukah orang Minangkabau melaksanakan undang-undang yang difirmankan Allah SWT?
Andai belum, biarpun tidak diharapkan, maka tindak maksiat tetaplah menjadi hal biasa, entah sampai kapan, sepanjang zaman! Dan telur (baca: Minangkabau) yang sudah berada di ujung tanduk kerbau itu sesaat lagi benar-benar bisa jatuh, dan pecah, berlemak-peak di lantai kehidupan bersama. Masya Allah!
Baca Selengkapnya..

Senin, 05 Maret 2012

Duh! Ada Virus Pengubah 'Komputer' Jadi 'Tong Sampah'



Jakarta - Virus penyerang komputer makin beragam, salah satu yang semakin banyak beredar adalah virus yang mampu mengubah 'komputer' menjadi 'tong sampah'.

Ya, virus tersebut akan secara otomatis mengubah icon My Computer menjadi Recycle Bin di setiap komputer yang dihinggapinya. Tak cuma itu, virus dengan nama W32/VBTroj.DAAA ini juga akan menduplikasi file berekstensi.exe yang mengandung malware.

Dilihat dari namanya, W32/VBTroj.DAAA, tampaknya virus ini dibuat dengan menggunakan pemograman Visual Basic. Virus ini memanfaatkan file folder yang di duplikasi untuk mengelabui pengguna agar dapat mengklik dan menyebarkan file ganda tersebut kesemua folder dengan ukuran file 356 kb.

Berdasarkan keterangan yang diterima detikINET dari vaksincom, Senin (5/3/2012), berikut adalah ciri-ciri komputer yang sudah terjangkit virus tersebut.
• Saat pertama kali masuk windows muncul pesan error "Microsoft Windows" karena virus aktif bersamaan dengan proses Explorer windows saat startup.


• Terkadang Microsoft internet Explorer tidak dapat menampilkan alamat situs dan muncul pesan error.


• Membuat banyak file duplikat dari setiap folder yang kita klik dengan nama yang sama, misalnya saat kita buka folder dengan nama Data maka virus akan membuat salinannya menjadi Data.exe


• Apabila setiap file virus tersebut kita klik maka akan berjalan di memori serta mengambil resource memory sekitar 7.000 kb jadi bisa dibayangkan bila kita tidak sengaja mengklik file – file virus tersebut maka akan menguras memori yang membuat komputer menjadi lemot.

Selain itu akan ada beberapa fungsi Windows yang akan diblok oleh Virus.
Baca Selengkapnya..