Senin, 05 Maret 2012
Penduduk Malalo direlokasi
MALALO, HALUAN— Daerah Malalo, Kabupaten Tanah Datar memiliki kemiringan mencapai 80 derajat dari tanah. Ini sudah masuk kategori curam, dan sangat berbahaya jika terdapat pemukiman penduduk di sekitarnya. Keadaan lahannya yang sudah diidentifikasi hanya 30 persen tanah, selebihnya batu hampa, yang tidak ada penahannya.
“Bisa saja sewaktu-waktu batu hampa tersebut jatuh dan menimpa pemukiman penduduk, apalagi ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi seperti kejadian banjir bandang. Jadi hal yang paling riil yang harus kita lakukan adalah merelokasi pemukiman penduduk ke daerah lain, ini adalah salah satu antisipasi kita untuk jangka panjang,” kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika me¬laku¬kan kunjungan ke lokasi ben¬cana banjir bandang dan longsor di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (3/3) kemarin.
Ikut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tanah Datar Hendri Arnis, Kepala BPBD Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat, serta sejumlah Muspida Kabupaten Tanah Datar.
Ia menjelaskan, banjir bandang di Malalo ini bukan disebabkan oleh penebangan liar, melainkan struktur tanahnya yang memang labil dan rentan longsor, apalagi ditambah dengan curah hujan yang tinggi.
Berdasarkan laporan Kepala BPBD Tanah Datar terdapat lebih kurang 20 hektare sawah rusak berat disertai ladang dan perke¬bunan sekitar 10 ha. Kemudian ber¬dasarkan data di posko penanggulangan bencana alam Nagari Padang Laweh Malalo, ada sebanyak 24 KK yang terdiri dari 84 Jiwa di dua jorong Kanagarian Padang Laweh yang mengungsi akibat bencana ini.
Mereka berada di rumah-rumah penduduk lainnya di sekitar lokasi yang tidak terkena dampak ben¬cana. Kemudian juga terdapat kerugian-kerugian materi lainnya seperti 3 buah rumah Rusak Berat (RB), 1 Mobil (RB), 1 Mushala Hanyut, 1 mushala (RB), 3 kolam ikan (RB), 10 titik irigasi (RB). dan ditaksir kerugiannya mencapai ratusan juta rupiah.
Lebih lanjut Gubernur menje¬laskan, antisipasi jangka pendek adalah segera memindahkan ma-terial-material longsor yang berada di daerah bencana maupun yang masih di sekitaran sungai. Peme¬rintah Provinsi akan membantu hal tersebut dengan mengirimkan 3 alat berat untuk memindahkan material -material longsor.
Mengenai kerugian seperti hancurnya ladang dan perkebunan penduduk, pemerintah provinsi juga akan membantu dengan mengi¬rimkan bibit coklat, kopi dan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Gu¬bernur Sumatera Barat juga mem¬berikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk korban longsor Malalo ini.
Gubernur mengingatkan masya¬rakat di sekitar sungai-sungai dan bukit ini selalu waspada, karena keadaan daerah Malalo ini labil.
Gubernur juga berpesan kepada pemerintah kabupaten Tanah Datar, agar melakukan langkah-langkah antisipasi dan kesadaran tanggap bencana kepada masyarakat, se¬perti melakukan sosialisasi keadaan wilayah, pemetaan wilayah rawan bencana, survey setiap jalur sungai dan sebagainya sehingga masyarakat mengerti keadaan alam mereka dan paham dalam menanggapi situasi bencana.
Sebenarnya Pemerintah Sumbar telah dikirimi surat peringatan kebencanaan oleh BMKG tentang cuaca ekstrem. Pemprov juga telah memberitahu setiap kota/kabupaten. (h/met) Baca Selengkapnya..
Sabtu, 03 Maret 2012
Waduh! Miliaran Rupiah Terbuang Gara-gara Colokan Listrik Terus Nempel
Jakarta - Sudah jadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang membiarkan colokan listrik mulai TV, Carger ponsel, kipas angin, AC, dan barang elektronik lainnya dalam kondisi standby, walau terlihat tidak sedang digunakan, namun hal tersebut terbukti membuang miliaran rupiah per tahun.
Hal tersebut seperti diungkapkan Maryam Ayuni, Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber (ESDM), kebiasaan tersebut memang jarang disadari bahwa hal itu tetap membuang energi listrik, yang artinya membuang uang.
"Lihat kebiasaan kita di rumah, kantor dan tempat lainnya, walau kecil energi yang terbuang, namun kalau kebiasaan tersebut jadi budaya, maka Rp 5 juta/tahun terbuang hanya untuk membayar listrik," kata Maryam dalam acara Home and School energy Champion 2012, di Meseum Listrik dan Energi Baru, Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (3/3/2012).
Bahkan kata Maryam, penelitian yang dilakukan pihaknya, di sebuah kantor yang memiliki karyawan 50 orang, pada setiap jam istirahat 2-3 jam, semua peralatan kantor seperti komputer, printer, mengurangi temperatur AC.
"Dalam satu bulan bisa menghemat pengeluaran listrik hingga Rp 10 juta. Itu hanya matikan listrik yang tidak terpakai saat jam istirahat saja," ungkap Maryam.
Dan, ada lagi penelitian yang dilakukan pihak ke tiga bersama KESDM, di sekitar 500 mewah di Jakarta.
"Dalam sebulan, pemilik rumah jika pergi kerja atau dirumah diminta mematikan rice cooker, mencabut berbagai colokan listrik yang tidak terpakai seperti TV, carger HP, kipas angin, itu dalam setahun 500 rumah tadi bisa menghemat Rp 1 miliar lebih," tegas Maryam.
Angka sebanyak itu didapat hanya dari kemauan kita untuk membiasakan diri mencabut colokan listrik barang elektronik di rumah atau di kantor yang sedang tidak dipakai.
"Makanya, saya sangat senang jika ada orang yang beralih ke listrik pra bayar (pulsa Token), kesadaran efesiensi penggunanya meningkat karena selalu mengentrol pemakaian listriknya," tandas Maryam. Baca Selengkapnya..
Kucurkan KUR Rp500 Juta
Batusangkar, Padek—Bank Nagari (BN) Batusangkar membuat terobosan baru dengan menggandeng gabungan kelompok tani (Gapoktan) LKMA Pagaruyung Indah.
Ini dalam rangka mempercepat kredit usaha nagari melalui pola executing (pemberian kredit dari Bank Nagari ke Gapoktan LKMA). Kerja sama tersebut ditandatangani Kepala Cabang Bank Nagari Sania Putera dan Gapoktan LKMA Pagaruyung Indah, Afrizal Dt Rangkayo Bungsu, kemarin.
”Dipilihnya Gapoktan LKMA Pagaruyung Indah ini, setelah melihat kiprah selama ini di dalam menyalurkan dana BLM-PUAP Rp 100 juta. Sampai saat ini sudah berkembang menjadi Rp 200 juta. Tidak itu saja, kelompok gapoktan LKMA Pagaruyung Indah ini, juga keluar sebagai kelompok gapoktan terbaik di Kabupaten Tanahdatar dan juara III di tingkat Sumbar,” kata Kepala Cabang Bank Nagari Batusangkar Sania Putera, kepada Padang Ekspres, kemarin.
Sania berharap melalui kerja sama tersebut pihaknya optimis kelompok ini akan bisa berkembang. Jika berhasil akan dijadikan kelompok gapoktan proyek percontohan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
”Sampai saat ini Bank Nagari telah menyalurkan kredit KUR Rp 9,4 miliar sejak pertengahan 2010 lalu dengan jumlah nasabah 339 nasabah. Sedangkan jumlah kredit yang sudah disalurkan seluruhnya Rp 347 miliar,” ungkapnya.
Sementara, program kredit yang dikembangkan melalui Bank Nagari adalah KKPE, KUPS dan kredit SUP 005. ”Khusus kredit SUP 005 sudah kita salurkan Rp 15,2 miliar untuk kegiatan perdagangan,” ungkapnya.
Ketua Kelompok Gapoktan Pagaruyung Indah, Afrizal Dt Rangkayo Bungsu menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bank Nagari yang telah memberikan kepercayaan kepada kelompoknya untuk menyalurkan KUR. Dengan modal kepercayaan kredit yang disalurkan tersebut Rp 500 juta. ”Walaup un dengan modal kepercayaan tapi kepada anggotanya pihaknya tetap akan memberikan persyaratan. Baca Selengkapnya..
Jumat, 02 Maret 2012
Ada 9 titik Daerah Rawan bencana
Batusangkar, Padek—Ada sembilan titik rawan bencana dan longsor di Tanahdatar. Dan semuanya berpotensi, untuk diharapkan warga tetap waspada dan jangan lalai. Demikian diingatkan Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanahdatar Altri Suandi didampingi Kabag Humas Desrizal di lokasi galodo Padang Laweh Malalo, kemarin.
“Kita harap semua kita untuk tetap waspada, apalagi saat ini curah hujan cukup tinggi,” ingatnya.
Kesembilan titik itu tidak hanya di Nagari Padang Laweh Malalo tapi juga didaerah lain seperti Jorong Mudiak Aie Nagari Tambangan Kecamatan X Koto, Nagari Singgalang Kecamatan X Koto, Kandang Malabuang Nagari Lawang Mandahiliang Kecamatan Salimpaung, Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab.
“Kesiagaan ini yang terus kita tingkatkan dan itu sudah kita lakukan dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat termasuk kepada camat, walinagari, satgas siaga bencana nagari dan kelompok masyarakat peduli bencana,” ucapnya.
Hal ini diharapkan, jika seandainya dan bencana datang masyarakat telah siap. Kendati demikian tentun semua tidak menginginkan adanya bencana, namum kesiapsiagaan itu diperlukan. “Setidaknya kita memiliki visi dan kesamaan pandangan dalam menanggulangi dan menghadapi bencana terutama didaerah yang rentan bencana. Dan tentu dengan sosialisasi peserta mampu mengevaluasi dan mengambil inisiatif dan upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi penanggulangan bencana,” tambahnya.
Selain kesembilan daerah itu, daerah lain yang diproyeksikan rawan adalah Nagari Gunung Rajo Kecamatan Batipuah, Bukit Pabirahan Jorong Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan, Bukit Sebelah II Koto Nagari Guguak Malalo, Lubuak Hantu Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan, dan Aliran Batang Tampo Nagari Tepi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara.
“Kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan tersebut perlu terus diingatkan. Pemerintah daerah sebagai penanggungjawab penanggulangan bencana harus melakukan perlindungan masyarakat dimulai sejak pra bencana, pada tanggap darurat, dan pasca bencana, sehingga dengan kemampuan itu bisa menghadapi potensi ancaman bencana secara mandiri dan mampu memulihkan diri setelah tertimpa bencana,” ujarnya. (*) Baca Selengkapnya..
Banjir Rendam Padang dan Padang Pariaman
Hujan yang mengguyur Kota Padang dan kawasan lainnya menyebabkan banjir. Sebagian kawasan pemukiman Kota Padang, nyaris terendam. Air mencapai setinggi dada orang dewasa. Di Padang Pariaman, warga dievakuasi. Dilaporkan tak ada korban jiwa.
PADANG, HALUAN — Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Sumatera Barat, sejak pagi hingga malam hari kemarin, merendam ratusan rumah di Padang dan Padang Pariaman, Rabu (29/1). Kendati begitu, tak ada korban jiwa. Kerugian material belum bisa diperkirakan.
Informasi yang diperoleh me¬nyebutkan, di beberapa titik di Kota Padang tergenang air se-tinggi 30 centimeter, yakni di¬¬kawasan Pondok, Purus, Ta¬bing, Tunggul Hitam, By Pass,
Khatib Sulaiman, Lapai, Marapalam, Lubuk Begalung, Simpang Kalum¬pang, dan Pondok Citra. Di beberapa kawasan tersebut terlihat beberapa pengendara sepeda motor terpaksa berbelok, dan mencari jalan lain agar tidak terjebak banjir.
Kondisi terparah terjadi di kompleks Pondok Citra, Lubuk Intan, Pondok Pratama, dan Rumah Potong di Lubuk Buaya, Koto Tangah, Padang. Kompleks ini terendam air hingga setingga pinggang orang dewasa. Hingga pukul 23.00, air masih menggenangi pemukiman warga ini.
“Masyarakat sudah siaga dan berada di rumah masing-masing,” kata Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal.
Untuk antisipasi, sekitar ribuan Komunitas Siaga Bencana (KSB) Kota Padang stand by di setiap kelurahan dan mengerahkan tiga peruhu karet. Menurut Erniwati Waluyo, Ketua Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), di Kompleks Pondok Citra dan Prata¬ma ada sekitar 400 KK.
“Mereka semua sudah waspada. Untuk antisipasi telah dilakukan evakuasi,” kata Erniwati.
Sekitar puluk 23.00, tim dari Basarnas Padang, BPBD Provinsi dan Kota, serta PMI telah berada di lokasi banjir.
Dengan tingginya curah hujan, beberapa instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Keba¬karan, dan jajaran Sat Lantas Polresta Padang, menetapkan status siaga satu. Khusus BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran, telah mem¬per-siapkan peralatan evakuasi, untuk mengantisipasi terjadi banjir bandang.
“Kami telah menurunkan bebe¬rapa tim menggunakan mobil untuk melakukan patroli, dibeberap titik yang dianggap rawan. Daerah yang mendapatkan pantauan serius adalah kawasan Pondok, Air Pacah, Bukit Gado-Gado, Teluk Bayur, dan kawasan Purus. Sebab, tempat tersebut prioritaskan karena sering terjadi banjir yang mengharuskan warga setempat untuk mening¬galkan rumah,” kata Kepala BPBD Padang, Dedi Henidal kepada Haluan, Rabu (29/1).
Selain melakukan patroli, BPBD telah memerintahkan anggota siaga bencana yang ada dimasing-masing kelurahan untuk memonitor kawa¬san mereka. Kemudian untuk mengantisipasi banjir, tiga unit perahu kareta telah dikeluarkan dari gudang, dan beberapa pera¬latan lainnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Padang Kompol Andiyatna, pihaknya telah memerintahkan anggotanya di lapangan dan menga¬wal jalur-jalur yang tergenang air guna mengantisipasi kemacetan dijalan raya. Selain itu, beberapa petugas juga telah ditempatkan dijalan yang rusak parah.
“Kami telah menempatkan beberapa anggota, untuk mengan¬tisipasi terjadinya kecelakaan terhadap para pengendara sepeda motor. Dibeberapa ruas jalan dianggap rawan banjir, maka ruas jalan akan ditutup dan para pengendara tidak diperbolehkan melewatinya,” ujar Andiyatna.
Sampai berita ini diturunkan, intensitas genangan air semakin meningkat di Simpang Kalumpang, By Pass, Pondok, dan Sungai yang berada di Lubuk Begalung. Namun bajir belum memacetkan lalu lintas.
Padang Pariaman
Sementara dari Padang Paria¬man dilaporkan, ratusan rumah terendam banjir di Perumahan Bumi Kasai Permai, Batang Anai, Padang Pariaman, mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi.
“Hujan yang turun sepanjang hari itu merendam tiga daerah di Padang Pariaman Gasang, Sungai Limau, serta Batang Anai,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Mawardi Samah.
Camat Batang Anai, Syofrion mengatakan, warga lanjut usia dan anak-anak sementara diungsikan.
Warga dievakuasi menggunakan satu unit perahu karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman.
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menurunkan alat berat untuk membongkar sampah-sampah yang menyumbat gorong-gorong itu, sehingga air dapat keluar.
Sekretaris BPBD Padang Paria¬man, Elfi menyatakan, banjir hanya terjadi merendam perumahan Bumi Kasai Permai. (h/nas/ded) Baca Selengkapnya..
Kamis, 01 Maret 2012
BAGURAU SAMALAM SUNTUEK DI RADIO
Batusangkar, Padek—Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Erizal Ramli mengaspresiasi radio Luhak Nan Tuo karena dalam usianya kedelapan telah mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat Tanahdatar.
“Bahkan tidak itu saja melalui radio live streaming, kehadiran Radio Luhak Nan Tuo 102,5 FM bisa didengar oleh perantau kita lewat internet,” ujar Erizal Ramli waktu membuka acara malam bagurau semalam suntuk di Radio tersebut.
Dan malam bagurau tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Tanahdatar, Dandim 0307 Tanahdatar, pejabat di lingkungan SKPD atau Pemkab Tanahdatar serta pencandu bagurau saluang dari tigo luhak yaitu luhak Tanahdatar, luak Agam dan luhak bungsu. Juga hadir pimpinan Radio Sawahlunto, Rita.
Walaupun acara ini dalam bentuk bagurau tapi ada makna yang terkandung di dalam kegiatan tersebut. Di samping memperat hubungan silaturahmi antara fans radio luhak nan tuo juga akan mengangkat nilai-nilai seni budaya.
“ Jika selama ini disiarkan melalui udara tapi kegiatan saluang bisa disaksikan para pencandu gurau langsung di radio Luhak Nan Tuo. Kita juga minta kepada pimpinan Radio Luhak Nan Tuo agar lebih proaktiv dalam mendesain bentuk siaran,” ujarnya. (mal) Baca Selengkapnya..
Rabu, 29 Februari 2012
3 Teknologi Masa Depan yang Bukan Cuma Impian
Barcelona - Perkembangan pesat teknologi akan membuat fiksi sains yang biasanya hanya ada di film jadi kenyataan. Itulah prediksi yang dikemukakan Chairman Google, Eric Schmidt dalam pidato di Mobile World Congress (MWC) 2012 di Barcelona, Spanyol.
"Orang-orang yang memprediksi bahwa hologram dan mobil yang bisa berjalan sendiri akan segera menjadi kenyataan adalah sungguh benar," tukasnya seperti dikutip detikINET dari ABCnews, Rabu (29/2/2012). Berikut 3 prediksi teknologi masa depan yang disarikan dari pidato Schmidt:
1. Mobil kemudi otomatis akan menjadi umum
Google telah mengujicoba mobil dengan teknologi yang memungkinkannya berjalan sendiri tanpa bantuan manusia. Bahkan, mobil tersebut sudah sukses dijalankan di jalanan umum tanpa kendala berarti.
Menurut Schmidt, mobil tersebut sudah diujicoba sejauh 322 ribu kilometer. Google memakai radar dan berbagai sensor sehingga mobil bersangkutan dapat secara mandiri mengenali jalan, kendaraan lain atau orang yang lewat.
2. Manusia akan diwakili robot
Robot-robot kecil akan bisa digunakan untuk mewakili manusia ke berbagai tempat. Robot tersebut dibekali transmisi suara dan video yang bisa dilihat oleh orang yang diwakilinya sehingga mereka tidak perlu menghadiri acara secara langsung.
"Di masa depan Anda akan mampu mengutus robot di setiap event," ucap Schmidt. Saat ini, teknologi robotika memang tengah pesat perkembangannya untuk beragam kegunaan.
3. Realitas virtual melalui internet
Scmidht menyatakan teknologi internet akan memungkinkan orang-orang menggunakan semacam realitas virtual untuk berkunjung ke berbagai tempat dan negara. Di realitas virtual ini, orang-orang bisa berkumpul dengan bebas tanpa harus bertemu secara fisik. Namun mungkin ada kendala di negara yang konektivitasnya terbelakang.
"Hal itu akan mendefinisikan ulang relasi antara orang-orang di dunia. Di dunia baru ini, hanya akan ada sedikit diktator," imbuh Schmidt. Baca Selengkapnya..
Langganan:
Postingan (Atom)