Rabu, 26 Desember 2012

19 ORANG MENINGGAL DUNIA LAKA LANTAS SELAMA TAHUN 2012 DI TANAH DATAR

Kepolisian Resor Tanah Datar, mencatat sebanyak 131 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di jalan raya. "Dalam kasus lakalantas tersebut 19 orang meninggal dunia, 39 orang luka berat, 212 luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp306,45 juta," ucap Kapolres Tanah Datar AKBP Lutfi Martadian didampingi Kasat Lantas AKP Dasveri Abdi,beberapa hari lalu. Ia menyebut jumlah kasus lakalantas terus mengalami peningkatan beberapa tahun terakhir. Dijelaskannya, selama 2011 tercatat sebanyak 84 kasus, dimana 32 orang meninggal dunia, 52 orang luka berat, 147 luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp518 juta. Kemudian, selama 2010 tercatat 65 kasus dengan 29 orang meninggal dunia, 28 orang luka berat, 40 orang luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp110 juta, selama 2009 tercatat 57 kasus dengan 22 orang meninggal dunia, delapan orang luka berat, 81 orang luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp101,7 juta. Sedangkan pada 2008, sebanyak 109 kasus Laka lantas, 31 orang meninggal dunia, 3 orang luka berat, 174 luka ringan dan kerugian materil sebesar Rp189,85 juta. Dari sejumlah kasus lakalantas tersebut, tambahnya, banyak melibatkan anak usia sekolah dan generasi muda. Kondisi ini, jelasnya, tidak boleh dibiarkan dan sepatutnya ditanggulangi secara konsepsional, sistemik dan berkesinambungan dengan melibatkan berbagai pemegang kebijakan maupun masyarakat. "Kita telah melakukan berbagai langkah strategis seperti kerjasama pembelajaran pendidikan lalulintas usia dini dan memasukan materi lalulintas kedalam kurikulum integrasi dengan dinas pendidikan dan kantor departemen agama," ucapnya. Kapolres berharap para pemakai jalan dapat mematuhi hukum, santun dan berbudaya di jalan sebagaimana implementasi dari UU No.22/2009 tentang lalulintas. "Untuk mencegah meningkatnya angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas diperlukan penanganan keselamatan lalu lintas secara komprehensif dan berkesinambungan," tandas Kapolres. Penyebab terjadinya Lakalantas di jalan raya diantaranya karena rendahnya kesadaran pengendara dalam mentaati peraturan, sarana dan prasarana jalan yang kurang memadai serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor.Humas-H

Baca Selengkapnya..

Sawahlunto-Batusangkar Putus

Longsor di 12 Titik Antara Kotoalam dan Talawi
Batusangkar, Padek—Jalan yang menghubungkan Nagari Kotoalam, Padangganting, Ke¬ca-matan Padangganting, Ka¬bupaten Tanahdatar dengan Talawi, Kota Sawahlunto, ke¬marin tertimpa badan longsor. Longsor terjadi di 12 titik ber¬beda. Akibatnya hubungan trans¬portasi kedua daerah ter¬putus selama tiga jam lebih. Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, kejadian longsor tersebut terjadi sekitar jam 17.30 WIB akibar curah hujan yang deras sehingga me¬nyebabkan berapa luas jalan terkena longsor serta berapa pohon kayu tumbang bahkan ada 12 titik jalan yang ikut terkena longsor dan me¬ng¬aki-batkan hubungan kedua daerah tidak bisa dilalui. Sehingga masyarakat harus berjalan kaki sepanjang 2 km untuk bisa mengakses kedua daerah tersebut. Namun ken¬daraan roda empat dan roda dua tidak bisa melewati kendaraan. Sehingga berapa pemilik kendaraan pribadi yang akan berkunjung ke Sawalunto ter¬paksa mengalihkan jalannya lewat Kabupaten Sijunjung le¬wat Setangkai dan sebaliknya. Puluhan kendaraan yang ter¬jebak longsor terpaksa harus ber¬henti menunggu dibukanya akses itu kembali oleh petugas terkait. Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Tanahdatar Altri Suandi menyebutkan bahwa lokasi Nagari Padangganting akhir akhir ini memang rawan longsor. Kejadian itu juga sudah diprediksi sebelumnya karena berapa hari sebelumnya juga telah terjadi longsor. “Sehingga kita juga terus melakukan ko¬ordinasi dengan instansi terkait dan begitu curah hujan turun kita langsung me¬lakukan ko¬or¬dinasi dengan pe¬tugas PU Ka¬bupaten Tanahdatar dan Tim SAR termasuk tim SAR dari nagari yang telah terbentuk sebelumnya,” ujarnya. Dan begitu ada laporan, ma¬sya¬rakat bergerak bersama-sama. Longsor terjadi di dua belas titik jalan yang me¬ng¬hubungkan Kotoalam dengan Talawi. Meski hujan terus turun, tapi sekitar tiga jam, akses jalan tersebut sudah bisa dilalui ken¬da¬raan kembali dan hubungan Tanahdatar dengan Talawi pulih kembali. (*) [ Red/Administrator ]

Baca Selengkapnya..

Jumat, 21 Desember 2012

Mushola salombiek banjir


Baca Selengkapnya..

Jalan Putus Akibat Longsor

BATUSANGKAR, HALUAN — Wilayah Kabupaten Tanah Datar selama se¬minggu terakhir masih dilanda mu¬sibah bencana yang disebabkan cuaca ekstrem. Curah hujan dengan durasi cukup lama telah memicu terjadinya tanah longsor. Data yang diperoleh Ha¬luan dari Badan Penang¬gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar Rabu (19/12) menye¬butkan, bahwa sejumlah ruas jalan raya di wilayah Keca¬matan Padang Ganting, Lin¬tau Buo dan Salimpaung terputus akibat tertimbun longsor. “Kita telah menurunkan tim relawan SAR untuk mem¬bersihkan material longsor berupa kayu dan tanah yang menghambat akses jalan raya di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Padang Ganting,” tutur Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar Elwads Darvin Ilyas kepada Haluan. Ruas jalan dari Simpang Guguak Cino menuju Sitangkai Kecamatan Lintau Buo, sering tertimbun material longsor, yang menghambat kelancaran transportasi menuju wilayah setempat. Menurut Elwad, setidak¬nya terdapat 18 titik longsor pada sejumlah ruas jalan di Kecamatan Padang Gan¬ting. Lokasi yang sangat rawat terjadinya longsor adalah lokasi Bukik Walan. “Akses jalan sempat putus total dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor, upaya penanggulangannya dilakukan secara koordinasi antara pihak BPBD dengan Dinas PU Kabupaten Tanah Datar,” tuturnya. Ruas jalan menuju objek pariwisata Ngalau Pangian Sabtu lalu, putus total, satu kendaraan terjebak selama 10 jam dan penumpangnya dieva¬kuasi dengan berjalan kaki melintasi material longsor yang mewnimbun ruas jalan sepanjang 20 meter. Selain ruas jalan yang tertutup longsor, pipa saluran air pengairan Batang Sangki juga mengalami kerusakan akibat dilanda material long¬sor dan aliran air yang cukup besar dari perbukitan. Di Galapuang Jorong Koto Gadang Nagari Pangian , juga telah terjadi bencana longsor, yang mengakibatkan seluas 2 Ha lahan sawah warga tertimbun material tanah. Di wilayah Kecamatan Salimpaung juga telah terjadi bencana longsor, yang memu¬tus sarana transportasi dari Situmbuak menuju Supayang, transportasi sempat terputus sekitar 6 jam sampai semua material tanah berhasil dising¬kirkan oleh escafator dari Dinas PU Kabupaten Tanah Datar. (h/emz )

Baca Selengkapnya..

Kamis, 13 Desember 2012

ACARA ARISAN IKS TGL 9 DESEMBER 2012

Acara arisan atau pertemuan du bulanan Ikatan Keluarga Saruaso ( JABODETABEK ) yang berlangsung pada hari minggu tanggal 9 Desember 2012 yang bertempat dikediaman Bapak Alexander Yeris komplek Pekayon Indah Bekasi. Acara arisan pertemuan ini diisi dengan ceramah agama / tausiyah di sampaikan oleh Ust WIRMAN, dan diselingi dengan acara tanya jawab yang di sampaikan oleh para anggota IKS JABODETABEK

Baca Selengkapnya..

Jumat, 07 Desember 2012

Cita-cita Kandas, Dana Berobatpun tak Jelas

Rahmi Fitriani, Penderita Lupus dari Parambahan Tak terbayangkan sedikitpun oleh Djabir,60, warga Jorong Tiga Batua, Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum, bahwa buah hatinya Rahmi Fitriani,18, divonis penyakit Lupus. Keinginan untuk menggapai cita-citapun akhirnya kandas. Rahmi pun terbaring lemas. Rahmi Fitriani adalah anak pintar di sekolahnya baik saat di MTsN Sungai Jambu maupun saat masuk ke SMK Karya Pa¬dang¬panjang. Bahkan di SMK Pa¬dangpanjang ini Rahmi juga sempat meraih juara umum. Rahmi begitu optimistis dalam menatap dan merangkai masa depannya di sekolah. Gadis de¬ngan senyum manis ini sangat ber¬tekad ingin menjadi tulang punggung keluarganya kelak. Namun, keceriaan dan ke¬op¬timisan Rahmi mendadak redup, disaat dirinya mulai meraskan sakit lemas, tidak ada tenaga, se¬luruh organ sakit. Guru-gurunya juga ikut membantu biaya pe¬ngo¬batannya tapi karena sering sakit dan pingsan mendadak dan ba¬dan lemas dan tidak bertenaga lagi akhirnya anaknya terpaksa tidak sekolah. Kandaslah se¬ko¬lahnya. Orangtuanyapun berupaya mengobati Rahmi dari alternative maupun berobat ke rumah sakit. Dan, bak petir di siang bolong, vonis Lupus pun di alamatkan ke Rahmi. Kendati Djabir ayah Rah¬mi hanya bekerja sebagai buruh dengan upah satu hari hanya sebesar Rp 40.000. Tapi apa daya, sebagai orangtua,dia harus terus berjuang memberikan se¬ma¬ngat kepada anaknya Rahmi Fitriani untuk bisa pulih. Berbagai upaya terus dilakukannya. Berbagai upaya lain juga telah dilakukannya mengobati anaknya bahkan ketika waktu diperiksa ke RS M Hanafiah Batusangkar, pernah diminta untuk memeriksa darah anaknya ke Bukitinggi dan waktu dibawa ke Bukit¬ing¬gi,dok¬ter di sana, ujar Djabir lagi, meminta untuk dilakukan tes darah ke Jakarta. Mendengar ke Jakarta akhirnya mereka pulang kem¬bali. Jangankan untuk ke Ja¬karta, untuk makan biaya se¬ha¬ri hari saja mereka sudah susah. Namun para petugas di sana menyarankan kepadanya apapun permintaan anaknya dituruti termasuk keinginan besarnya kembali ke sekolah. Dan saran dari petugaspun mereka ikuti juga apalagi setelah sampai di rumah, anaknya ingin sekolah lagi. Akhirnya anaknya mereka masukan ke SMK Payakumbuh karena kebetulan kakaknya ada di Payakumbuh. Tapi itupun hanya berapa bulan, sakitnya kambuh lagi. Sehingga anaknya pun tidak sekolah lagi. Berbagai upaya terus dilakukan namun sang buah hati masih belum sembuh dan kini buah hatinya tersebut dirawat di RSU M Hanafiah Batusangkar. Meski dokter sudah memin¬tanya untuk membawa anaknya ke Padang untuk berobat, walau-pun dia pemegang Jamkesda tapi untuk membawa anaknya ke Pa¬dangpun dia tidak punya biaya. Apalagi untuk makan sehari-haripun mereka terpaksa makan nasi sebungkus berempat tiap hari, belum lagi kondisi anak anaknya yang masih sakit dan kadang kadang prilaku buah hatinya seperti anak-anak karena tidak tahan terhadap sakit yang dideritanya. (*)

Baca Selengkapnya..

PD Bhayangkari dan Persami Sumbar Gelar Operasi Katarak

BATUSANGKAR, SO--Sebanyak 72 orang pasien berasal dari keluarga tidak mampu mendapatkan operasi gratis penyakit mata katarak melalui kerjasama Persami (Persatuan Ahli Mata Indonesia) Sumatera Barat dengan Pengurus Bhayangkara Sumatera Barat yang dilaksanakan di ruang pertemuan Polres Tanah Datar. Operasi penyakit katarak ini turut dihadiri Ketua PD Bhayangkari Sumatera Barat, Ny Elok Wahyu Indri Pramugari, Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe, sedangkan dari Persami Sumatera Barat dihadiri Ida, disamping Ketua Tim penggerak PKK Tanah Datar Ny.Betty M Shadiq dan Kapolres Teguh Trisangsongko. Bupati M Shadiq Pasadigoe menyampaikan aspresiasinya atas kepedulian yang sangat besar dilakukan oleh Pengurus Daerah Bhayangkari Sumatera barat untuk membantu warga Tanah Datar yang mengalami penyakit katarak dengan bekerjasama dengan Persami Sumatera Barat. "Kegiatan kepedulian ini sangat membantu masyarakat terutama mereka yang tidak mampu karena untuk melaksanakan operasi membutuhkan biaya cukup besar, sehingga masyarakat menderita penyakit katarak lebih banyak memilih tidak melakukan operasi, dan kita berharap kepedulian yang dilakukan ini dicontoh oleh organisasi lainnya di Tanah Datar," ucap Bupati. Apalagi saat ini dari berdasarkan data Dinas Kesehatan tercatat 2700 warga Tanah Datar menderita kebutaan akibat penyakit katarak, dan untuk mengurangi penyakit katarak sejak tahun 2007 lalu, Pemda Tanah Datar selalu menggandeng pihak swasta melakukan operasi katarak bekerjasama dengan Persami Sumatera Barat, dan setiap tahun rata-rata bisa dilaksanakan operasi sebanyak 70 orang. Sedangkan PD Bhayangkari Sumatera Barat Ny Elok Wahyu Indri Pramugari menyebutkan, bahwa semua program yang dilakukannya merupakan buah kerjasama semua pihak dan melalui kerjasama itulah kita berharap apa yang telah kita lakukan bisa membantu keluarga dan sanak saudara kita yang tidak bisa melihat, bisa melihat kembali, dan apa yang kita buat dan kita kerjakan itu Allah sajalah yang menilainya.

Baca Selengkapnya..

Jumat, 30 November 2012

Empat Makam Keramat Beri Isyarat Bencana

TANAH DATAR – Nagari Sumaniak memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Beragam potensi kesejahteraan tersebar di segenap pelosok nagari. Menariknya, di nagari ini juga terdapat empat makam keramat yang diyakini bisa memberi isyarat bila akan tiba bencana. “Masyarakat meyakini, bila muncul suara manggaga (bahasa Sumaniaknya manggogo) dari salah satu makam keramat itu, lalu disahut pula oleh makam keramat yang lain. Itu merupakan isyarat akan ada bencana, misalnya kebakaran, galodo, gempa bumi dan bencana alam lainnya. Orang yang mendengar suara manggaga itu pun tidak tetap,” terang Walinagari Sumaniak, Mulyazen, didampingi sejumlah perangkat pemerintahan nagari, kepada Singgalang kemarin, di ruangan kerjanya. Kendati keyakinan itu berbau tahyul, namun menurutnya, dari beberapa kali peristiwa bencana alam, sejumlah warga melaporkan memang mendengar suara manggaga yang saling bersahutan dari satu makam keramat ke makam keramat lain yang letaknya terpisah. Makam keramat itu terdapat di Bukik Selo, Bukik Kociak dan kuburan keramat Datuak Sitapuang. Selain empat makam keramat, di Nagari Sumaniak juga terdapat potensi cagar budaya lain, di antaranya makam Haji Sumaniak, seorang ulama terkenal di zaman Padri. Di Sumaniak juga terdapat makam Makhudumsyah yang dikenal sebagai men- teri keuangan Pagaruyung. “Sebenarnya ada banyak potensi nagari ini yang belum digali dan dipandang sangat potensial untuk dikembangkan, baik untuk kepentingan pariwisata maupun objek kajian sejarah dan khazanah kebudayaan bangsa. Sebutlah misalnya soal rumah gadang, di nagari ini semuanya membujur dari Timur ke Barat,” sebut walinagari. Bila dilihat dari udara, tambahnya, rumah gadang itu terlihat tersusun rapi laksana manik-manik. Menurut legenda, jelas wali nagari, rumah gadang yang tersusun bagai manik-manik itulah yang menjadi asal mula nagari tersebut dinamai Sumaniak. Potensi wisata lain yang perlu digali adalah batu manangih, seni anak nagari yang mencakup randai, saluang, tari-tarian, dan silat. Begitu pula dengan prosesi upacara adat seperti batagak pangulu, turun mandi, sunatan dan alek atau upacara perkawinan. Akan semakin lengkap bila disebut pula khazanah kuliner khas Sumaniak, yakni randang belut dan sambalado tulang yang sudah kenal luas sampai ke mancanegara. Nagari Sumaniak dihuni sekitar 4.325 jiwa warga. Perantau Sumaniak dikenal sukses di berbagai kota di Indonesia. Jumlahnya jauh melebihi penduduk yang ada di kampung halaman. Khusus untuk yang bermukim di kampung, mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan berkebun. Sumaniak memiliki luas sekitar 2.000 hektare yang terbagi ke dalam tujuh jorong, yaitu Piliang Laweh, Mandailiang, Piliang Sani, Koto Piliang, Guguak Tinggi, Guguak Manih dan Guguak Panjang. Visi nagari adalah mambangkik batang tarandam dengan asas syarak mangato adat mamakai dengan aplikasi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah yang disikapi urang awak di kampuang awak untuak urang awak. “Misi utama nagari ini adalah membangun nagari secara fisik, spritual, dan budaya dengan memberdayakan tigo tungku sajarangan serta tokoh masyarakat untuk mencapai makmur, cerdas, agamis, serta berbudaya dan bersatu untuk bersama secara lahir,” sebut walinagari. (211)

,
Baca Selengkapnya..

PERANTAU PANDAI SIKEK PEDULI URANG KAMPUANG

BATUSANGKAR, HALUAN – Perantau Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar , hingga kini masih eksis dan peduli terhadap kemajuan pendidikan putra dan putri warga kampung halamannya. Untuk mengelola dana beasiswa yang disuguhkan oleh warga Pandai Sikek yang bermukim di rantau orang, dikoordinir langsung oleh Yayasan Pendidikan Nagari Pandai Sikek, yang selalu pro aktif memikirkan kemajuan pendidikan para generasi muda dari wilayah Nagari yang berudara sejuk itu. Wakil Bupati Tanah Datar H.Hendri Arnis dalam kesem¬patan kunjungannya ke wila¬yah Nagari Pandai Sikek baru-baru ini, telah berkenan me¬nye¬rahkan bantuan peranatau Pandai Sikek berupa dana bea siswa yang diberikan kepada mahasiswa yang saat ini tengah menuntut ilmu di bangku perguruan tinggi. “Sebanyak 31 orang ma¬hasiswa dari Nagari Pandai Sikek yang memiliki prestasi belajar cukup bagus, diberikan dana bea siswa, terutama bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu,” tutur Hendri Arnis. Menurut Hendri Arnis, untuk memperhatikan kelan¬ju¬tan pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan menunjukkan prestasi belajar cukup baik yang dibuk¬tikan dengan perolehan IP tinggi, pihak Pemkab Tanah Datar tahun 2012 ini telah menyerahkan dana bea siswa sebesar Rp15,5 juta lebih. Diharapkan dengan duku¬ngan dana bea siswa tersebut, akan mampu meningkatkan minat mahasiswa dari wila¬yah Luhak nan Tuo untuk secara tekun mengejar prestasi belajar yang lebih baik, ter¬utama dalam upaya persiapan kwalitas SDM ke depan yang lebih berkualitas.( h/emz )

Baca Selengkapnya..

Sabtu, 17 November 2012

WAGUB RESMIKAN PERKEMAHAN PRAMUKA MADRASAH SE-SUMBAR DI BUPER PAGARUYUNG

Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim Membuka secara resmi Perkemahan Pramuka Madrasah Propinsi Sumatera Barat, senin (11/11) di Halaman Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar. Diikuti olah sebanyak 19 utusan Madrasah Kabupaten dan Kota se- Sumatera Barat yang akan mengikuti kegiatan Perkemahan selama 4 hari, dari tanggal 11-14 November 2012, di Bumi Perkemahan Pagaruyung Batusangkar. Upacara pembukaan dilaksanakan di Halaman Istano Basa Pagaruyung yang dihadiri pejabat Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat, Kepala Kemenag Kabupaten dan Kota Sesumatera Barat, sedangkan kegiatan perkeman dilaksanakan Di Bumi Perkemahan Pagaruyung. Wakil Gebernur Sumatera Barat, Muslim Kasim pada acara tersebut mengemukakan, Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepramukaan mempunyai peran besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda, sehingga memiliki pengendalian diri dan kecakapan hidup menghadapi tantangan. Dikatakan bahwa, pemerintah telah mengupayakan secara maksimal untuk pengembangan potensi tenaga pendidik dan peserta didik baik akademik maupun non akademi, terutama dibidang potensi non akademik siswa, dengan tetap menjadikan kegiatan kepramukaan menjadi perioritas untuk membentuk kepribadian siswa. Menurut Wabup, Pemerintah Propinsi Satera Barat menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada jajaran Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat, yang telah mengangkat dan menyelenggarakan kegiatan perkemahan Pramuka Madrasah Tingkat Sumatera Barat ini. Ditambahkan bahwa Lembaga madrasah dilingkungan Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat mempunyai potensi yang besar dan diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh negatif, terbebas dari pengaruh Narkoba, pergaulan bebas dan penyakit masyarakat. Kepala Kemenag Propinsi Sumatera Barat, H. Ismail Usman dalam laporannya mengatakan, kegiatan perkemahan PramkaMadrasah yang dilaksanakan di Kabupaten Tanah Datar ini merupakab kegiatan perkemahan pramuka yang terbesar dan terlengkap sepanjang sejarah Kementetian Agama Propinsi Sumatera Barat. Keguatan ini melibatkan pesreta didik mulai dari jenjang MI, MTs dan MA dari 19 Kabupaten dan kota se Sumatera Barat yang kedrluruhan berjumlah 1.500 orang, hal ini membuktikan kalau Kemenag mempunyai komitmen dan perhatian yang besar untuk ikut berpartisipasi dalam membentuk kepribadian generasi myda melalui kegiatan kepramukaan. Sementara itu, Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Tanah Datar selama ini sangat konsen menjadikan gerakan gerakan pramuka sebagai wadah yang tepat membentuk kepribadian dan pengetahuan generasi muda untuk siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh sebab itu kegiatan kepramukaan di Kabupaten Tanah Datar sering diselenggarakan didalam berbagai iven disekolah, lapangan dan Bumi perkemahan sebagai yang akan menjadi pusat perkemahan di Sumatera Barat, ungkap Bupati M .Shadiq.(Humas/VR/HD/IF) Baca Selengkapnya..

FKPM jadi Paga Anak Nagari

Batusangkar, Padek—Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Su-ma¬tera Barat, M Sayuti Dt Rajo Pangulu optimistis masalah pen¬curian dan perampokan dan kasus yang meru¬sak moral di tengah masyarakat akan bisa diantisipasi jika Forum Ke¬mi¬traan Polisi Masyarakat (FK¬PM) di seluruh Nagari dan Keca¬matan terbentuk. Ini dise¬babkan forum tersebut akan men¬jadi paga anak nagari. Hal itu ditegaskan Sayuti Dt Rajo Penghulu waktu mem¬be¬ri¬kan penyuluhan hukum dan kon-silidasi organisasi FKPM di ling¬kungan Polres Tanahdatar ber¬sama tim dari Polda Sumbar AKBP Drs Suhefril, kemarin. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwira di lingkungan Polres Tanadatar. Menurutnya kegiatan FKPM sudah merupakan program dari Polri. Namun di Sumbar, LKAAM juga mempunyai apresiasi besar untuk mendukung program FKPM tersebut karena akan bisa mem¬bantu lebih awal untuk mencegah berbagai kegiatan kriminal dan bisa diantisipasi lebih awal dan tidak selalu ke¬giatan yang terjadi di tengah masyarakat itu diproses secara hukum termasuk kasus ringan dan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Di samping itu peran ninik mamak dan pemangku adat juga sangat menentukan bagaimana kita bisa memposisikan FKPM tersebut sedemikian rupa ter¬masuk menempatkan mereka sebagai paga nagari, namun setiap gerak dan langkah yang dilakukan itu, FKPM juga harus melakukan Koordinasi dengan anggota polsek yang ada diling¬kungan dan jika ada gejala per-buatan dini lebih bisa dian¬ti¬si¬pasi,” tukasnya. Dikatakannya, berapa bulan lalu sering terjadi pencurian dan perampasan dan perampokan. “Prila¬kunya tidak lagi me¬ngam¬bar¬kan watak urang Minang dan alhamdulilah pelakunya sudah berhasil ditangkap. Tapi dengan kejadian itu bisa kita evaluasi bahwa jika tidak kita lakukan antisipasi sejak awal bukan mus¬tahil kasus serupa terulang. Bah¬kan kita juga mendukung Polda Sumbar untuk memberikan pela¬tihan FKPM,” tegasnya lagi. Sementara Kabag Bintek Di¬rek¬torat Bimas Polda Sumatera AKBP Drs Suhetril mengakui tanpa kerjasama dan dukungan seluruh komponen masyarakat tentu tidak mungkin tugas kepolisian terwujud. Dia juga optimistis melalui wadah FKPM maka peran itu akan mampu diwujudkan Baca Selengkapnya..

Jumat, 09 November 2012

Iven Pacu Kuda Ajang Promosi Produk Daerah

BATUSANGKAR, HALUAN — Pacu Kuda Open Race dan Tradisional Tahun 2012 dibuka secara resmi Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe di Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak Batusangkar, Minggu (4/11). Dalam sambutannya ia menyampaikan kegiatan pacu kuda ini merupakan permainan anak nagari di Minangkabau yang kemudian diangkat ke dalam bentuk olahraga dan merupakan kalender tahunan pengda Pordasi Sumbar. Dari tahun ketahun kegiatan pacu kuda ini terus berkembang mulai dari penataan arena pacuan sampai dengan sistem berpacu seperti kelas tradisional tanpa pelana sampai yang berkelas dengan pelana yang mana itu semua bertujuan untuk menghibur masyarakat dan juga berdampak positif bagi kemajuan daerah. Selain memberikan hiburan bagi masyarakat, dan untuk melestarikan permainan anak nagari. Iven Pacu kuda juga sebagai ajang Promosi Produk Daerah karena semua elemen masyarakat dari berbagai pen¬juru negeri berkumpul menjadi satu menonton kuda berpacu. Iven ini juga sudah menjadi kalender pariwisata Sumatera Barat,”. Dampak lain dari iven ini, juga dapat meningkatkan pere¬konomian masyarakat dengan berjualan makanan, minuman, permainan anak, arena rekreasi dan pertunjukan rakyat lainnya sehingga pengunjung dan penonton betul-betul terasa terhibur di arena pacuan kuda ini. “Untuk itu, pemerintah dae¬rah akan terus mengagendakan pacu kuda ini setiap tahunnya,” kata-nya. Ketua Pengcab Pordasi Sumbar Fauzan Haviz menyam¬paikan olahraga pacu kuda di Sumbar umumnya berkembang cukup pesat. Hai ini terbukti dimana Pordasi Sumbar sudah sering menjadi juara umum di iven nasional. “Prestasi ini sangat mem¬banggakan kita bersama sebagai masyarakat Sumatra Barat. Ke depan kita akan meningkatkan iven pacu kuda,” ucapnya. Ketua Panitia Sutrisno Wibowo menga¬takan peserta pacu kuda berasal dari kuda-kuda terbaik dari 10 Pengcab Pordasi se-Sumbar, Riau, dan Tapanuli Utara sebanyak 61 ekor kuda. Jumlah race pacuan dilakukan sebanyak 22 race, dimana dilang¬sungkan 12 race pada hari per¬tama dan 10 race pada hari kedua. Setiap kontingen mewakili daerah masing-masing yang dibagi menjadi dua pacuan yakni Pacuan Nasional dan Tradisional. Ikut menyaksikan perhelatan anak nagari tersebut Ketua DPRD Zuldafri Darma, unsur Muspida, Anggota DPRD Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano, tokoh masyarakat Tanah Datar Nelson Darwis, Ketua Pengcab Pordasi Tanah Datar Efendi Amir, dan ribuan masyarakat pecandu olah raga pacu kuda yang datang dari dalam dan luar Kabupaten Tanahdatar. Pada race ke delapan, Kelas CD-3 tahun jarak 1.200 meter memperebutkan hadiah sebesar Rp5 juta, bertanding lima kuda dimana pemenang pertama Kuda Anugrah Ramadhan, pemilik Jhoni Ismail, joki Hendri, berasal dari Pordasi Kota Payakumbuh dengan waktu 1 menit 25 detik. Pada race boko di hari kedua kuda Noer milik M.Shadiq Pasa¬dogoe tampil menjadi pemenang dan hadiah diserahkan oleh tokoh perantau H. Hasnan Amin. Hadiah bagi pemenang yang lain juga diberikan oleh tokoh masyarakat Tanah Datar, Nelson Darwis sebagai sponsor. (h/ydv)

Baca Selengkapnya..

