Sabtu, 04 Agustus 2012

PENGAWASAN DAN PENERTIBAN OBAT, KOSMETIK DN MAKANAN DI PASAR BATUSANGKAR

Mengingat meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap makanan dalam rangka menyambut lebaran tahun ini, Tim Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tanah Datar lakukan pengawasan dalam kota Batusangkar, Rabu (1-8), dari hasil temuan tim ternyata masih terdapat makanan yang kadaluarsa dijual pedagang, termasuk obat-obatan, kalau hal ini dibiarkan akan berakibat buruk kepada masyarakat yang mengkonsumsinya. Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr.Desnelita selaku ketua tim menjelaskan, tim terpadu pengawasan obat dan makanan yang melakukan pengawasan terdiri dari, Dinas Kesehatan, Polres, Satpol PP, Kantor Kesbangpol, Dinas Koperindagpastam, dan Bagian Perekonomian Setda Tanah Datar. Menurut Kadis Kesehatan Desnalita, dari pengawasan yang dilakukan ditemukan antara lain adanya 2 buah toko obat yang belum mengurus izin baru, sebelumnya kedua toko obat tersebut sudah diberikan teguran oleh Dinas Kesehatan agar segera mengurus izin, juga ditemukan jamu yang telah kadaluarsa seperti Jamu Kunyit Asam Sidomuncul, Jamu rahim sehat, dan kuku bima petedar. Disamping obat-obatan juga ditemukan makanan yang kadaluarsa, seperti susu, penyedap/bumbu racik, roti, sarden, coklat batang, cyrup, dan mie instant. Kemudian juga ditemukan produk makanan yang kemasannya telah rusak, seperti susu bubuk, susu kental, dan sarden. Begitu juga produk kosmetik yang rusak dan kadaluarsa seperti crim cuci muka. Khusus makanan yang dijual di Pasar Pabukoan dilakukan pengambilan sampel seperti cincau, rumput laut dan dalimo, setelah dilakukan pengujian dilaboratorium, Alhamdulillah hasilnya tidak ditemukan mengandung bahan berbahaya, namun untuk kosmetik dan makanan yang ditemukan kadaluarsa dan rusak tersebut disita sebagai barang bukti dan diamankan di Dinas Koperindagpastam Tanah Datar. Para pedagang yang menjual makanan dan obat-obatan yang kadaluarsa tersebut diberikan peringatan dan penyuluhan agar tidak lagi melakukannya untuk masa mendatang, namun masih ada pedagang yang nakal yang sudah tidak mengindahkan lagi himbauan dan peringatan dari pemerintah, kepada para pedagang tersebut perlu diberikan tindakan tegas, karena perbuatannya itu merusak kesehatan masyarakat. Menurut Desnalita, dewasa ini peredaran obat, obat tradisional, kosmetik, dan produk pangan semakin meningkat, dan seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi sering disalahgunakan atau dipalsukan oleh produsen. Untuk tujuan mengawetkan, merenyahkan dan mewarnai sering ditambahkan bahan kimia yang berbahaya, seperti borax, formalin, dan pewarna tekstil, tanpa memikirkan kesehatan masyarakat. (Humas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar