Rabu, 29 Agustus 2012

Halal Bi Halal Kenagarian Saruaso Dengan Perantau


Acara Halal bi halal sekaligus silahturahmi antara pemerintahan kenagarian Saruaso dengan peratau Saruaso beserta masyarakat kenagarian saruaso,. Yang berlansung tanggal 21 Agustus 2012, bertempat di Kantor KAN Saruaso. Pada acara tersebut diasampaikan bermacam usul dan pendapat baik dari warga maupun dari perantau untuk pembangunan kenagarian Saruaso. Salah satu usualan yang agak dipertajam adalah tentang pembebasan tanah di depan masjid yang akan digunakan untuk perluasan areal parkir Masjid raya saruaso, dan usulan ini akan di tindak lanjuti oleh wali Nagari Saruaso sesegera mungkin FHOTO-FHOTO ACARA HALAL BI HALAL DI Kantor Wali nagari Saruaso
Baca Selengkapnya..

Suasana Sholat Idul Fitri 1433 H Di Masjid Raya Saruaso

Suasan sholat Idul Fitri 1433 H di Masjid raya Saruaso

Baca Selengkapnya..

Kamis, 16 Agustus 2012

ARUS MUDIK JAKARTA-SUMBAR TURUN

JAKARTA – Hingga tiga hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1433 H, arus mudik dari Jakarta menuju Sumbar mengalami penurunan hingga 30 persen dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu. KEDATANGAN PEMUDIK Penurunan arus mudik tersebut dilihat dari jumlah penumpang yang menggunakan angkutan darat di terminal Rawamangun, Jakarta Timur. Dari pantauan Singgalang, Rabu (15/8) di beberapa loket penjualan tiket masih terlihat sepi. Agen penjual tiket pun masih kesulitan mencari calon penumpang menuju kedua daerah tersebut. “Dibandingkan tahun lalu, arus mudik melalui terminal Rawamangun memang mengalami penurunan lebih dari 30 persen. Buktinya hingga saat ini masih ada bangku yang kosong,” ujar Titin, seorang agen yang ditemui Singgalang di Rawamangun. Dijelaskannya, setiap kali lebaran berdekatan dengan waktu masuknya anak sekolah, memang terjadi penurunan dari arus balik. Seharusnya H-4 ini sudah menjadi puncak arus mudik, tapi nyatanya tidak terjadi lonjakan yang begitu berarti. “Saat ini saja kenaikan harga tiket tidak seperti tahun lalu. Jika tetap dinaikkan besar kemungkinan penumpang makin sepi,” lanjut Titin. Untuk harga tiket sendiri, dari pantauan Singgalang di beberapa loket memang tidak terlalu besar. Tiket dipasarkan berkisar dari Rp300 sampai dengan Rp600 ribu. Hal senada diungkap Yan, salah seorang agen lainnya. Menurutnya, biasanya terminal sudat padat dan penumpang berdesakan. Tapi kondisi itu tidak ditemui tahun ini, malahan Rawamangun masih terkesan sepi. “Kondisi berbeda dengan arah tujuan Jawa. Penumpang sudah penuh dan susah sekali mencari bangku kosong jelang keberangkatan,” katanya. Ia mengatakan, salah satu penyebab sepinya penumpang adalah masyarakat cenderung lebih memilih pesawat, karena lebih cepat. “Untuk Jawa masih baguslah penumpangnya. Tapi untuk Sumbar dan daerah Sumatra lain sudah susah, mereka lebih memilih pesawat,” lanjut Yan. Selain Rawamangun, pemberangkatan menuju Sumbar juga ada di Terminal Pulo Gadung dan Pelabuhan Merak. Dari informasi yang dihimpun, angka arus mudik di dua lokasi itu juga tidak mengalami lonjakan yang begitu berarti. (601

Baca Selengkapnya..