IPSI Tanah Datar Apresiasi Sasaran Silek Taduang Bangkeh

BATUSANGKAR, SO--Ketua Umum IPSI Tanah Datar Ar Dt Pangulu Sutan menyampaikan aspresiasinya atas pola pengembangan sasaran silek Taduang Bangkeh yang dikembangkan oleh Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh dan perlu dicontoh oleh nagari lain di Kabupaten Tanahdatar. Hal itu disampaikan Ar Dt Pangulu Sutan waktu melakukan pertemuan dengan tuo silek, murid dan orang tua silek Taduang Bangkeh binaan Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh di Jorong Ladang Laweh Nagari Batipuh Kecamatan Batipuh. Pertemuan ini juga dihadiri perantau Jakarta Nelson Darwis, Walinagari Batipuh Baruh Khairul Anwar Khatib Basa, Ketua Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh M.Dt Sidi Ali dan pimpinan Pondok Alquran Dra Yasmaida tadi malam. Menurutnya, pola pengembangan yang diterapkan ini, bisa dicontoh dan dikembangkan oleh nagari lain karena disamping anak anak berlajar ilmu bela diri, berlajar di pondok alquran, mereka juga dibina dengan pengetahuan adat dan lebih menarik lagi, anak anak yang berlajar di Pondok tersebut gratis dan orang tuanya juga dihimpun dalam wadah kelompok tani terpadu, sehingga melalui wadah tersebut,mereka sudah memiliki 10 ekor sapi. Kondisi ini berarti visi yang dikembangkan yayasan ini jauh kedepan, untuk mendorong ekonomi masyarakat dan anak yang berlajar di yayasan. Karena itulah salah satu program IPSI Tanah Datar melakukan monitoring dan pembinaan kepada sasaran silek yang aktif di Kabupaten Tanah Datar, dan untuk Kecamatan Batipuh barulah silek Taduang Bangkeh ini dia kunjungi. Sejak awal mengikuti perkembangan silek Taduang Bangkeh tersebut, perkembangannya cukup mengejutkan karena pesilat puterinya juga berhasil masuk empat besar dari 44 Perguruan Silek yang ikut dalam GSB III tingkat Kabupaten Tanah Datar baru-baru ini. Untuk itu dia akan mengikutkan dua orang pesilek Taduang Bangkeh dalam pelatihan silek prestasi tingkat Kabupaten Tanah Datar yang akan dilaksanakan pertengahan November 2012. "Kita berharap murid Taduang Bangkeh juga bisa berkiprah di Kabupaten Tanah Datar dan Sumatera Barat sebagaimana prestasi yang telah dicapai oleh Weni Sasmita, pesilat dari Tabek Patah yang berhasil meraih juara pertama pada PON lalu di Pekanbaru," ucapnya. Sementara itu perantau Jakarta Nelson Darwis mengaku, bahwa kedatangannya Ke yayasan Annur Abdul Rahman, juga merasa tertarik dengan konsep yang dikembangkan oleh Yayasan Annur Abdul Rahman yang memadukan program Silek, pondok alquran, budaya dan penguatan ekonomi melalui kelompok tani. Dirinya yakin, jika seluruh nagari mencontoh pola pengembangan tersebut, maka seluruh nagari akan hidup dan tidak akan ditemui lagi adanya generasi muda yang suka hura dan menghabiskan waktunya dengan bermain di warung warung dan kegiatan lain, tapi malah sebaliknya mental mereka sudah terlatih dan terbina dengan baik. Sedangkan Ketua yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh Mustafa Akmal Dt Sidi Ali menyebutkan, program yang dikembangkannya terlaksana karena besarnya dukungan masyarakat dan juga para orang tua yang anaknya berlajar di yayasan, sehingga program yang dikembangkan bisa berjalan meski tempat operasional yayasan masih bersifat darurat. "Tapi dengan semagat itulah, berbagai prestasi juga kami peroleh," ucap Mustafa Akmal sambil menambahkan, bahwa sasaran silek Tuduang Bangkeh telah diundang mengikuti Perkampungan Silek Tradisi tingkat Sumatera Barat dan Malaka yang diikuti 18 perguruan silek di Sumatera Barat dan Malaka yang dipusatkan di Sawahlunto bulan Juni lalu.

Baca Selengkapnya..

Sabtu, 03 November 2012

BUPATI TANAH DATAR MENERIMA KUNJUNGAN ISTRI KETUA DPD RI

Rombongan istri ketua DPD RI Ny. Listiana Irman Gusman disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe di gedung Indo Jolito Batusangkar, Kamis (01/11) Dalam sambutannya Bupati Tanah Datar mengucapkan terima kasih dan selamat datang di Kabupaten Tanah Datar, bupati juga mengekspos serta memaparkan kondisi Kabupaten Tanah Datar yang mempunyai banyak sekali potensi wisata namun karena masih terkendala dengan masih sedikitnya investor yang menanamkan modal di kabupaten Tanah Datar. Kedepan Bupati Tanah Datar mengharapkan pemerintah Kabupaten Tanah Datar beserta masyarakat dapat menarik para investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Tanah Datar. Dalam sambutan singkatnya Ny. Listiana Irman Gusman menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang tidak terduga ini. Dalam kunjungan yang pertama ini beliau sangat terkesan dengan kabupaten Tanah Datar karena banyak mempunyai potensi wisata dan budaya yang mempunyai nilai historis. Setelah dijamu di Indo Jolito rombongan langsung menuju Istano Basa Pagaruyuang (Rumah Gadang) yang diiringi oleh Bupati Tanah Datar, Kepala Dinas Budparpora dan Kepala Dishubkominfo, Di Istano Basa Pagaruyuang bupati menyampaikan secara singkat sejarah istano Basa Pagaruyuang dan kondisinya. Setelah melepas rombongan yang bergerak ke Pandai Sikek, Bupati Tanah Datar bersama kepala dinas Budparpora langsung menuju lapangan Dang Tuanku Bukik Gombak untuk menemui Dandim 0307 Tanah Datar melihat langsung persiapan helatan akbar “ Pacu Kudo” yang rencananya akan diadakan pada Tanggal 4-5 November 2012. Baca Selengkapnya..

22 KOMUNITAS IKUTI SEPEDA WISATA

TANAH DATAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasdigoe dan Wabup Hendri Arnis mengibarkan bendera star melepas peserta Sepeda Wisata Luhak Nan Tuo 2012 yang digelar DPD KNPI Tanah Datar dalam rangka menyemarakan Hari Sumpah Pemuda ke-84, Minggu di depan kantor DPD KNPI Batusangkar. Bupati M.Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya mengatakan kegiatan olahraga sepeda wisata 2012 yang di gelar DPD KNPI Tanah Datar bukan saja untuk menyemarakan Hari Sumpah Pemuda ke 84 tapi juga sebagai pendukung program pemda Ta¬nah Datar untuk mengem¬panye¬kan objek-objek wisata Luhak Nan Tuo kepada masyarakat luas melalui olah raga sepeda, walaupun dalam keadaan di guyur hujan kita harus tetap semangat, tegas Bupati. “Selain untuk mensosi¬alisasi¬kan dan memasyarakatkan olah¬raga bersepeda di Tanah Datar dan juga akan mengenalkan wisata daerah karena akan melewati beberapa objek wisata seperti Batu Batikam, Istano Basa Pagaruyung, Batu basurek serta beberapa objek wisata lainnya,” ungkap Bupati. Ketua DPD KNPI Tanah Datar Elfiardi mengatakan pada iven perdana yang digelar DPD KNPI Tanah Datar sepeda wisata Luhak Nan Tuo 2012 dengan rute perjalanan sepanjang 26 km dengan mengitari kota Ba¬tusangkar dengan jalannya yang relatif datar dan juga melewati lokasi-lokasi wisata terutama Istano Basa Pagaruyung. “Kendati diguyur hujan, na¬mun iven bersepeda ini tetap diikuti 22 komunitas dengan jumlah peserta lebih dari 500 orang dari berbagai daerah di Sumbar,” jelas Elfiardi. Seusai perjalanan mengililingi Batusangkar dan Pagaruyung dilakukan pencabutan lot door-prize dengan hadiah utama satu unit motor Honda Vario bantuan dari Bendahara DPD KNPI Pusat Bonny Tara. Hadiah utama doorprize sepeda motor Honda Vario diraih oleh Syahril dari Komunitas Sepeda BNCC Payakumbuh yang diserahkan langsung oleh Ben¬dahara DPD KNPI Pusat Bonny Tara, hadiah utama kedua 1 unit Kulkas diraih Hartini dari STS Bikers Padang dan belasan hadiah doorprize lainnya juga diserahkan kepada peserta. ( jn-iks ) Baca Selengkapnya..

Senin, 22 Oktober 2012

UKM Tanah Datar selesai pengikuti Pelatihan manajemen Dari PT Semen Padang

Wakil Bupati Tanah Datar, H. Hendri Arnis tutup pelatihan manajemen calon mitra binaan PT. Semen Padang angkatan III tahun 2012, yang diikuti sebanyak 300 orang kelompok Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang berasal dari seluruh wilayah Propinsi Sumatera Barat, Sabtu (20/10) Dalam sambutannya Wabup Hendri Arnis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada PT. Semen Padang yang melalui proyek corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan telah merangkul pelaku usaha dari Kabupaten Tanah Datar dan pelaku usaha lainnya yang ada di Sumatera Barat untuk dijadikan mitra binaan. Serta mengharapkan pelatihan manajemen yang dilaksanakan selama dua hari oleh PT. Semen Padang di gedung Maharajo Dirajo Batusangkar ini mampu untuk membina para pelaku UKM agar bisa melaksanakan misi usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta mendorong investasi daerah dengan memberikan informasi, promosi serta fasilitas perizinan yang akuntabilitas, kapabilitas, dan transparan, karena dalam mencapai target pembangunan ekonomi tahun 2025 melalui masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia, pemerintah bertekad untuk mendorong pertumbuhan industri hingga mencapai 8,5% pada tahun 2014 dan 9,75% pada tahun 2025. “Upaya percepatan ini dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai potensi kekuatan dan hambatan, menentukan strategi pokok akselerasi industri, menetapkan fokus akselerasi industri pada kelompok industri prioritas tertentu, membuat rencana aksi (master plan) inisiatif tratejik sesuai fokus strategi dimaksud serta menentukan kebijakan afirmatif untuk mendukung pengembangan industri kecil dan menengah”, tambahnya. Dikatakannya, untuk mengoptimalkan sektor industri nasional, akselerasi industrialisasi difokuskan pada 15 subsektor industri, yang dikelompokkan kedalam tiga kelompok industri prioritas, yaitu kelompok industri berbasis tambang, hasil pertanian dan industri yang berbasis pada sumber daya manusia dan pasar. Untuk itu pemerintah telah dan sedang terus berupaya mengatasi permasalahan sektor industri tersebut melalui program-program untuk meningkatkan daya saing industri seperti meningkatkan kemampuan SDM maupun meningkatkan kualitas dan disain produk melalui pelatihan, peningkatan teknologi melalui restrukturisasi mesin peralatan, meningkatkan pemasaran melalui fasilitas keikutsertaan pengusaha dalam mengikuti pameran baik dalam maupun luar negeri, memfasilitasi bantuan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), dana bergulir serta pinjaman-pinjaman lunak lainnya. Dia juga mengharapkan melalui program kemitraan atau Program corporate social responsibility (CSR) ini dapat menumbuhkembangkan kembali usaha-usaha masyarakat di Kabupaten Tanah Datar khususnya yang selama ini kurang berkembang dengan baik karena berbagai permasalahan, serta dapat berdampak positif bagi pengembangan usaha kecil dan menengah. Tampak hadir pada acara penutupan pelatihan tersebut Kepala Biro CSR PT. Semen Padang Ampri Satyawan beserta staf PT. Semen Padang,Ketua Dekranasda Kab. Tanah Datar,Ny. Betty M. Shadiq, Kepala Dinas Koperindagpastam Kab. Tanah Datar, Primusadi dan dan para peserta pelatihan. (Humas) Baca Selengkapnya..

Selasa, 16 Oktober 2012

Menapaktilasi Jejak Sejarah Silek Kumango

TANAH DATAR – Berdasarkan catatan Kahar Syamsuddin yang bersumber dari orangtuanya dan Angku Gadang Syech Muhammad Dali diketahui, silek kumango tidaklah tiba-tiba saja ada, melainkan dirancang dan diramu sehingga tumbuh menjadi sebuah aliran yang berdiri sendiri. RANGKIANG DAN RUMAH GADANG Sebenarnya, silek kumango menjadi bagian tak terpisahkan dari silat-silat klasik yang ada di Minangkabau, semisal Lintau, Pauah, Maninjau, Balubus, dan Pariaman. Berdasarkan sejarahnya, silek kumango dirancang dan diramu oleh seorang ulama terkemuka, Syech Abdul Rahman Al-Khalidi yang kerap disapa Baliau Kumango. Syech dilahirkan pada tahun 1850 di Kampuang Jambak, Nagari Kumango. Referensi yang ada menyebutkan, Beliau Kumango pergi menuntut ilmu silat ke Lintau ketika masih berusia 25 tahun. Namun setelah tiga bulan berguru di sana, beliau tidak puas lantaran tidak diberi kesempatan untuk berlatih dalam arti sesungguhnya. Posisinya tak lebih dari seorang penonton dan membantu Datuk Guru Silat setempat. Lewat petunjuk dari mimpi, akhirnya Beliau Kumango bisa belajar silat kepada seorang guru yang kemudian dikenal sebagai guru besar persilatan. Beliau Kumango juga diajari ilmu tasawuf yang membawanya menguasai secara penuh ilmu suluk dan tarekat. Ilmu silat inilah yang kemudian dikenal dengan silek kumango. Beliau Kumango tidak hanya mengembangkan ilmu silatnya di Kumango, tetapi juga sampai ke Pasar Gadang Padang. Sesuai dengan karakter dasarnya sebagai seorang sufi yang gemar menyampaikan dakwah dan melakukan perjalanan jauh, silek kumango juga beliau ajarkan sampai ke Tanah Deli, Tapanuli, Aceh, Indrapura (Pessel), Negeri Sembilan dan negara-negara lain yang beliau lalui saat ke Mekkah dengan berjalan kaki. Mulanya yang boleh belajar silek kumango hanya terbatas pada keluarga kerabat beliau semata, termasuk murid-murid suluknya. Salah seorang dari muridnya itu bernama Muhammad Kodim yang kemudian populer dengan sebutan Syeh Muhammad Kodim Belubus alias Baliau Balubuih. Murid syech ini yang terkenal Syech Baringin yang bermukim di Tebing Tinggi, Sumatra Utara. Sejak 1910, silek kumango telah berkembang pesat. Hampir seluruh anak nagari di Kumango mempelajari aliran silat ini. Aliran silek kumango pun terus berkembang, baik dilakukan oleh murid-muridnya langsung maupun murid dari muridnya ke berbagai kota di dunia. Kini, asal bicara tentang persilatan di belahan dunia mana pun, orang takkan bisa melupakan silek kumango yang sudah termasyhur itu. (musriadi))

Baca Selengkapnya..

RANPERDA PERNYATAAN MODAL PADA PT. BANK BPD SUMBAR AKHIRNYA DISETUJUI DPRD

Setelah melalui perdebatan yang cukup alot, akhirnya Ranperda Pernyataan Modal pada PT.Bank BPD Sumatera Barat disetujui DPRD Tanah Datar melalui voting anggota dalam sidang paripurna yang dipimpin ketua DPRD Zuldafri Darma di ruangan sidang utama DPRD setempat, Senin (15-10). Sidang paripurna ini dihadiri langsung Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe, Sekda Muzwar.M, Muspida, para Asisten dan pejabat eselon II dan III se Tanah Datar serta undangan lainnya. Pada sidang paripurna kali ini dalam pandangan fraksi terjadi perbedaan pandangan dan pendapat fraksi, tiga fraksi menyetujui langsung yaitu fraksi Golkar, fraksi PKS dan fraksi Perjuangan Bintang reformasi. Tiga fraksi menolak yaitu Hanura, Demokrat dan PPP, sedangkan fraksi PAN tidak menyatakan sikap. Sesuai dengan tata tertib DPRD Tanah Datar apabila ada fraksi yang menolak maka dilakukan rapat khusus ketua fraksi dengan pimpinan DPRD, melalui rapat ketua fraksi tersebut juga tidak dapat kata sepakat, maka dilakukan sidanglanjutan untuk pengambilan keputusan melalui fotting. "Dari 31 anggota dewan yang hadir, sebanyak 17 orang menyetujui, 12 orang menolak, dan dua orang tidak memberikan pendapat (abstain)," ucap Ketua DPRD Tanahdatar Zuldafri Darma saat membacakan hasil voting di Aula Sidang Paripurna Dewan. Sementara itu Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe mengatakan penyertaan modal ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah yang potensial dan telah melalui kajian, analisa, dan mempunyai dasar hukum yang jelas. Perbedaan pendapat dalam suatu organisasi itu biasa dan dibolehkan dalam agama, dan pengambilan keputusan kali ini telah menunjukan cara yang demokratis, ulas Shadiq. Bupati Shadiq mengucapkan terima kasih kepada pimpinan DPRD beserta anggota, Bamus DPRD, Pansus DPRD dan seluruh jajaran eksekutif yang telah bersusah payah dalam pembahasan Ranperda ini untuk ditetapkan menjadi Perda, mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT demi kesejahteraan masyarakat. Pemkab Tanahdatar, jelasnya, saat ini merupakan pemegang saham terbesar kedua pada Bank Nagari Sumbar dengan jumlah 55.037 lembar saham (11,17 persen) sebesar Rp55,037 miliar. Pada 2010, kepemilikan saham Pemkab Tanahdatar sebesar Rp47,518 miliar (10,74 persen), dan pada 2011 ditambah sebesar Rp7,519 miliar. "Pada perhitungan laba 2011, Pemerintah Kabupaten Tanahdatar memperoleh deviden dari Bank Nagari Sumbar sebesar Rp20,639 miliar lebih," ucapnya. Ia menyebut mengingat pentingnya penyertaan modal ini untuk mempercepat proses pembangunan, memacu pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka Pemkab Tanahdatar akan terus melakukan tambahan modal hingga 2015. "Pada 2013 diproyeksikan tambahan modal sebesar Rp17,612 miliar, pada 2014 sebesar Rp21,908 miliar, dan pada 2015 sebesar Rp26,614 miliar," tuturnya. Jumlah keseluruhan rencana penambahan modal Pemkab Tanahdatar pada Bank Nagari Sumbar terhitung sejak 2012 sampai 2015 sebesar Rp82,131 miliar. Keuntungan perolehan deviden dari penyertaan modal ini, jelas Shadiq, akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pembangunan daerah, pemberdayaan usaha ekonomi mikro, dan menengah.Humas

Baca Selengkapnya..

Senin, 08 Oktober 2012

ACARA HALAL BI HALAL IKS JAYA

Acara arisan dan halal bi halal serta silaturrahmi Ikatan Keluarga Saruaso Jakarta raya ( JABODETABEK ), Yang di selenggarakan dirumah salah seorang Perantau Saruaso Di jakarta yaitu Bapak H Amyu Efi, pada hari Minggu Tgl 30 September 2012. Acara ini dihadiri oleh para Pengurus dan anggota IKS dan sejumlah perantau Saruaso yang berada di Jakarta Raya ( JABODETABEK ). Dalam acara itu dibahas berbagai macam tentang Nagari Saruaso, dan juga dilakukan pencetakan Buku Sejarah Saruaso berjudul " PELESTARIAN ADAT SALINGKA NAGARI DI SARUASO" yang akan dibagikan kepada keluarga Saruaso yang di perantauan ( khusunya Jabodetabek). Dimana buku ini di tulis oleh Ketua KAN Saruaso yaitu H Bachtiar Burhan DT Mantiko Sati.Menurut rencana buku ini akan dibagikan kepada seluruh perantau Saruaso yg ada di Perantauan ( khusus jakrta Raya ) dan juga diharapkan untuk semua perantau yang ada di mana pun, juga oleh masyarakat yang ada di asaruaso sendiri.

Baca Selengkapnya..

Senin, 24 September 2012

193 ORANG JEMAAH CALON HAJI TANAH DATAR DIBERANGKATKAN KETANAH SUCI

Batusangkar Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Tanah Datar, Muzwar. M dengan didampingi oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Tanah Datar dan Muspida Kabupaten Tanah Datar melepas keberangkatan 193 orang jemaah Calon Haji Kabupaten Tanah Datar, minggu (23/9) di halaman depan Gedung Indo Jolito Batusangkar. Kepala Kantor Kementrian Agama Tanah Datar, Malikia.MA saat menyampaikan laporannya mengatakan bahwa jamaah haji dari Kab. Tanah Datar yang berjumlah 193 orang ini terdiri dari 74 orang laki – laki dan 119 orang jemaah perempuan dengan rincian dari Kec. Lima Kaum 53 orang, Kec. Rambatan 27 or orang, Kec. Salimpaung 18 orang, Kec. Sungayang 18 orang, Kec. Lintau Buo 5 orang, Kec. Sungai Tarab 13 orang, Kec. Pariangan 25 orang, Kec. Tanjung Emas 21 orang, Kec. Padang Ganting 1 orang, Kec. Lintau Buo Utara 3 orang dan dari Kec, Tanjung Baru sebanyak 9 orang. Nantinya 193 orang jemaah calon haji Kab. Tanah Datar berada pada kloter 4 bersama 144 jemaah dari Kab. Solok dan 32 orang jemaah dari Kab. Solok Selatan. Ditambahkannya bahwa dari 193 orang jemaah calon haji Kab. Tanah Datar tercatat satu orang jemaah termuda Sri Wahdini binti Nasir berusia 19 tahun dari Kec. Lima Kaum dan jemaah tertua Ninang Binti Sabtu berusia 83 tahun dari Kec. Sungayang. Sementara dalam sambutannya Sekda Muzwar.M pada kesempatan itu mengucapkan selamat jalan kepada seluruh jemaah calon haji yang akan berangkat menuju tanah suci dan mendo’akan semoga semua berada dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu berada dibawah lindungan Allah SWT, untuk itu kepada semua yang hadir diminta untuk memanjatkan do’a kehadirat Allah SWT agar seluruh jemaah mendapatkan keselamatan dan kemudahan saat perjalanan menuju tanah suci, saat dalam rangkaian pelaksanaan ibadah maupun nanti sampai kembali ke tanah air untuk berkumpul kembali barsama keluarga. Dia juga berpesan kepada para jemaah agar selalu menjaga kesehatan selama melaksanakan ibadah, mengingat cuaca dan iklim disana sangat jauh berbeda dengan daerah kita, dan apabila dirasakan kondisi fisik kurang sehat segeralah melaporkannya kepada petugas kesehatan agar segera mendapatkan pertolongan secara cepat. Tingkatkanlah kekompakan dan hubungan silaturahmi antar sesama jemaah dan jaga nama baik daerah kita, jangan sampai melakukan sesuatu kegiatan yang nantinya akan merusak nama baik bangsa dan daerah kita dimata para jemaah dari daerah bahkan negara lain, untuk itu selalu ikuti petunjuk dan arahan dari ketua kloter dan pembimbing ibadah, tambahnya. Terakhir disampaikannya kepada seluruh hadirin yang ikut mengantarkan jemaah agar selalu mendo’akan kesehatan dan keselamatan keluarga kita yang sedang ketanah suci untuk menunaikan ibadah, semoga selalu dibawah lindungan Allah SWT dan selamat kembali pulang ketanah air dan berkumpul kembali bersama keluarga, amin. Tampak hadir mengantarkan jemaah, Kepala SKPD dilingkungan Pemda Tanah Datar, Ketua MUI Tanah Datar, Ketua IPHI Tanah Datar, Ketua BKMT Tanah Datar, dan Ketua TP PKK Darma Wanita Kab. Tanah Datar.(Humas)

Baca Selengkapnya..

Tanah Datar Miliki Saham Rp55 Miliar di Bank Nagari

BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar menyam¬paikan penjelasan umum tentang penam¬bahan penyertaan modal pemerintah Kabupaten Tanah Datar pada PT Bank Pemba¬ngunan Daerah Suma¬tera Barat (Bank Naga¬ri), di ruang sidang DPRD Kabupaten Ta¬nah Datar, Senin (17/9). Hal itu bertujuan untuk memenuhi amanat ketentuan pasal 41 ayat (5) undang – undang nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara, pasal 75 peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah dan pasal 71 peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelo¬laan keuangan daerah, sebagai¬mana telah diubah untuk kedua kalinya. Terakhir dengan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 tahun 2011, yang menegaskan bahwa untuk investasi jangka panjang pemerintah daerah, dapat dianggarkan apabila jumlah yang akan disertakan dalam tahun anggaran berkenan telah ditetapkan dalam peratu¬ran daerah, tentang penyertaan modal dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. “Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan kese¬jah¬teraan masyarakat, peme¬rintah Kabupaten Tanah Datar telah melakukan inovasi dengan menggali potensi peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah yang berasal dari pen¬dapatan asli daerah, APBD provinsi, APBN dan sumber-sumber pendapatan daerah lainnya. Salah satu sumber pendapatan daerah adalah pen¬da-patan asli daerah. Pendapatan asli daerah ini harus diinten¬sifkan penggalian sebagai kom¬ponen pembangunan daerah. Berdasarkan pasal 22 peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, komponen-komponen pendapatan asli daerah yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,” kata Bupati. Pemerintah Kabupaten Tanah Datar pada saat ini merupakan pemegang saham pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat terbesar kedua setelah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan jumlah saham sebanyak 55.037 lembar atau setara dengan 11,17 % dari keseluruhan saham PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan jumlah penyertaan modal sebesar Rp55. 037.000.¬000,-. Penambahan penyertaan modal pemerintah kabupaten tanah datar pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat bertujuan untuk mening¬katkan pendapatan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan, memacu pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjamin kepastian hukum dan menciptakan kondisi yang kondusif dalam upaya peningkatan penyertaan modal serta meningkatkan daya saing daerah dalam mendorong penana¬man modal serta perkembangan ekonomi secara nasional dan global. (h/ydv)

Baca Selengkapnya..

Pemkab Tambah Penyertaan Modal

Batusangkar, Padek—Pemerintah Kabu¬pa¬ten Tanahdatar pemegang saham kedua ter¬besar pada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat terbesar setelah pemerintah Propinsi Sumatera Barat dengan jumlah saham sebanyak 55.037 lembar atau setara dengan 11,17 % dari keseluruhan saham PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan jumlah penyertaan modal sebesar Rp 55. 037.000.000,-. Hal itu diungkapkan Bupati Tanahdatar dalam nota Penjelasan atas penyampaian rancangan peraturan daerah, tentang pe¬nam¬bahan penyertaan modal pemerintah Ka¬bu¬paten Tanah datar pada PT. Bank Pem¬ba¬ngunan Daerah Sumatera Barat di Ruang Si¬dang DPRD Kabupaten Tanahdatar dalam si¬dang yang dipimpin oleh Ketua DPRD Ta¬nah¬datar Zuldavri Darma dan juga dihadiri oleh Unsur Muspida, Pejabat eselon II dan III dan ca¬mat dilingkungan pemkab Tanahdatar Se¬nin (17/9) lalu. Disamping untuk percepatan pertum¬bu¬han ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, Pem¬kab Tanahdatar telah melakukan inovasi dengan menggali potensi peningkatan sum¬ber-sumber pendapatan daerah yang berasal dari pendapatan asli daerah, APBD provinsi, APBN dan sumber-sumber pendapatan daerah lainnya. Salah satu sumber pendapatan daerah adalah pendapatan asli daerah. Pen¬da¬patan asli daerah ini harus diintensifkan pe¬nggalian sebagai komponen pembangunan daerah. Berdasarkan pasal 22 peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah, komponen-komponen pendapatan asli daerah yakni pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Penambahan penyertaan modal pada PT Bank Pembangunan Daerah bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan, memacu pertumbuhan ekonomi serta me¬ning¬katkan kesejahteraan masyarakat, men¬jamin kepastian hukum dan menciptakan kondisi yang kondusif dalam upaya pe¬ning¬katan penyertaan modal serta meningkatkan daya saing daerah dalam mendorong pe¬na¬na¬man modal serta perkembangan ekonomi se¬cara nasional dan global. Bupati juga menyebutkan rencana pe¬nam¬ba¬han modal sampai tahun 2015 di¬pro¬y¬eksikan tahun 2013 Rp 164 miliar, tahun 2014 sebesar Rp 204 miliar. (mal)

Baca Selengkapnya..

Rabu, 19 September 2012

Terminal Jati Batusangkar Dibenahi

Batusangkar, Padek—Pemerintah Kabu¬paten Tanahdatar meminta pedagang kaki lima (PKL) di Terminal Jati Batusangkar untuk pindah ke Pasar Papan Batusangkar. Hal ini dilakukan untuk menata perparkiran dan menghindari kesemrawutan lalu lintas di terminal yang semakin padat itu. Aturan itu mulai berlaku sejak Kamis (20/9) mendatang. Keputusan itu diambil Pemkab setelah bebera¬pa instansi terkait meninjau langsung keadaan Terminal Jati, kemarin (14/9). Tim Pemkab Tanah¬datar yang turun ke terminal dipimpin Asisten II, Rahmi Harun didampingi Kadishubkominfo, Daryanto Sabir dan instansi lainnya. Untuk mewujudkan hal itu, kata Daryanto Sabir, akan digiatkan sosialisasi kepada masya-rakat, pedagang maupun sopir angkot. Penataan terminal baru bisa dilakukan setelah tidak ada PKL di kawasan itu. “Selama ini ada beberapa permasalahan di terminal, seperti kondisi aspal yang tidak mulus lagi, lalu lintas yang semrawut, dan tidak tertibnya angkot dan keluar masuk kendaraan,” jelasnya. Untuk menata angkot, Dishub juga akan me¬ma¬sang papan trayek pada setiap angkot. Hal itu akan membantu sopir angkot dan masyarakat me¬ngetahui jurusan kendaraan yang akan dilaluinya. Daryanto juga mengingatkan mayarakat untuk meminta karcis setiap kali diminta uang parkir di pasar maupun di terminal. “Biaya parkir roda empat Rp 2.000, roda dua Rp 1.000. Jangan mau bayar lebih dan mintalah karcisnya pada petugas parkir,” tegas Daryanto. (mal) Baca Selengkapnya..

Jumat, 14 September 2012

BATUSANGKAR, SO--Ikatan Alumni SMA Negeri 3 Batusangkar (Ikasatibasa) menggelar Seminar Kepenulisan yang diikuti 216 siswa. Acara akan berlangsung Rabu besok , di ruang Serbaguna Komplek Pendidikan Bukit Gombak SMA Negeri 3 Batusangkar. Menurut Koordinator Acara Seminar, Rahmizakia Rifka pada wartawan, hari ini, Seminar Kepenulisan ini digagas oleh para alumni SMAN 3 Batusangkar yang sangat ingin menebarkan “virus menulis” kepada adik-adiknya. “Seminar ini juga akan dihadiri oleh Kepala sekolah, wakil kepala, dan beberapa guru. Tentunya juga akan diramaikan oleh alumni SMA Negeri 3 Batusangkar,” ujarnya. Disebutkan, Ikasatibasa adalah sebuah nama bagi perkumpulan alumni SMA Negeri 3 Batusangkar. Ikasatibasa berarti Iikatan Alumni SMA Negeri 3 Batusangkar. Sampai saat ini, alumni SMA Negeri 3 Batusangkar sudah enam angkatan. Dijelaskannya, tema seminar yang akan diberikan kepada kurang lebih 216 siswa ini adalah “Jadi Penulis, Siapa Takut? (Fenomena Dibalik Dahsyatnya Menulis)”. Panitia mengundang Muhammad Subhan, seorang jurnalis, penulis dan juga Ketua Umum Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia. “FAM Indonesia adalah wadah kepenulisan nasional yang berpusat di Pare, Kediri, Jawa Timur yang saat ini memiliki anggota seribuan lebih, tersebar dari berbagai kota di Indonesia dan mancanegara. Gerakannya menebarkan semangat menulis dan membaca buku di kalangan generasi muda. Atas kiprahanya itu kami tertarik mengundang narasumber dari FAM Indonesia,” jelasnya. Ditambahkan, setelah mengikuti seminar ini diharapkan banyak siswa SMA Negeri 3 Batusangkar yang tertarik mengasah kemampuan lewat tulis menulis. Karena, katanya, tidak banyak orang yang mampu menulis dengan baik. “Salah satu parameter kecerdasan seseorang adalah mampu tidaknya ia menyalurkan pemikirannya melalui tulisan. Semoga, dari seminar ini banyak muncul siswa-siswi SMA Negeri 3 Batusangkar yang berbakat menulis,” tambahnya.

Baca Selengkapnya..

Kadisdik Tanahdatar Sambut Teladan Nasional

Batusangkar, Padek—Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ta¬nah¬datar menggelar acara pe-nyam¬butan terhadap guru, kepala sekolah dan siswa berprestasi asal Tanahdatar di kantornya kemarin (11/9). Guru, kepala sekolah dan siswa berprestasi itu adalah, Drs Ma¬rj¬o¬han MPd Guru SMAN 3 Ba-tusa¬ng¬kar yang keluar sebagai Guru Teladan pertama Tingkat Nasional, Edison MPd Kepala SMP 2 Batu¬sang¬kar, juara harapan III Kepala Se¬kolah berprestasi dan ber¬de¬di¬kasi tingkat Nasional, Netrawitis guru SMK Batipuh yang masuk finalis tingkat Nasional dan Febra Ge¬maya, siswa kelas XII SMAN 3 Batusangkar finalis Lomba Olim¬piade sains bidang Ekonomi di¬dam-pingi Kepala SMAN 3 Ba¬tu¬sangkar Drs Rospairil MM. Indra Kusuma menyebutkan keberhasilan itu adalah ke¬ba¬ng¬gaan bagi Kabupaten Tanahdatar. Dia berharap guru, kepsek dan siswa berprestasi itu bisa me¬nu¬lar¬kan ilmu dan kepandaiannya pada guru lainnya di Tanahdatar. Dia mengaku salut dengan kemampuan Marjohan yang me¬ngua¬sai tiga bahasa asing, yaitu Ba¬hasa Prancis, Bahasa Inggris dan bahasa Arab. Hal ini jarang dimiliki guru lainnya, termasuk ke¬mam-puan¬nya dalam menulis. Atas prestasinya, Marjohan mendapatkan uang tunai Rp20 juta, laptop dan Rp8 juta dari Bank Mandiri. Sedangkan Edison mem¬peroleh Rp10 juta dari Ke¬men¬terian Pen¬di¬dikan, dari Bank Man¬diri dan sponsor sebesar Rp6juta dan lap¬top.(mal)

Baca Selengkapnya..

Kamis, 06 September 2012

Istano Basa Pagaruyung Rampung

Padang, Padek—Seiring ram¬pungnya pembangunan Istano Basa Pagaruyung, Pemprov Sum¬¬bar berencana merevisi kon¬trak perjanjian pengelolaan Is¬tano Baso Pagayurung. Untuk itu, Pemprov segera me¬mu¬sya¬wa¬rah¬kannya dengan Pemkab Ta¬nah¬datar dan ahli waris Kerajaan Pagaruyung. Pembangunan Istano yang terbakar pada 27 Februari 2007 ini, sedang pemasangan interior yang menurut jadwal tuntas 31 Oktober mendatang. Asisten III Setprov Sumbar, Sudirman Gani mengatakan, dalam rapat dengan Pemkab Tanahdatar, kemarin (5/9), pa¬nitia mengatakan pengerjaan fisik tuntas 100 persen. Namun sesuai kontraknya , masa pe¬me¬liharaan dan pemasangan interior selesai akhir Oktober nanti. “Kalau ini selesai, penyerahan aset dari panitia ke Pemprov Sumbar akan dilakukan, dan ada peresmian pembukaan Istano Basa Pagaruyung tersebut,” ujar Sudirman. Selain bantuan pihak ketiga, pembangunan Istano Baso Paga¬ruyung dibantu Pemprov Sum¬bar. Artinya, aset akan menjadi milik Pemprov. Sampai hari ini, belum ada kepastian siapa yang akan mengelola aset ini. Menurutnya, Pemkab Ta¬nahdatar atau pihak ahli waris sama-sama bisa menjadi pe¬ngelola aset. Untuk memu¬tus¬kannya, Pemprov akan menga¬dakan pertemuan khusus. “Kami akan bicarakan persoalan ini secara khusus. Kami juga akan mengikutsertakan seluruh pihak yang terkait dengan persoalan ini. Nanti akan dievaluasi kon¬trak sebelumnya,” ucapnya. Dia menjelaskan, ada tiga opsi pengelolaan Istano Basa Pagaruyung. Yaitu, dikelola oleh Pemkab Tanahdatar dan asetnya menjadi milik pemerintah kabu¬paten. Dengan begitu, kewajiban biaya pemeliharaan aset men¬jadi tanggung jawab Pemkab Ta¬nahdatar. Opsi kedua, membentuk Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) yang bertanggung jawab dalam pengelolaannya. UPTD ini berasal dari Pe¬me¬rintah Provinsi. Opsi ketiga, pengelolaan dilakukan oleh Pemkab Tanahdatar, namun aset masih milik provinsi. “Tiga opsi ini akan kita bahas lebih lanjut. Tentu ini harus ada kejelasan. Sebab, kalau fisik dan interiornya selesai, sementara pe¬nang¬gung jawabnya tak ada, ini juga akan jadi persoalan,” ucapnya. Bagaimana peranan ahli waris dalam pengelolaan? Sudirman Gani mengaku be¬lum dapat memberikan ke¬pastian karena masih dalam tahap pembahasan. “Kalau soal itu, belum ada pem¬bi-caraan. Pokoknya, jika ada per¬soalan, kami akan bicarakan hal ini dengan pihak-pihak berkepentingan dan mencari so¬lusi terbaik,” tuturnya. (jon)

Baca Selengkapnya..

BUS TERJUN BEBAS KE DANAU SINGKARAK

Tanahdatar, Padek—Kecelakaan maut kem¬bali terjadi di Sumbar. Sebuah bus an¬tarkota antarprovinsi (AKAP) PO Pu¬tra Si¬mas jurusan Bengkulu-Pa¬dang Si¬¬dem¬puan (Sumut) no¬pol BD 7993 AP, terjun ke Danau Singkarak, se¬kitar pukul 08.00 WIB, ke¬marin (5/9). Kecelakaan terjadi di KM 28, jalan lintas Solok-Pa¬dang¬pan¬jang, tepatnya di Jo¬rong Batu¬lim¬bak Si¬ma¬wang, Na¬gari Si¬¬ma¬wang, Ke¬ca¬matan Ram¬batan, Ka¬bu¬pa¬ten Ta¬nah¬datar. Du¬¬¬¬gaan semen¬tara, ke¬ce¬la¬kaan akibat sopir loss con¬trol. Dua orang penumpang te¬¬was di tempat kejadian. Sopir truk bersama 7 penumpang lain¬nya lu¬ka berat, dan 8 luka ri¬ngan. Siang kemarin, seluruh korban su¬¬¬dah dievakuasi ke RSUD Dr Ha¬¬nafiah Batu¬sang¬kar, dan RSUD Padang¬pan-jang untuk men¬jalani pera¬wa¬tan intensif. Informasi yang dihimpun Pa¬¬dang Ekspres di tempat keja¬dian peristiwa (TKP), bus yang di¬-kemudikan Toni, 32, itu be¬rang¬¬¬k¬at dari Bengkulu dengan tu¬juan Medan. Bus itu berhenti di Terminal Bareh Solok sebe¬lum melanjutkan perjalanan ke Pa¬¬¬dangsidempuan. Namun, sesampainya di Ba¬tulimbak, sekitar 5 km dari Om¬bilin, bus berniat menda¬hului se¬peda motor di depannya. Na¬mun, dari arah berlawanan da¬tang truk. So¬pir bus yang berusaha meng¬¬¬hin-dar dari tabrakan, mem¬¬¬ban¬ting setir ke kiri. Na¬mun, karena kon¬disi jalan sem¬pit dan berada di tikungan, sopir pun tidak bisa mengendalikan ken¬daraannya hingga terjun ke Da¬nau Singkarak. Saat itu, kon¬disi danau dalam ke¬adaan k¬e¬ring, sehingga mobil me¬nabrak se¬buah batu dan ter-balik. Penumpang pun histeris min¬ta tolong karena kesakitan. Me¬ngetahui kejadian itu, warga se¬¬kitar langsung datang ke TKP dan berusaha memberikan per¬to¬¬longan, hingga kemudian da¬tang bantuan dari Polres Tanah¬datar yang dipimpin Kapol¬res Ta¬nahdatar Teguh Trisasongko. Dan¬dim 0307 Tanahdatar Let¬kol Kav Sutrisno Wibowo dan Wa¬kil Bupati Tanahdatar Hen¬dri Arnis juga tampak datang ke lo¬kasi. Abeng, 37, warga setempat me¬¬nuturkan, suara pekik his¬te¬ris ter¬dengar keras dari dalam mo¬¬bil. Para penumpang me¬na¬ngis se¬raya berteriak minta to¬long. “Me¬lihat kejadian itu, ka¬mi lang¬sung memberikan per¬to¬lo¬¬ngan. Be¬¬berapa penum¬pang ter¬jepit, se¬¬¬hingga evakuasi dila¬ku¬kan de¬ngan sangat hati-hati,” ka¬ta Abeng. Setelah dilakukan evakuasi, dua penumpang tewas di tempat yakni, Masnur Boru Sagala, 51, warga Toba Samosir dan Maria Madjing, 57, PNS Simalungun Su¬mut. Kedua jenazah hingga siang kemarin masih di RSUD M Hanafiah Batusangkar. Sementara 14 orang korban lain¬nya dilarikan ke Puskesmas Ra¬m¬batan I di Ombilin untuk men¬-dapatkan pertolongan per¬ta¬¬ma. Setelah dilakukan pera¬wa¬tan, 12 orang dirujuk ke RSUD Pa¬-dangpanjang, 4 orang ke RSUD M Hanafiah Batusangkar, ter¬¬masuk kedua orang korban me¬-ninggal untuk divisum (se¬leng¬kapnya lihat grafis). Kapolres Tanahdatar AKBP Te¬guh Trisasongko menduga ke¬ce¬lakaan itu akibat sopir loss con¬trol ketika hendak men¬da¬hului sepeda motor di depan¬nya. Namun dari arah berlawanan melaju kencang sebuah mobil. “Karena terkejut, sopir bus mem¬banting setir ke kiri hingga ter¬jun ke danau yang ada di ping¬gir jalan itu,” jelas Kapolres di¬d¬ampingi Kepala Satuan Lalu¬lintas Polres Tanahdatar AKP Dasveri Abdi. Untuk mengungkap penye¬bab pasti kejadian, polisi masih me¬lakukan penyidikan terhadap ka¬sus ini dan sopir II yang luka ri¬ngan, sudah dimintai kete¬rangan. Usai melakukan penyeli¬dikan di TKP, polisi menge¬va¬kuasi bus untuk dikan¬dangkan di Mapolres Tanahdatar. Se¬dang¬kan sopir bus bernama To¬ni, belum bisa dimintai kete¬ra¬ngan, karena menderita luka se¬rius dan sedang menjalani pe¬ra¬wa¬tan intensif di RSUD Pa¬dang¬panjang. Kecelakaan maut itu menye¬dot perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Tak ayal, sempat ter-jadi kemacetan panjang hing¬ga 1 kilometer. Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis menyampaikan rasa prihatin dan duka men¬da¬lam terhadap musibah kece¬la¬ka¬a¬n tersebut. Dia me¬minta pe¬¬t¬ugas rumah sakit mem¬beri¬kan per-tolongan kepada pasien. “Ka¬mi menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan koordinasi se¬mua pihak dalam menangani kor¬¬ban kecelakaan, sehingga eva¬kuasi dan perawatan berjalan baik. Mulai dari penanganan di Pu¬s¬¬kesmas Rambatan I, Pus¬kes¬mas Batipuh I dan Bat¬ipuh II be¬¬ri¬kut sarana ambulan RSUD Pa¬¬dang¬panjang, RSUD Batu¬sang¬¬kar dan lainnya,” jelas Hendri. (mal/b/t) [ Red/Administrator ]

Baca Selengkapnya..

Rabu, 29 Agustus 2012

Halal Bi Halal Kenagarian Saruaso Dengan Perantau


Acara Halal bi halal sekaligus silahturahmi antara pemerintahan kenagarian Saruaso dengan peratau Saruaso beserta masyarakat kenagarian saruaso,. Yang berlansung tanggal 21 Agustus 2012, bertempat di Kantor KAN Saruaso. Pada acara tersebut diasampaikan bermacam usul dan pendapat baik dari warga maupun dari perantau untuk pembangunan kenagarian Saruaso. Salah satu usualan yang agak dipertajam adalah tentang pembebasan tanah di depan masjid yang akan digunakan untuk perluasan areal parkir Masjid raya saruaso, dan usulan ini akan di tindak lanjuti oleh wali Nagari Saruaso sesegera mungkin FHOTO-FHOTO ACARA HALAL BI HALAL DI Kantor Wali nagari Saruaso
Baca Selengkapnya..