Senin, 16 April 2012

Sudah 4 orang warga meninggal di perjalanan



TANAH DATAR – Sulitnya akses transportasi dari pusat kecamatan dan Puskesmas terdekat menuju Jorong Pamasihan, Nagari Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, berakibat kurang baik terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Bila keadaan darurat, warga jadi tidak bisa berbuat apa-apa.

TERBAN
“Sudah empat orang warga kami yang meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas di Lintau saat akan melahirkan. Medan jalan yang demikian berat ditambah dengan tidak adanya sarana transportasi, mengakibatkan lambatnya pertolongan yang bisa diberikan. Jalan jelek, tak ada pula masyarakat yang punya kendaraan. Tak ada orang punya mobil di sini,” kata Syamsu, walijorong Pamasihan, kepada Singgalang, kemarin.
Dikatakan, Pemkab Tanah Datar memang sudah membangunkan pos kesehatan di jorong itu. Bangunannya termasuk bagus dibanding dengan rumah-rumah yang didiami warga. Tak jauh pula dari Batang Sinamar. Tapi bangunan itu kosong. Tak ada dokter, mantri atau bidan yang betah bertugas. Sebentar datang, setelah itu pergi dan tak kembali-kembali lagi. Sekarang, ucapnya, memang ada bidan yang ditempatkan di Pamasihan. Sayangnya, bidan itu tidak betah bermukim di kampung itu. Kalau sudah seperti itu, bila terjadi apa-apa, warga Pamasihan terpaksalah berobat atau melahirkan melalui pertolongan dukun. “Kalau sakitnya malam, ya, ditanggungkanlah sampai siang. Setelah itu, kalau ada kendaraan, baru dibawa berobat ke Lintau,” ucapnya.
Akses jalan ke Pamasihan, kini memang tidak hanya dari Daek saja yang kondisi jalannya sudah tak berbentuk lagi, tapi sudah ada jalan aspal mulus dari Lubuk Jantan melewati Kalo-Kalo, Mawar dan Tanjuang Lansek. Tapi kondisi jalan yang sempit, menanjak dan menuruni perbukitan serta hutan belantara di kiri kanan jalan, membuat orang jadi berpikir berulang-ulang untuk melewatinya, baik siang maupun malam hari.
Keadaan jadi kian membuat nyali jadi ciut setelah kita berada di seberang Batang Sinamar usai melewati Kalo-kalo. Jalan yang baru siap setahun belakangan, sudah penuh ditimbuni longsor. Di sepanjang jalan yang diperkirakan mencapai 25 kilometer itu, tidak akan kurang 50 titik longsor menghambat jalan. Itu belum lagi dihitung jalan yang terban.
“Agar warga Pamasihan tak terisolasi akibat dampak cuaca buruk, memang tak ada jalan lain, kecuali memperbaiki jalan dari Pamasihan ke simpang Daek melewati Koto Nyiur. Kalau jalur Mawar tertutup longsor, bisa ada pilihan,” katanya. (211)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar