Selasa, 03 Januari 2012

Tukang tuo Istano Meninggal


Malin Kayo atau Pak Malin (84 th), tukang tuo Istano Basa Pagaruyuang telah tiada. Kabar duka itu datang dari kaki bukit Gunuang bungsu di jorong Kubang landai,Nagari Saruaso, kec. Tjg Emas, Tanah Datar

Mungkin tak banyak orang yang kenal dengannya meskipun dia telah mengukir hidupnya dengan banyak hasil karya berupa rumah gadang hingga ke Bali dan Malaysia. Begitu pula tak banyak orang yang tahu tentang kepergiannya pada Minggu 1 Januari 2012 sekitar 11.45 WIB. Barulah pada Senin pagi berita itu tersiar, banyak orang yang terkejut, termasuk pemerintah Tanah Datar dan panitia pembangunan Istano Basa Pagaruyuang.

Pak Malin, sosok dari sedikit orang yang ahli dalam membuat gonjong / tanduk rumah gadang dan hasil karyanya sudah diteliti dan diakui kualitasnya oleh arsitek asal Amerika dan Jerman.

Memang model arsitektur rumah gadang diciptakan oleh Datuak Tantejo Gurhano sejak ratusan tahun yang lalu, namun karyanya diteruskan oleh ahli gonjong lainnya yang biasa disebut dengan tukang tuo.

Predikat tukang tuo memang pantas diberikan kepada beliau karena ahli dalam membangun rumah gadang atau rumah adat Minangkabau, terutama gonjongnya. Bila ada sesuatu hal yang diragukan dalam pembangunan rumah gadang, maka kepada beliaulah salah satu tempat bertanya. Beliau sudah hafal betul bagian-bagian dari suatu rumah gadang dan tahu cara membuatnya. Beliau juga dapat menentukan apakah bentuk gonjong rumah gadang sudah benar atau salah, hanya dengan mata telanjang dari kejauhan.

Pak Malin, salah seorang yang ikut membangun Istano Basa Pagaruyuang pertama kali pada tahun 1976 bersama-sama dengan H.Dj.Dt.Lubuak Sati, Peno, Azwardy Ilyas, Razak, dan lainnya. Kini pekerjaan itu diserahkan kembali kepada mereka agar bangunan Istana tersebut bisa sama dengan bangunan sebelum terbakar pada 27 Februari 2007 lalu. Maka sejak 2007 hingga 2010 Pak Malin sering terlihat dilokasi pembangunan Istano Basa Pagaruyuang. Pak Malin jugalah yang membuat gonjong Istano Silinduang Bulan pada 1987 dan kini ikut kembali membangunnya setelah terbakar pula pada Minggu 21 Maret 2011 lalu.

Keahlian itulah yang dimiliki Pak Malin sejak lebih setengah abad yang lalu sehingga sudah puluhan rumah gadang yang dikerjakannya. Beberapa diantara rumah gadang yang ikut ditukangi oleh Pak Malin adalah Istano Basa Pagaruyuang (1976) dan yang ada sekarang ini, Istano Linduang Bulan, rumah gadang PDIKM di Minangkabau Village Padang Panjang, rumah keluarga Jusuf Kalla di Lintau Buo, kantor perkebunan di Indarung, 4 buah rumah gadang di Karang Asem-Bali, 2 buah rumah gadang di Seremban – Malaysia, gonjong gerbang masuk kota Sri Menanti Negeri Sembilan Malaysia dan puluhan rumah lainnya.
(Pak Malinlah yang membangun rumah gadang di Malaysia! Jadi jangan sampai diklaim oleh Negara tetangga menjadi budaya mereka! )

Pak Malin pernah bercerita, suatu hari di tahun 2005, datang seseorang dari Amerika Serikat kepadanya menanyakan tentang pembangunan rumah adat Minangkabau itu. Orang Amerika yang bernama Maya itu sedang studi rumah tradisional pada beberapa Negara dan ia tertarik dengan arsitektur rumah gadang.

Setelah menerima penjelasan dari pak Malin tentang filosofinya dan melihat hasil karya tukang tuo itu, maka Maya membawa Pak Malin menemui temannya Raaf berkebangsaan Jerman yang bemukin di Bali. Akhirnya mereka meminta Pak Malin untuk membuatkan 4 buah rumah gadang dilokasi objek wisata di Karang Asem Bali.

Ini adalah bentuk pengakuan dari orang Amerika dan Jerman akan keunggulan konstruksi rumah gadang dan sekaligus pengakuan akan hasil kerja Pak Malin.


Dikutip dari Singgalang,edisi 3 Januari 2012
Oleh : Alfian Jamrah

2 komentar:

  1. Innalillah WaInnnaIlaihi Rojiun....semoga Amal Baik Gaek diterima di Sisi Allah...!!

    BalasHapus
  2. mengapa semua kata-kata nya sama? apa memang mengambil dr blog.. http://jaguankblog.blogspot.com/2012/01/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_03.html ??

    tp kenapa td dicantumkan blog tsb? bukankah itu peraturan?? blog tsb ambil dr koran, dia cantumkan, tp kenapa disini td dicantumkan ambil dr blog tsb??

    BalasHapus