PEMDA TANAH DATAR SERAHKAN BATUAN KORBAN BANJIR BANDANG KOTA PADANG

Musibah banjir bandang yang melanda masyarakat Limau Manih Kota Padang 24 Juli 2012 lalu telah banyak menelan korban harta benda dan membuat duka yang mendalam dari korban, atas musibah tersebut membuat sumua masyarakat ikut merasakan duka atas musibah yang telah terjadi. Rasa duka yang mendalam itu juga disampaikan Pemda Tanah Datar dan menyerahkan bantuan berupa uang, beras, dan pakaian layak pakai. Bupati tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe bersama rombongan terdiri dari Kadisnaker Sri Lestari, Kepala BPBD Altri Suandi, Kabag PUM Mukhlis, Kabag Humas Desrizal,SE, Satpol PP dan rombongan lainnya ikut menyerahkan bantuan tersebut kepada Posko Utama Bencana di Kediaman Walikota Padang. Bantuan tersebut diterima langsung Walikota Padang Fauzi bahar, didampingi Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal. Bantuan Bantuan yang diserahkan tersebut berupa beras 2 ton dan uang tunai sebesar Rp.22.966.800.- bersumber dari Korpri tanah Datar sebesar Rp.11.496.000.-, Badan Amil Zakat (BAZ) sebesar Rp.10 juta, Kwaran Pramuka Lima Kaum sebesar Rp.1.470.800..- serta bantuan pakaian layak pakai sebanyak 5 karung. Bupati tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe kepada Walikota Padang Fauzi bahar menjelaskan, kami mohon maaf atas keterlambatan penyerahan bantuan ini karena sesuai dengan Permendagri No.32 tahun 2011 Pemda tidak dapat lagi memberikan bantuan, untuk itu bantuan dikumpulkan dari PNS, Korpri dan donatur. Bantuan ini sengaja diserahkan menjelang lebaran ini dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh korban yang berhak menerima, mudah-mudahan bantuan yang sedikit ini juga dapat membantu saudara kita yang ditimpa musibah. Namun yang jelas bantuan ini janganlah dilihat jumlahnya, namun bagaimana seluruh masyarakat ikut merasakan duka yang dialami saudara kita tersebut. Sementara itu Walikota Padang Fauzi Bahar mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan masyarakat Tanah Datar yang telah ikut merasakan duka ini, bantuan yang diserahkan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya, semoga bantuan yang diserahkan ini akan dibalasi oleh Allah SWT. (Humas).

Baca Selengkapnya..

Jumat, 10 Agustus 2012

ACARA BUKA PUASA BERSAMA, IKS JABODETABEK

Acara buaka puasa bersama IKS JABODETABEK tgl 08 agus 2012 bertempat di Restoran SIMPANG RAYA , JL. Kramat Raya Jakarta Pusat, Sebagai tuan rumah adalah Bpk H Amyus Efi Lubuek Jantan
Acara buaka puasa bersama IKS JABODETABEK tgl 08 agus 2012 bertempat di Restoran SIMPANG RAYA , JL. Kramat Raya Jakarta Pusat

,
Baca Selengkapnya..

Kamis, 09 Agustus 2012

MALAM BERDARAH DI PAGARUYUNG

Tanahdatar, Padek—Entah apa penyebabnya hingga As¬wendi,36, seorang tukang ojek di kawasan Jorong Kapua, Nagari Pa¬garuyung, Kecamatan Tan¬jung Emas, Kabupaten Tanah-datar, nekat menghabisi nyawa kakak kandungnya. Fitrita,38, tewas setelah dipukul Aswendi dengan mata cangkul, sehingga wajahnya mengalami luka ro¬bek. Korban kemudian me¬ning¬gal saat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dr M Hanafiah Batusangkar, Kabupaten Ta¬nah¬datar. Samentara pelaku, sudah diamankan oleh petugas Satuan Reskrim Polres Tanahdatar, dan telah mendekam di sel tahanan Mapolres Tanah Datar untuk proses lebih lanjut. Kasat Reskrim Polres Ta¬nah¬datar AKP Wahyudi me¬nga¬takan, kasus pembunuhan ini terjadi Jumat (3/8) lalu sekitar pukul 22.30 WIB, di warung milik kor¬ban di Jorong Kapua, Nagari Pa¬garuyung Kecamatan Tanjung Emas. Saat itu, korban tengah duduk-duduk di wa¬rung¬nya. Ke¬mu¬dian, datang pelaku dengan membawa cangkul. ”Ma¬ta cangkul itu, langsung dia¬yunkan ke wajah korban se¬hingga wajah korban robek. Kor-ban kemudian tidak sa¬dar¬kan diri dan dibawa ke rumah sakit. Dalam perjalanan menuju ru-mah sakit, korban langsung me¬ninggal,” terang AKP Wah¬yudi kepada Padang Ekspres, ke-ma¬rin (4/8). Setelah memukul kakaknya dengan cangkul, pelaku juga memecahkan kaca etalase wa¬rung. Suami korban, Indra yang sedang berada di dalam kamar terkejut mendengar ada pekikan dari kedai. Dia keluar kamar dan mendapati istrinya sudah ter¬kapar bersimbah darah. Se¬da¬ngkan pelaku sudah keluar dari warung dengan menenteng ca¬ngkul dan se¬bilah parang di¬gan¬tung di ping¬ga¬ngnya. Teriakan, tangisan dan pek¬i¬kan suami korban pun pecah malam itu dan membangunkan warga sekitar. Masyarakat ber¬hamburan ke luar rumah dan membawa korban ke rumah sakit M Ali Hanafiah dengan mobil pikup. Sampai di rumah sakit, korban meninggal dunia. Korban dikuburkan di belakang rumahnya. Proses penguburan korban mendapat perhatian dari masyarakat. Keluarga korban belum bisa dimintai keterangan karena masih shock dengan kejadian tersebut. Apalagi pelakunya masih keluarga sendiri. Sejumlah warga yang ditemui Padang Ekspres mengaku tidak menyangka Aswendi akan membunuh kakaknya. Sebab selama ini korban sangat sayang pada adiknya itu, bahkan Aswendi tinggal bersama korban. “Kami berharap polisi segera mengungkap motif di balik kasus ini,” ujarnya. Korban disamping meninggal suaminya juga meninggalkan dua orang anak, Roly dan Rahmi yang masih duduk di SMP Batusangkar. Setelah petugas meminta keterangan sejumlah saksi, keterangan saksi-saksi kejadian dimintai petugas, sekitar pukul 04.00 WIB dinihari kemarin (4/8), petugas akhirnya menangkap pelaku di rumah pamannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian, yaitu di depan Kantor DPC Demokrat Tanahdatar. Saat ditangkap, pelaku berusaha untuk melarikan diri, namun petugas berhasil menggagalkannya, “Kini kasus tersebut masih dalam penyidikan,” ujar Wahyudi. Kepada penyidik, lanjut Wahyudi, tersangka belum mau memberikan keterangan. Informasi awal, saat tersangka ditangkap di rumah pamannya, Aswendi mengaku telah membunuh kakak kandungnya. Namun motifnya belum diketahui karena tersangka enggan bicara. “Selain mengamankan tersangka, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu buah cangkul yang digunakan tersangka untuk membunuh kakak kandungnya,” tutur Kasat Reskrim Polres Tanahdatar ini. (****)

Baca Selengkapnya..

BUPATI TERIMA KUNJUNGAN YM TUANKU AHMAD HUSAINI HAMZAH

Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoue terima Kunjungan dari Keluarga Kerajaan Malaysia, Yang Mulia Tuanku Raja Besar Ahmad Husaini Hamzah beserta rombongan, Minggu (5/8) di Gedung Indo Jolito Dalam kunjungannya ke Kabupaten Tanah Datar Yang Mulia Tuanku Raja Besar Ahmad Husaini Hamzah beserta Isteri dan Rombongan menyerahkan bantuan untuk anak yatim dan fakir miskin dengan total bantuan sebesar Rp.10.750.000,- beserta Al-Qur'an yang langsung diterima oleh Bupati M.Shadiq. Pada kesempatan itu Bupati M. Shadiq menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Yang Mulia Tuanku Raja Besar Ahmad Husaini Hamzah beserta Isteri dan Rombongan karena telah mau berkunjung dan memberikan santunan kepada fakir miskin dan anak yatim di Batusangkar. Sementara itu Yang Mulia Tuanku Raja Besar Ahmad Husaini Hamzah mengatakan bahwa kunjungannya kali ini ke Tanah Datar bertujuan untuk meningkatkan hubungan Silaturahmi antara Kabupaten Tanah Datar dengan Kerajaan Malaysia. Dia juga mengatakan bahwa bantuan yang ia berikan jangan dinilai dari jumlah dan bentuknya tetapi mari kita lihat dari niat baik dari sesama umat muslim yang senantiasa siap saling membantu meringankan beban sesama umat muslim. Setelah dari indo jolito rombongan langsung bertolak ke Istano Basa Pagaruyung di dampingi dengan Kepala dinas Pariwisata Erizal Ramli.(Humas/Hadi)

Baca Selengkapnya..

Sabtu, 04 Agustus 2012

PENGAWASAN DAN PENERTIBAN OBAT, KOSMETIK DN MAKANAN DI PASAR BATUSANGKAR

Mengingat meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap makanan dalam rangka menyambut lebaran tahun ini, Tim Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tanah Datar lakukan pengawasan dalam kota Batusangkar, Rabu (1-8), dari hasil temuan tim ternyata masih terdapat makanan yang kadaluarsa dijual pedagang, termasuk obat-obatan, kalau hal ini dibiarkan akan berakibat buruk kepada masyarakat yang mengkonsumsinya. Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr.Desnelita selaku ketua tim menjelaskan, tim terpadu pengawasan obat dan makanan yang melakukan pengawasan terdiri dari, Dinas Kesehatan, Polres, Satpol PP, Kantor Kesbangpol, Dinas Koperindagpastam, dan Bagian Perekonomian Setda Tanah Datar. Menurut Kadis Kesehatan Desnalita, dari pengawasan yang dilakukan ditemukan antara lain adanya 2 buah toko obat yang belum mengurus izin baru, sebelumnya kedua toko obat tersebut sudah diberikan teguran oleh Dinas Kesehatan agar segera mengurus izin, juga ditemukan jamu yang telah kadaluarsa seperti Jamu Kunyit Asam Sidomuncul, Jamu rahim sehat, dan kuku bima petedar. Disamping obat-obatan juga ditemukan makanan yang kadaluarsa, seperti susu, penyedap/bumbu racik, roti, sarden, coklat batang, cyrup, dan mie instant. Kemudian juga ditemukan produk makanan yang kemasannya telah rusak, seperti susu bubuk, susu kental, dan sarden. Begitu juga produk kosmetik yang rusak dan kadaluarsa seperti crim cuci muka. Khusus makanan yang dijual di Pasar Pabukoan dilakukan pengambilan sampel seperti cincau, rumput laut dan dalimo, setelah dilakukan pengujian dilaboratorium, Alhamdulillah hasilnya tidak ditemukan mengandung bahan berbahaya, namun untuk kosmetik dan makanan yang ditemukan kadaluarsa dan rusak tersebut disita sebagai barang bukti dan diamankan di Dinas Koperindagpastam Tanah Datar. Para pedagang yang menjual makanan dan obat-obatan yang kadaluarsa tersebut diberikan peringatan dan penyuluhan agar tidak lagi melakukannya untuk masa mendatang, namun masih ada pedagang yang nakal yang sudah tidak mengindahkan lagi himbauan dan peringatan dari pemerintah, kepada para pedagang tersebut perlu diberikan tindakan tegas, karena perbuatannya itu merusak kesehatan masyarakat. Menurut Desnalita, dewasa ini peredaran obat, obat tradisional, kosmetik, dan produk pangan semakin meningkat, dan seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi sering disalahgunakan atau dipalsukan oleh produsen. Untuk tujuan mengawetkan, merenyahkan dan mewarnai sering ditambahkan bahan kimia yang berbahaya, seperti borax, formalin, dan pewarna tekstil, tanpa memikirkan kesehatan masyarakat. (Humas).

Baca Selengkapnya..

JANGaN GAMPANG TERPENGARUH DENGAN INFORMASI YANG TIDAK JELAS

Tanahdatar, Padek–Ini war¬¬ning bagi semua para orang tua untuk tidak gampang menerima informasi dari orang yang tidak dikenal. Betapa tidak, bukan tidak mungkin informasi itu hanya trik untuk menipu, caranyapun beragam. Salah satunya dengan berdalih anak kecelakaan dan dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Inilah yang dialami Ulfah, ibu rumah yang beralamat di Perumahan Arai Pinang Ba¬tusangkar. Dia mendapat ka¬bar dari orang tak dikenal. Orang itu menelpok ke rumah dan mengaku sedang berada di rumah sakit dan menyebutkan anaknya yang bernama Fa¬dhila kini dalam keadaan kritis di RSU di Ruang UGD dengan kondisi kepala retak, darah keluar dari hidung dan kaki kanan patah dan harus tin¬dakan medist secepatnya. Untuk meyakinkan, Ibu Ulfah Hanum tersebut, si pe¬nelpon meminta menelpon ibu Fera yang mendampingi anak¬nya yang bernama Fadhila ke Rumah Sakit. Dia juga me¬nyebutkan kondisi sang anak dalam keadaan kritis di rua¬ngan UGD, nomor yang dituju 085211557936. Begitu rapinya komunikasi itu, Fera yang ditelepon juga meminta orang tua Fadhila menelepon pak Rudy Salam dengan memberi nomor HP Rudi 081315214178. Namun anehnya setelah ditelepon, Rudy menyuruh mentransfer uang ke nomor rekening 9000007289904 sebanyak Rp14 juta untuk keperluan perawatan anak yang kece¬la¬kaan. Bahkan mereka menelpon dan berulang kali meminta uang ditranfer. Ulfah pun kebingunan dan menangis mengingat nasib anaknya dan menyuruh suaminya untuk melihat ke ruang UGD. Na¬mun ketika suaminya pergi ke ruang UGD Batusangkar, ti¬dak ada satupun anak yang bernama Fadhila berada di ruang UGD. Namun disaat kebingunan anak yang dikabarkan kece¬la¬kaan tersebut turun dari ojek yang sudah pulang sekolah dari sekolahnya. Anak itu sehat dan tidak kekurangan suatu apapun. Fadhila juga ke¬bi¬ngungan melihat orang tua dan kakaknya menangis. “Ada apa ma,” tanya Fa¬dhila bingung lihat ibunya menangis. Mendengar itu, Ulfah pun terisak me¬nyam¬paikan kabar tadi. “Alh¬am¬du¬lillah nak, kamu ti¬dak apa-apa, ibu sangat khawatir,” akunya. Sementara itu Kapolres Tanahdatar AKBP Teguh Tri Sangsako didampingi Kasat Reserse AKP Wahyudi yang membenarkan pihaknya se¬ring menerima adanya modus tersebut dari masyarakat. De¬ngan dalih penipuan namun sampai sekarang belum ada yang jadi korban tapi yang sering mas¬ya¬rakat terjebak dengan jebakan undian. Ka¬rena itulah kepada para orang tua diimbau untuk hati-hati dan begitu tidak percaya saja menerima telpon dari s¬e¬se¬orang apalagi jika telpon ter¬sebut berdalih uang. “Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu percaya dengan informasi yang tak jelas. Saat ini bermacam modus orang untuk cari uang, maka, tetap waspada,” imbau Wahyudi. (*)

Baca Selengkapnya..