Jumat, 21 Desember 2012

Jalan Putus Akibat Longsor

BATUSANGKAR, HALUAN — Wilayah Kabupaten Tanah Datar selama se¬minggu terakhir masih dilanda mu¬sibah bencana yang disebabkan cuaca ekstrem. Curah hujan dengan durasi cukup lama telah memicu terjadinya tanah longsor. Data yang diperoleh Ha¬luan dari Badan Penang¬gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar Rabu (19/12) menye¬butkan, bahwa sejumlah ruas jalan raya di wilayah Keca¬matan Padang Ganting, Lin¬tau Buo dan Salimpaung terputus akibat tertimbun longsor. “Kita telah menurunkan tim relawan SAR untuk mem¬bersihkan material longsor berupa kayu dan tanah yang menghambat akses jalan raya di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Padang Ganting,” tutur Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar Elwads Darvin Ilyas kepada Haluan. Ruas jalan dari Simpang Guguak Cino menuju Sitangkai Kecamatan Lintau Buo, sering tertimbun material longsor, yang menghambat kelancaran transportasi menuju wilayah setempat. Menurut Elwad, setidak¬nya terdapat 18 titik longsor pada sejumlah ruas jalan di Kecamatan Padang Gan¬ting. Lokasi yang sangat rawat terjadinya longsor adalah lokasi Bukik Walan. “Akses jalan sempat putus total dan tidak dapat dilalui kendaraan bermotor, upaya penanggulangannya dilakukan secara koordinasi antara pihak BPBD dengan Dinas PU Kabupaten Tanah Datar,” tuturnya. Ruas jalan menuju objek pariwisata Ngalau Pangian Sabtu lalu, putus total, satu kendaraan terjebak selama 10 jam dan penumpangnya dieva¬kuasi dengan berjalan kaki melintasi material longsor yang mewnimbun ruas jalan sepanjang 20 meter. Selain ruas jalan yang tertutup longsor, pipa saluran air pengairan Batang Sangki juga mengalami kerusakan akibat dilanda material long¬sor dan aliran air yang cukup besar dari perbukitan. Di Galapuang Jorong Koto Gadang Nagari Pangian , juga telah terjadi bencana longsor, yang mengakibatkan seluas 2 Ha lahan sawah warga tertimbun material tanah. Di wilayah Kecamatan Salimpaung juga telah terjadi bencana longsor, yang memu¬tus sarana transportasi dari Situmbuak menuju Supayang, transportasi sempat terputus sekitar 6 jam sampai semua material tanah berhasil dising¬kirkan oleh escafator dari Dinas PU Kabupaten Tanah Datar. (h/emz )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar