Kamis, 31 Mei 2012

Baralek Dilarang Pakai Orgen Tunggal

T.DATAR – Mengadakan pesta (baralek) tidak boleh pakai orgen tunggal di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik, Nagari Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab. Kalau mau keluar rumah, kalangan perempuan tidak dibenarkan tanpa menutup aurat. Ketentuan itu sudah jadi kesepakatan masyarakat dan mulai diberlakukan sejak beberapa waktu lalu. “Sebagai daerah yang bersandar kepada ajaran Islam dan mengampu nilai-nilai adat Minangkabau, masyarakat sudah sepakat, nilai-nilai Islam harus ditegakkan. Ada tujuh aturan pokok yang diberlakukan di jorong itu,” ujar Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Tarab, Afrizon, kepada Singgalang, kemarin, di ruangan kerjanya. Tujuh aturan pokok itu, menurut dia, mencakup larangan dan suruhan, yakni tidak dibolehkan menerima tamu yang bukan muhrim lewat dari pukul 21.00 WIB, tidak diperkenan pesta pernikahan (baralek) memakai orgen tunggal karena dinilai tidak islami, pesawat televisi harus dimatikan antara Maghrib dan Isya karena di waktu itu warga diharuskan membaca Alquran dan membimbing anak belajar. Aturan berikutnya, setiap perempuan keluar rumah harus menutup aurat, setiap warga diharuskan mengikuti wirid pengajian yang secara rutin digelar sekali dalam 15 hari di musala setempat, serta setiap warga diharuskan menjaga kerukunan. Sebenarnya, aku Afrizon, Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik telah ditetapkan sebagai Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) untuk Kecamatan Sungai Tarab. Program pembinaan pun sudah digulir sejak enam bulan silam. “Prioritas utama kita adalah membina dan memberdayakan masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai Islam, termasuk di antaranya memotivasi warga dalam meningkatkan perekonomian keluarga mereka,” katanya. Afrizon mengakui, sesuai dengan konsep program DBKS, Tanjuang Lado Ateh Bukik telah menerima bantuan dari Pemkab Tanah Datar, Pemprov Sumbar, Kanwil Kementerian Agama Sumbar, dan para perantau Tanjuang Lado itu sendiri. Selama berada di bawah binaan DBKS, menurutnya, beragam kegiatan telah dilaksanakan, di antaranya pendataan kelengkapan rumah sebagai keluarga sakinah, akurasi arah kiblat untuk setiap rumah, pembinaan rutin satu kali dalam 15 hari dengan mendatangkan narasumber dari dinas dan instansi terkait, serta pembentukan unit usaha simpan pinjam. “Unit simpan pinjam ini diarahkan untuk program usaha produktif keluarga, dana yang sudah digulirkan mencapai Rp15 juta, berasal dari bantuan Kanwil Kamenag Sumbar lewat program usaha keluarga prasakinah,” terang Afrizon. Diakui, suksesnya beragam program yang digulir di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik, tak bisa pula dilepaskan dari partisipasi aktif segenap elemen masyarakat, termasuk Camat Sungai Tarab, Walinagari Pasie Laweh, serta penyuluh agama fungsional dan staf. (211)

Baca Selengkapnya..

Jumat, 25 Mei 2012

Jembatan Penghubung antara Bukit Tamasu dan Bukit Kanduang akan Segera Dibangun

Batusangkar, Jembatan yang menghubungkan dua kabupaten yaitu tanah datar dan kabupaten solok akan segera dibangun, hal ini disampaikan bupati tanah datar pada saat sosialisasi pembebasan tanah warga yang terkena dampak pembagunan jembatan ini di jorong bukit tamasu nagari balimbiang Rabu (23/05). Rencana pembangunan jembatan sepanjang 60 meter tersebut menelan biaya Rp. 10,5 milyar yang dianggarkan pada APBD Propinsi Sumatera Barat. Bupati Tanah Datar himbau kepada warga yang tanahnya terkena dampak pembangunan ini agar dapat memahami manfaat dari pembangunan jembatan nanti jadi jangan dipersulit dalam hal pembasan lahan kalau pembangunan jembatan akan tetap dilanjutkan, “soal mendapatkan anggaran sebesar itu tidaklah perkara mudah tambah shadiq”. Soal pembebasan lahan warga, bupati jelaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan merugikan masyarakat, yang jelas tidak menyalahi aturan. Selain itu bupati juga berikan beberapa solusi untuk pembebasan lahan seperti tanah diberikan secara sukarela, iuran masyarakat untuk pembebasan lahan, dan dari dana DPAN, namun hal ini mohon dimusyawarahkan dengan wali nagari dan tokoh masyarakat, yang jelas permasalahan dengan 6 kepala keluarga yang terkena dampak ini cepat diselesaikan dan pembangunan jembatan bisa dilanjutkan. Bupati juga tambahkan untuk permasalahan ini agar dibentuk tim pembebasan lahan, setelah itu baru pemkab mengeluarkan surat ke propinsi tentang permasalahan lahan tidak ada kendala dan pekerjaan bisa diteruskan. Pada kesempatan yang sama Ketua DPRD Zuldafri Darma juga menghimbau masyarakat untuk dapat memahami bagaimana perjuangan pemerintah daerah untuk mendapatkan dana yang cukup besar tersebut demi kepentingan rakyat, dan manfaat dari jembatan nantinya demi kepentingan anak cucu dan generasi mendatang. Wali Nagari Balimbing juga menghimbau warganya untuk sama-sama mendukung program pemerintah ini demi kelancaran transportasi kedepan, sehingga hasil pertanian akan lebih muda diangkut dan dipasarkan ke kabupaten tentangga. Hadir pada acara sosialisasi ini asisten I setda tanah datar Drs. Hardiman, Kepala Dinas PU Ichsanu Satarudin, Anggota DPRD Komisi III, Kepala Kesbangpolinmas Abrar, Kabag Pemnag Drs. Erizal, Msi, Wali Nagari Balimbing, Muspika Rambatan, Staf Tapem Setda Tanah Datar, (Irfan F/Humas)

Baca Selengkapnya..

Penyanyi Rambatan Wakili Tanahdatar

Batusangkar, Padek—Widya Utari dari Ram¬ba¬tan berhasil keluar sebagai juara pertama dalam Pe¬milihan Bintang Radio RRI dan ASEAN tingkat Ta¬nahdatar. Widya sekaligus mewakili Ta¬nah¬datar kedalam lomba Pemilihan Bintang Radio RRO dan ASEAN Tingkat Sumatera Barat. Pemilihan ini dilaksanakan di Radio Luhak Nan Tuo 102.5 FM dan dibuka oleh Pimpinan ra-dio Luhak Nan Tuo Mustafa Akmal. Ia menye¬but¬¬¬kan, begitu antusiasnya para peserta untuk me¬¬ngikuti Pemilihan Bintang Radio dalam bentuk lom¬ba Nyanyi Pop dan kegiatan tersebut juga se¬bagai bentuk kepercayaan RRI padang kepada Ta¬nahdatar sebagai LPP Radio Luhak Nan Tuo untuk menyelenggarakan iven ini. Sementara itu, Kepala RRI Padang Edi Su¬sang¬¬kat seusai meninjau pelaksanaan Pemili¬han Bin¬¬tang ra¬dio tingkat Tanahdatar dan juga di¬dam¬pi¬ngi Ke¬pala Dinas perhubungan dan Ko-min¬fo Ta¬nah¬datar Dar¬yanto Sabit me¬nyampaikan rasa bang¬ganya atas ter¬laksananya kegiatan pe¬milihan ini. ”Kita akan melakukan kerjasama dengan Radio Luhak Nan Tuo dalam peningkatan SDM pe-nyiar maupun kegiatan lain,” ujar Edi.(mal)

Baca Selengkapnya..

Rabu, 23 Mei 2012

Kampung Al Quran Pertama Berdiri

Batusangkar, Padek—Jorong Tanjung Lado Ateh Bukik Nagari Pasielaweh Kecamatan Sungai­tarab dicanangkan sebagai “Kam­pung Al Quran” oleh Kepala Ke­me­n­terian Agama Kabupaten Tanahdatar, Malikia. Pen­ca­na­ngan itu dilakukan di Mushala Abrar Tanjuang Lado Ateh Bukik Nagari Pasielaweh kemarin. Sementara itu Kepala Kemen­terian Agama Tanahdatar Malikia menyampaikan aspresiasinya kepada masyarakat khususnya Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik yang bersedia menjadi Kampung Al Quran untuk yang pertama dan satu-satunya di Tanahdatar. Program ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji yang dicanangkan Men­teri Agama. Sungaitarab menjadi kecamatan pertama yang menca­nangkan gerakan ini pada 24 Juni 2011 lalu. Mendahului penca­nangan tingkat kabupaten yang dilaksanakan pada 30 Juni 2011 Bupati Tanahdatar. ”Ditunjuknya Sungaitrab me­ru­pakan wujud komitmen dan kemauan masyarakat jorong ini menjadikan Al Quran sebagai pedoman pokok dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dibaca tetapi juga dipahami dan diamal­kan. Ini perlu menjadi contoh bagi jorong yang lain,” ujar Malikia Sedangkan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai tarab Afrizon dalam menjelaskan, Tanjuang Lado Ateh merupakan Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) Kecamatan Sungaitarab yang telah dilakukan pembinaan sejak 6 bulan yang lalu. Pro­gramnya terdiri dari peningkatan dan pemberdayaan pengamalan nilai-nilai agama dan ekonomi. Untuk menopang program, pe­ngu­rus DBKS telah menerima bantuan dari pemkab, Gubernur Sumatera Barat, Kanwil Kemen­terian Agama Sumatera Barat dan perantau Tanjuang Lado Ateh Bukik. Di antara program yang telah jalan termasuk, pendataan setiap rumah tentang kelengkapan seba­gai keluarga sakinah, akurasi arah kiblat untuk setiap rumah, pem­binaan rutin sekali dua minggu bersama dinas/instansi terkait, pembentukan unit usaha simpan pinjam bagi keluarga produktif sekarang telah bergulir dana pinjaman sebesar Rp 15 juta. Ini bantuan Kanwil Kamenag Sum­bar melalui program Unit Usaha keluarga Prasakinah. Saat ini, telah ditetapkan pula peraturan-peraturan yang dite­rap­kan di Jorong Tanjuang Lado Ateh Bukik seperti tidak boleh menerima tamu yang bukan muh­rim sampai lewat Pukul 21.00 WIB. Setiap Magrib, TV dimatikan sam­pai Isya. Warga membaca Al Quran dan membimbing anak belajar. Kemudian, setiap perempuan keluar rumah harus menutup aurat. Setiap tamu yang menginap wajib melapor kepada kepala jorong binaan serta tidak diper­kenankan pesta memakai orgen tunggal. Selain itu setiap warga diharuskan mengikuti wirid/pengajian rutin sekali dua minggu di mushala. (mal)

Baca Selengkapnya..

Senin, 21 Mei 2012

SANDRI KORBAN MENINGGAL MUSIBAH PASKA KEBAKARAN KE DELAPAN

Memasuki hari kelima belas paska kebakaran Pertamini dan Damkar, masyarakat Kabupaten Tanah Datar kembali berduka dan mendapat musibah, Sandri (26) meninggal Senen (21) di Rumah Sakit M.Djamil Padang pukul 08.30 wib pagi, dengan demikian sudah delapan orang yang meninggal paska kebakaran yang terjadi Senen (7-5) lalu di Padang Datar Pagaruyung. Jenazah korban Sandri tiba dirumah duka pukul 12.00 wib disambut rasa duka yang mendalam dari warga yang telah menunggu dari pagi, orang tua Sandri, Syahrial dan Ibunya Armida bersama keluarga yang lain tidak kuat menahan tangis atas kepergian Sandri, namun apa dikata Sandri adalah titipan Allah dan telah dipanggil oleh yang punya, tinggal keluarga sabar menerima cobaan ini. Setelah dimandikan, jenazah disholatkan di Mesjid Nurul Huda Padang Datar dan langsung dimakamkan di pandam keluarga jorong Mandahiling yang terletak dibelakang SKB Pagaruyung. Di pandam pekuburan Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe melepas kepergian jenazah Sandri, dalam sambutannya Bupati Shadiq mengatakan, semua ini merupakan cobaan dari Allah, tidak ada yang menginginkan musibah ini, untuk itu kedepan dihimbau kepada seluruh masyarakat Tanah Datar agar selalu waspada terhadap kemungkinan musibah yang akan terjadi, kejadian ini merupakan pelajaran yang sangat berarti bagi kita semua, jelasnya. Kepada keluarga korban diharapkan tabah dan sabar menerima cobaan ini, kalau Allah berkehendak, tidak satu orangpun yang bisa menghalanginya, untuk itu kepada kita semua juga dihimbau untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dan selalu berdoa agar selalu terhindar dari segala bentuk musibah dan mara bahaya. (Humas).

Baca Selengkapnya..

Jumat, 18 Mei 2012

LAGI 2 ORANG KORBAN KEBAKARAN PERTAMINI MENINGGAL DUNIA

Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Jumat (18/5) dini hari tadi, korban meninggal dunia akibat kebakaran kios eceran pertamini (7/5) di Jorong Padang Data Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas bertambah lagi menjadi dua orang. Mereka adalah Doni Nofrizal (25) dan Zulardi Putra (19) yang merupakan pasien Rumah Sakit M. Djamil Padang. Dengan demikian hingga hari ini, Jumat (18/5), tercatat sudah 7 orang korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran tersebut. Mereka adalah Iswandi yang meninggal dunia (7/5), Delon dan Suwarji (14/5), Taufik Hidayat (15/5), Dirga (16/5), Doni Nofrizal dan Zulardi Putra (18/5). Seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Datar mengucapkan belangsungkawa yang sebesar-besarnya atas meninggalnya tujuh orang korban kebakaran tersebut. Semoga arwah mereka diterima oleh Allah Swt, diampuni dosa-dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dalam menerima cobaan tersebut. Amin ya rabbal alamin..... (Kominfo/Espe).

Baca Selengkapnya..

Kamis, 17 Mei 2012

Bus PO Yanti Kecelakaan Lagi

PADANGPANJANG, HALUAN — Masih segar dalam ingatan kita tentang peristiwa terbakarnya bus PO Yanti Group, BA 3653 L yang menewaskan 13 penumpang di Ulu Aia, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima puluh Kota, Selasa (1/5), berikutnya kemarin kecelakaan pada bus bermerek sama kembali terjadi. Bus PO Yanti BM 7064 FU jurusan Bukittinggi-Rengat rebah kuda, Selasa (15/5) sekitar pukul 15.00 WIB di Simpang 8 Bak Aia Padang Panjang. Jumlah total penumpang yang diangkut bus itu saat kejadian tidak diketahui secara pasti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebagian besar penumpang yang tidak mengalami luka-luka langsung bergegas menyelamatkan barang bawaannnya dan pindah ke kendaraan angkutan lainnya. Dugaan sementara, kecelakaan pada bus yang disopiri Khairul Effendi (35) ini disebabkan karena kelebihan muatan. ‘D’ugaan sementara karena kelebihan muatan,’’ kata Kasat­lantas Polres Padangpanjang AKP Sodikin Fachrozinnur. Menurut AKP Sodikin muatan barang yang diangkut Bus PO Yanti ini disudah melewati batas. Begitu bus rebah kuda barang-barang yang dibawa bus ini langsung berserakan di jalanan. Barang-barang itu sebelumnya disusun di bagian atas atap bus. Salah seorang penumpang, Nia (29) mengatakan karung-karung itu berisi cabai, sayur mayur dan lainnya. Selain disusun di bagasi belakang, barang-barang komiditi pertanian itu juga dimuat di bagian atap. Bus Yanti ini meluncur dari arah Bukittinggi. Jalan yang menu­run ditambah pula kondisi jalan yang rusak menjadikan bus PO Yanti oleng ke kanan dan akhirnya rebah. Begitu rebah kuda, solar dan oli Bus PO Yanti ini langsung tumpah di jalan, sehingga menye­babkan jalan menjadi licin. Lalu­lintas sempat macet beberapa jam. Penumpang bus ini di anta­ranya adalah Nurbaini (51), Simawang Ombilin (pedagang Sayur), Mar­wiati (48)-warga Teluk Kuantan yang akan menengok anaknya melahirkan di Pariaman. Marwiati mengalami sakit kepala dan rusuk. Berikutnya Poniati (47), warga Airmolek yang mengantar anak ke Ponpes Nurul Ikhlas. Selanjutnya Lina Rosita (27), Riki (28), Leni Rusdayanti (17), Sriwardini (16) pelajar, Desi Supria (16). Jika penyebab kecelakaan memang akibat kelebihan muatan, maka supir bus tersebut bias dikenakan Pasal 307 jo pasal 169 ayat 1, tentang tidak mematuhi ketentuan mengenai tata cara pemuatan daya angkut, dimensi kendaraan. (h/dek)

Baca Selengkapnya..