Jumat, 22 Juni 2012

Bupati Tanah Datar Terbaik..

TANAH DATARAR – Keuletan dan kegigihan M. Shadiq Pasadigoe dalam memimpin Tanah Datar, bukan saja membahagiakan dan menyejahterakan warganya, tetapi juga mendapat pujian dan acungan jempol dari berbagai kalangan, termasuk anggota DPR RI Dr. Azwir Dainy Tara. “Menurut saya, Shadiq adalah bupati terbaik di Sumatra Barat. Kiprahnya dirasakan langsung masyara kat, tidak hanya di daerah-daerah yang akses trans portasinya mudah, tetapi juga daerah-daerah yang sulit terjangkau,” ujar Azwir, saat berdialog dengan ma syarakat di Jorong Mawar II, Nagari Lubuk Jantan, Keca matan Lintau Buo Utara, medio pekan ini. Azwir yang mengaku ba ru pertama kali berkunjung ke kawasan yang baru ‘mer deka’ tiga tahun belakangan itu, tidak menyangka, kondisi geografis yang demikian sulit, bisa dimerdekakan dalam waktu singkat. Kondisi alam yang berbukit-bukit seperti ini, katanya, jelas bukan pekerjaan mudah un tuk membangun infrastruk tur guna membuka akses keterisolasian. Keberhasilkan Shadiq dalam membangun Tanah Datar, menurut Azwir, mem buat dia berpikir untuk masa depan yang lebih luas. Selaku bupati terbaik, tuturnya, Shadiq memang sudah sepan tasnya pula diberi kesem patan dalam skala teritorial yang lebih luas untuk mem bangun bangsa ini. “Seandainya saya adalah presiden, maka posisi men teri yang amat strategis bagi kemajuan negeri dan kesejah teraan rakyat, pasti akan saya berikan kepada Shadiq. Bangsa ini memang sepan tasnya dipimpin anak-anak muda yang enerjik dan krea tif seperti dia,” sebut Azwir. Acungan jempol atas kip rah Shadiq dalam mema jukan Tanah Datar dan me nyejahterakan warganya, tidak hanya diakui Azwir. Beberapa pejabat nasional, juga kerap mengutarakan pujian serupa pada berbagai kesempatan. Kiprahnya tidak hanya menonjol di Sumbar, tetapi juga di Asosiasi Peme rintahan Kabupaten Seluruh Indonesua (Apkasi). “Dalam berbagai kesem patan dengar pendapat an tara Apkasi dengan DPR RI, Shadiq sering dipercayai sebagai juru bicara Apkasi, termasuk pada pembahasan RUU tentang pemerintahan desa yang dinilai akan bisa membahayakan posisi nagari di Sumbar,” sebutnya. D. Dt. Putiah, salah se orang pemuka masyarakat Ma war menyebut, di bawah kepemimpinan Shadiq, Ma war yang lima tahun silam merupakan kawasan terisola si, berhasil dimerdekakan. “Bapak Shadiq itu pernah berjalan kaki ke kampung kami ini. Beliau amat me rasakan betapa derita kami hidup terisolasi. Ekonomi macet, akses terhadap pasar dan sentral perekonomian amat sulit. Kini, beliau datang lagi ke sini setelah berhasil membangun jalan raya yang bagus,” katanya. Menanggapi pujian-pu jian yang dialamatkan kepa da dirinya, Shadiq menya takan, itu adalah apresiasi dan penilaian orang untuk dia. “Sebagai orang yang diamanahi untuk memim pin Tanah Datar, saya hanya menunaikan tugas. Seorang pemimpin memang menjadi sangat menentukan untuk ke majuan daerah dan kese jah teraan masyarakat di suatu daerah. Kalau pemim pin tidak bergerak, ya, dae rahnya akan diam di tempat saja,” katanya. Untuk melak sanakan tugas kepemimpi nannya, Shadiq bersama wakilnya, H. Hendri Arnis, menganut visi menja dikan Tanah Datar sebagai pusat budaya Minang kabau yang maju, sejahtera dan ber keadilan.(211

Tidak ada komentar:

Posting Komentar