Kamis, 08 Desember 2011

Jam Gadang Molor 15 Menit


Bukittinggi, Padek—Jam Gadang sebagai ikonnya kota wisata Bukittinggi, ternyata tidak dipelihara oleh pemko melalui SKPD terkait. Buktinya, saat kunjungan masyarakat ramai ke taman bawah Jam Gadang yang disertai dengan penarikan undian tabungan Sikoci Bank Nagari di bawah taman Jam Gadang, kemarin (4/11), penunjuk waktu yang mempunyai empat sisi jam, ternyata lebih lambat 15 menit dari waktu normal.


Akibatnya, tidak saja para pengunjung kota wisata menjadi heran, tapi juga ratusan nasabah Bank Nagari yang memadati taman bawah Jam Gadang tersebut. “Kok bisa ya, Jam Gadang Bukittinggi waktunya begitu lambat (15 menit) dari waktu normal,” tanya pengunjung kepada Padang Ekspres terheran-heran.


Padang Ekspres mencoba mencocokkan waktu dengan jam tangan serta menanyakan pengunjung lainnya. Ternyata benar, Jam Gadang yang bisa dilihat dari empat sisi tersebut, keempat-empatnya telat 10 sampai 15 menit dari jam normal.


Dikonfirmasikan kepada Kadis Pariwisata Bukittinggi, Kaslim Burhan, yang ikut hadir pada acara penarikan undian Sikoci, ia pun terheran-heran. “Kok bisa ya. Kita akan segera perbaiki dan mencocokkannya dengan waktu normal,” janjinya.


Menurut informasi, tidak cocoknya waktu Jam Gadang ini dengan waktu normal, sudah berlangsung lama, yakni sudah lebih 10 hari. Hanya saja Pemko Bukittinggi melalui SKPD terkaitnya cuek-cuek saja.


Lampu Taman tak Hidup
Selain keterlambatan waktu Jam Gadang, para pengunjung taman bawah Jam Gadang, juga mengaku heran dengan tidak hidup-hidupnya lampu di taman bawah Jam Gadang yang telah menghabiskan dana lebih Rp 1 miliar saat dilakukan proyek pendistrian taman bawah Jam Gadang setahun yang lalu.


“Secara umum taman bawah Jam Gadang saat ini memang lebih bagus dari biasanya. Hanya saja kekurangannya, lampu taman tidak pernah hidup dan jam Jam Gadang juga tidak akur, sehingga sangat merusak citra Bukittinggi yang ikonnya Jam Gadang,” ujar Emi dan Edi, warga Batusangkar dan Padang, kemarin.


Tidak diketahui persis kenapa lampu taman bawah Jam Gadang tersebut tidak hidup. Tapi menurut Kadis PU Bukittinggi, Z. Buyung, yang dikonfirmasikan beberapa hari lalu mengatakan, bahwa proyek pendistrian taman Jam Gadang yang dilakukan pemerintah pusat itu hingga saat ini belum diserahterimakan kepada Pemko Bukittinggi, sehingga pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar