Rabu, 23 Mei 2012

Kampung Al Quran Pertama Berdiri

Batusangkar, Padek—Jorong Tanjung Lado Ateh Bukik Nagari Pasielaweh Kecamatan Sungai­tarab dicanangkan sebagai “Kam­pung Al Quran” oleh Kepala Ke­me­n­terian Agama Kabupaten Tanahdatar, Malikia. Pen­ca­na­ngan itu dilakukan di Mushala Abrar Tanjuang Lado Ateh Bukik Nagari Pasielaweh kemarin. Sementara itu Kepala Kemen­terian Agama Tanahdatar Malikia menyampaikan aspresiasinya kepada masyarakat khususnya Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik yang bersedia menjadi Kampung Al Quran untuk yang pertama dan satu-satunya di Tanahdatar. Program ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji yang dicanangkan Men­teri Agama. Sungaitarab menjadi kecamatan pertama yang menca­nangkan gerakan ini pada 24 Juni 2011 lalu. Mendahului penca­nangan tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 30 Juni 2011 Bupati Tanahdatar. ”Ditunjuknya Sungaitrab me­ru­pakan wujud komitmen dan kemauan masyarakat jorong ini menjadikan Al Quran sebagai pedoman pokok dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dibaca tetapi juga dipahami dan diamal­kan. Ini perlu menjadi contoh bagi jorong yang lain,” ujar Malikia Sedangkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai tarab Afrizon dalam menjelaskan, Tanjuang Lado Ateh merupakan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) Kecamatan Sungaitarab yang telah dilakukan pembinaan sejak 6 bulan yang lalu. Pro­gramnya terdiri dari peningkatan dan pemberdayaan pengamalan nilai-nilai agama dan ekonomi. Untuk menopang program, pe­ngu­rus DBKS telah menerima bantuan dari pemkab, Gubernur Sumatera Barat, Kanwil Kemen­terian Agama Sumatera Barat dan perantau Tanjuang Lado Ateh Bukik. Di antara program yang telah jalan termasuk, pendataan setiap rumah tentang kelengkapan seba­gai keluarga sakinah, akurasi arah kiblat untuk setiap rumah, pem­binaan rutin sekali dua minggu bersama dinas/instansi terkait, pembentukan unit usaha simpan pinjam bagi keluarga produktif sekarang telah bergulir dana pinjaman sebesar Rp 15 juta. Ini bantuan Kanwil Kamenag Sum­bar melalui program Unit Usaha keluarga Prasakinah. Saat ini, telah ditetapkan pula peraturan-peraturan yang dite­rap­kan di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik seperti tidak boleh menerima tamu yang bukan muh­rim sampai lewat Pukul 21.00 WIB. Setiap Magrib, TV dimatikan sam­pai Isya. Warga membaca Al Quran dan membimbing anak belajar. Kemudian, setiap perempuan keluar rumah harus menutup aurat. Setiap tamu yang menginap wajib melapor kepada kepala jorong binaan serta tidak diper­kenankan pesta memakai orgen tunggal. Selain itu setiap warga diharuskan mengikuti wirid/pengajian rutin sekali dua minggu di mushala. (mal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar