Kamis, 06 September 2012

BUS TERJUN BEBAS KE DANAU SINGKARAK

Tanahdatar, Padek—Kecelakaan maut kem¬bali terjadi di Sumbar. Sebuah bus an¬tarkota antarprovinsi (AKAP) PO Pu¬tra Si¬mas jurusan Bengkulu-Pa¬dang Si¬¬dem¬puan (Sumut) no¬pol BD 7993 AP, terjun ke Danau Singkarak, se¬kitar pukul 08.00 WIB, ke¬marin (5/9). Kecelakaan terjadi di KM 28, jalan lintas Solok-Pa¬dang¬pan¬jang, tepatnya di Jo¬rong Batu¬lim¬bak Si¬ma¬wang, Na¬gari Si¬¬ma¬wang, Ke¬ca¬matan Ram¬batan, Ka¬bu¬pa¬ten Ta¬nah¬datar. Du¬¬¬¬gaan semen¬tara, ke¬ce¬la¬kaan akibat sopir loss con¬trol. Dua orang penumpang te¬¬was di tempat kejadian. Sopir truk bersama 7 penumpang lain¬nya lu¬ka berat, dan 8 luka ri¬ngan. Siang kemarin, seluruh korban su¬¬¬dah dievakuasi ke RSUD Dr Ha¬¬nafiah Batu¬sang¬kar, dan RSUD Padang¬pan-jang untuk men¬jalani pera¬wa¬tan intensif. Informasi yang dihimpun Pa¬¬dang Ekspres di tempat keja¬dian peristiwa (TKP), bus yang di¬-kemudikan Toni, 32, itu be¬rang¬¬¬k¬at dari Bengkulu dengan tu¬juan Medan. Bus itu berhenti di Terminal Bareh Solok sebe¬lum melanjutkan perjalanan ke Pa¬¬¬dangsidempuan. Namun, sesampainya di Ba¬tulimbak, sekitar 5 km dari Om¬bilin, bus berniat menda¬hului se¬peda motor di depannya. Na¬mun, dari arah berlawanan da¬tang truk. So¬pir bus yang berusaha meng¬¬¬hin-dar dari tabrakan, mem¬¬¬ban¬ting setir ke kiri. Na¬mun, karena kon¬disi jalan sem¬pit dan berada di tikungan, sopir pun tidak bisa mengendalikan ken¬daraannya hingga terjun ke Da¬nau Singkarak. Saat itu, kon¬disi danau dalam ke¬adaan k¬e¬ring, sehingga mobil me¬nabrak se¬buah batu dan ter-balik. Penumpang pun histeris min¬ta tolong karena kesakitan. Me¬ngetahui kejadian itu, warga se¬¬kitar langsung datang ke TKP dan berusaha memberikan per¬to¬¬longan, hingga kemudian da¬tang bantuan dari Polres Tanah¬datar yang dipimpin Kapol¬res Ta¬nahdatar Teguh Trisasongko. Dan¬dim 0307 Tanahdatar Let¬kol Kav Sutrisno Wibowo dan Wa¬kil Bupati Tanahdatar Hen¬dri Arnis juga tampak datang ke lo¬kasi. Abeng, 37, warga setempat me¬¬nuturkan, suara pekik his¬te¬ris ter¬dengar keras dari dalam mo¬¬bil. Para penumpang me¬na¬ngis se¬raya berteriak minta to¬long. “Me¬lihat kejadian itu, ka¬mi lang¬sung memberikan per¬to¬lo¬¬ngan. Be¬¬berapa penum¬pang ter¬jepit, se¬¬¬hingga evakuasi dila¬ku¬kan de¬ngan sangat hati-hati,” ka¬ta Abeng. Setelah dilakukan evakuasi, dua penumpang tewas di tempat yakni, Masnur Boru Sagala, 51, warga Toba Samosir dan Maria Madjing, 57, PNS Simalungun Su¬mut. Kedua jenazah hingga siang kemarin masih di RSUD M Hanafiah Batusangkar. Sementara 14 orang korban lain¬nya dilarikan ke Puskesmas Ra¬m¬batan I di Ombilin untuk men¬-dapatkan pertolongan per¬ta¬¬ma. Setelah dilakukan pera¬wa¬tan, 12 orang dirujuk ke RSUD Pa¬-dangpanjang, 4 orang ke RSUD M Hanafiah Batusangkar, ter¬¬masuk kedua orang korban me¬-ninggal untuk divisum (se¬leng¬kapnya lihat grafis). Kapolres Tanahdatar AKBP Te¬guh Trisasongko menduga ke¬ce¬lakaan itu akibat sopir loss con¬trol ketika hendak men¬da¬hului sepeda motor di depan¬nya. Namun dari arah berlawanan melaju kencang sebuah mobil. “Karena terkejut, sopir bus mem¬banting setir ke kiri hingga ter¬jun ke danau yang ada di ping¬gir jalan itu,” jelas Kapolres di¬d¬ampingi Kepala Satuan Lalu¬lintas Polres Tanahdatar AKP Dasveri Abdi. Untuk mengungkap penye¬bab pasti kejadian, polisi masih me¬lakukan penyidikan terhadap ka¬sus ini dan sopir II yang luka ri¬ngan, sudah dimintai kete¬rangan. Usai melakukan penyeli¬dikan di TKP, polisi menge¬va¬kuasi bus untuk dikan¬dangkan di Mapolres Tanahdatar. Se¬dang¬kan sopir bus bernama To¬ni, belum bisa dimintai kete¬ra¬ngan, karena menderita luka se¬rius dan sedang menjalani pe¬ra¬wa¬tan intensif di RSUD Pa¬dang¬panjang. Kecelakaan maut itu menye¬dot perhatian warga sekitar dan pengguna jalan. Tak ayal, sempat ter-jadi kemacetan panjang hing¬ga 1 kilometer. Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis menyampaikan rasa prihatin dan duka men¬da¬lam terhadap musibah kece¬la¬ka¬a¬n tersebut. Dia me¬minta pe¬¬t¬ugas rumah sakit mem¬beri¬kan per-tolongan kepada pasien. “Ka¬mi menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan koordinasi se¬mua pihak dalam menangani kor¬¬ban kecelakaan, sehingga eva¬kuasi dan perawatan berjalan baik. Mulai dari penanganan di Pu¬s¬¬kesmas Rambatan I, Pus¬kes¬mas Batipuh I dan Bat¬ipuh II be¬¬ri¬kut sarana ambulan RSUD Pa¬¬dang¬panjang, RSUD Batu¬sang¬¬kar dan lainnya,” jelas Hendri. (mal/b/t) [ Red/Administrator ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar